Bakteri Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

9 Dekok adalah penyarian dengan menggunakan air pada suhu 90°C selama 30 menit.

2.4 Bakteri

Bakteri berasal dari kata bakterion bahasa Yunani yang berarti batang atau tongkat. Sekarang nama itu dipakai untuk menyebut sekelompok mikroorganisme yang bersel satu dan berkembangbiak dengan membelah diri, serta sedemikian kecilnya sehingga hanya terlihat dengan mikroskop Dwidjoseputro, 1984.Berdasarkan bentuk morfologinya bakteri dapat dibagi atas tiga golongan, yaitu golongan kokus, golongan basil, golongan spiral. Pembagian bakteri berdasarkan bentuk morfologinya Entjang, 2003, yaitu : a. Bentuk kokus Bakteri yang terbentuk seperti bola-bola kecil baik sendiri maupun berkelompok  Diplokokus : Bulat bergandengan dua-dua  Streptokokus : Bulat bergandengan seperti rantai  Tetrakokus : Bulat terdiri dari 4 sel dalam satu kelompok  Sarcina : Bulat terdiri dari 8 sel tersusun seperti kubus  Stapilokokus : Bulat tersusun seperti untaian buah anggur b. Bentuk basil Bakteri bentuk basil adalah bakteri yang bentuknya seperti tongkat pendek atau silinder.  Monobasil : Berbentuk batang tunggal  Diplobasil : Berbentuk batang bergandengan dua-dua  Streptobasil : Berbentuk batang tersusun seperti rantai c. Bentuk spiral atau lengkung Universitas Sumatera Utara 10  Vibrio : Berbetuk koma  Spirillium : Berbentuk spiral tebal dan kaku Berdasarkan perbedaannya didalam menyerap zat warna gram bakteri dibagi atas dua golongan yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Bakteri gram positif menyerap zat warna pertama yaitu kristal violet yang menyebabkan warna ungu, sedangkan bakteri gram negatif menyerap zat warna kedua yaitu safranin dan menyebabkan warna merah Dwidjoseputro, 1984. a. Bakteri gram positif Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tersusun atas beberapa lapisan peptidoglikan dan strukturnya tebal dan keras.Selain itu, dinding selnya juga tersusun atas asam teikoat teichonic acid yang mengandung alkohol dan posfat.Ada dua macam asam teikoat, yaitu asam lipoteikoat yang merentang dilapisan peptidoglikan dan terikat padamembran plasma dan asam teikoat yang terika pada lapisan peptidoglikan Pratiwi, 2008. Staphylococcus termasuk bakteri gram positif dengan familia Micrococaceae .Staphylococcus merupakan bakteri yang bentuk selnya bulat, biasanya tersusun dalam rangkaian tak beraturanseperti anggur.Bakteri ini tumbuh pada suhu37°C dan mempunyai pigmen putih sampai kuning tua, Salah satu contoh dari bakteri staphylococcus adalah Staphylococcus aureus. Sistematika Staphylococcus aureus: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Micrococaceae Universitas Sumatera Utara 11 Marga : Staphylococcus Jenis : Staphylococcus aureus b. Bakteri gram negatif Bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang tersusun atas beberapa lapisan peptidoglikan dan membran luar.Terdapat daerah periplasma, yaitu daerah yang terdapat diantara membran dalam dan membran luar.Periplasma berisi enzim degradasi konsentrasi tinggi serta protein-protein transport. Dinding bakteri gram negatif tidak mengandung teichoic acid .Membran luar tersusun atas lipopolisakarida, lipoprotein, dan posfolipid Pratiwi, 2008.Salah satu contoh bakteri gram negatif adalah Escherichia coli. Sistematika Escherichia coli: Divisi : Protophyta Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Enterobacteriaceae Marga : Escherichia Jenis : Escherichia coli

