menariknya kekuatan-kekuatan supply dan demand di dalam pasar market mechanism
3. Devaluasi devaluation, adalah penurunan harga mata uang nasional
terhadap berbagai mata uang asing lainnya yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu Negara
4. Revaluasi revaluation, adalah peningkatan harga mata uang nasional
terhadap berbagai mata uang asing lainnya yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah suatu Negara
2.1.5. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mereplikasi penelitian terdahulu Kurnia 2009 yang berjudul “Analisa Dampak Nilai Tukar Rupiah-US, Inflasi, Suku Bunga BI
Terhadap Tingkat Pengembalian Sektor Pertambangan Periode 2006-2008 Studi Pada Bursa Efek Indonesia ”.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, dapat disimpulkan bahwa penelitian Eni Kurnia secara parsial menghasilkan bahwa
masing-msaing variabel nilai tukar Rupiah-US, inflasi, dan suku bunga SBI secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap return. Adapun
perbandingan penelitian ini dengan sebelumnya adalah periode pengamatan pada tahun 2006-2008. Selain itu pengukuran statistik deskriprif dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science SPSS 17. Penelitian Dheny Wahyudi Fuadi meneliti bagaimana pengaruh suku
bunga, kurs dan volume perdagangan terhadap return saham pada perusahaan property yang list di BEI. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa nilai
Universitas Sumatera Utara
tukar dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan signikan terhadap return saham dimana peningkatan suku bunga dan nilai kurs mengakibatkan lesunya
investasi dan menyebabkan turunnya return saham. Sedangkan volume perdagangan berpengaruh positif dan tidak signifikan dimana hal ini berarti saham
dengan volume perdagangan yang tinggi tidak menjamin perusahaan tersebut menghasilkan return saham yang tinggi.
Tabel 2.1.5 Tinjauan Peneliti Terdahulu
NO NAMA
PENELITI TAHUN
JUDUL PENELITIAN VARIABEL
PENELITIAN HASIL DARI
PENELITIAN
1 Eni Kurnia 2009
Analisa Dampak Nilai Tukar Rupiah-US, Inflasi, Suku Bunga BI Terhadap Tingkat
Pengembalian Sektor Pertambangan Periode 2006-2008 Studi Pada Bursa
Efek Indonesia Inflasi, Nilai Tukar Rupiah-
US, Suku Bunga BI Terhadap Return Saham
Semua Variabel berpengaruh signikan tehadap return saham
2 Dheny Wahyudi Fuadi 2009
Analisa Pengaruh Suku Bunga, Volume Perdagangan dan Kurs Terhadap Return
Saham Sektor Properti Yang Listed di BEI
Suku Bunga, Volume Perdagangan dan Kurs
Terhadap Return Saham Secara parsial tingkat suku bunga
berpengaruh negatif dan signikan, volume perdagangan berpengaruh positif dan tidak
signfikan dan nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return saham
3 Rayun Sekar Meta 2010
Perbedaan Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Nilat Tukar RupiahUS Dollar
Terhadap Return Sahan Studi Kasus Pada Saham Properti dan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEJ 2000-2005 Inflasi, Nilai Tukar Rupiah-
US, Suku Bunga BI Terhadap Return S aham
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat inflasi, suku bunga dan nilai
tukar RupiahUS Dollar terhadap return saham baik di sektor properti maupaun
manufaktur
Universitas Sumatera Utara
NO NAMA
PENELITI TAHUN
JUDUL PENELITIAN VARIABEL
PENELITIAN HASIL DARI
PENELITIAN
4 Muhammad Anditia Putra Pertama
2011 Analisis Pengaruh Suku Bunga dan Nilai
Tukar Terhadap Volatilitas dan Return Saham Pada Indeks Saham Sektoral di
Bursa Efek Indonesia Suku Bunga, Nilai Tukar
Terhadap Volatilitas dan Return Saham
1 Nilai tukar USRupiah dan tingkat suku bunga signifikan mempengaruhi
return pada indeks tersebut. 2 Pada analisis tiap sektor aneka industri,
barang konsumsi, industri dasar menunjukkan bahwa return sahamnya tidak dipengaruhi
oleh nilai tukar USRupiah dan tingkat suku bunga.
3 Pada sektor infrastruktur dan pertanian menunjukkan bahwa nilai tukar
USRupiah signifikan positif dan suku bunga tidak signifikan mempengaruhi
return saham di kedua sektor tersebut
2.2. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual menurut Erlina 2008 : 34 merupakan suatu model yang menjelaskan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting
yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu. Untuk memberikan landasan teori yang memadai bagi penelitian,
diperlukan suatu kerangka pemikiran yang bersumber dari penalaran atas sejumlah teori dan temuan terdahulu. Kerangka pemikiran bersifat konseptual
diperlukan agar penelitian menjadi lebih terukur dan mudah diinterprestasikan. Berdasarkan tinjauan teoritis dan hasil penelitian terdahulu maka hubungan
antara pengaruh tingkat suku bunga dan nilai tukar mata uang terhadap perubahan return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat
digambarkan dalam model penelitian pada Gambar 2.2.
Universitas Sumatera Utara