2.4.1 Fase Pertumbuhan Bakteri

Bila koloni mikroorganisme ditanam pada media yang sesuai dalam waktu tertentu, maka dapat dilihat suatu grafik pertumbuhan yang dapat dibagi dalam 4 fase, yaitu: 1. Fase penyesuain diri lag phase Universitas Sumatera Utara 12 Fase pertama ini mikroorganisme mengalami penyesuain diri pada lingkungan baru setelah pemindahan.Fase ini tidak terjadi perkembangbiakan sel, yang ada hanya peningkatan ukuran sel dan aktivitas metabolisme. 2. Aktivitas pembelahan log phase Fase kedua ini mikroorganisme berkembang dengan cepat yang jumlahnya meningkat secara eksponensial.Fase ini berlangsung selama 18- 24jam. 3. Fase stasioner stationary phase Fase ketiga terjadi keseimbangan antara jumlah sel yang membelah dengan jumlah sel yang mati.Hal ini terjadi karena akumulasi hasil metabolisme yang toksis. 4. Fase kematian Fase dimana jumlah sel yang mati meningkat karena keadaan lingkungan seperti ketidaktersediaan nutrisi dan akumulasi hasil metabolisme yang toksis Pratiwi, 2008.

2.4.2 Faktor Pertumbuhan Bakteri

1. Temperatur Pertumbuhanbakteri sangat dipengaruhi oleh temperatur.Setiap mikroorganisme mempunyai temperatur optimum yaitu temperatur dimana terjadi kecepatan pertumbuhan optimal dan dihasilkan jumlah sel yang maksimal. Temperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan denaturasi protein sedangkan temperatur yang sangat rendah menyebabkan aktivitas Universitas Sumatera Utara 13 enzim akan terhenti. Berdasarkan atas kisaran temperatur bakteri dibagi atas tiga golongan : a. Psikofil, tumbuh pada temperatur maksimal 20°C dengan suhu optimal 0 sampai 15°C b. Mesofil, tumbuh pada temperatur 15 sampai 45°C dengan suhu optimal 20 sampai 40°C c. Termofil, tumbuh pada temperatur 40 sampai 100°C dengan suhu optimal 55 sampai 65°C 2. pH Kebanyakan bakteri memiliki pH optimum antara 6,5 dan 7,5. pH merupakan indikasi konsentrasi ion hidrogen. Peningkatan dan penurunan konsentrasi ion hidrogen dapat menyebabkan ionisasi gugus-gugus dalam protein, amino dan karboksilat.Hal ini dapat menyebabkan denaturasi protein yang mengganggu pertumbuhan sel. 3. Tekanan osmosis Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya perpindahan molekul pelarut ke larutan.Osmosis merupakan perpindahan air melewati membran semipermeabel karena ketidakseimbangan material terlarut dalam media. Air yang terdapat dalam larutan hipotonikakan masuk kedalam sel, sedangkan dalam larutan hipertonik air akan keluar dari sel sehingga membran plasma mengerut dan lepas dari dinding sel. 4. Oksigen Berdasarkan kebutuhan oksigen mikroorganisme dikenal menjadi 5 golongan: Universitas Sumatera Utara 14 a. Anaerob obligat, hidup tanpa oksigen, oksigen merupakan toksik untuk golongan ini b. Anaerob akrotoleran, tidak mati dengan adanya oksigen c. Anaerob fakultatif, mampu hidup dengan baik dalam suasana dengan atau tanpa oksigen d. Aerob obligat, tumbuh subur bila ada oksigen dalam jumlah besar e. Mikroaerofilik, hanya mampu hidup dalam tekanan oksigen yang rendah 5. Nutrisi Nutrisi merupakan substansi yag diperlukan untuk biosintesis dan pembentukan energi. Berdasarkan kebutuhannya, nutrisi dibedakan menjadi dua yaitu, makroelemen merupakan elemen yang diperlukan dalam jumlah banyak dan mikroelemen yaitu nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit Pratiwi, 2008.

2.4.3 Media Pertumbuhan Bakteri

Media pertumbuhan bakteri dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu: a. Menurut lay 1994, berdasarkan asalnya dapat dibagi atas: 1. Media sintetik yaitu media yang kandungan dan isi bahan yang ditambahkan diketahui secara terperinci. Contoh: glukosa, kalium fosfat, magnesium fosfat. 2. Media non-sintetik yaitu media yang kandungan dan isinya tidak diketahui secara terperinci dan menggunakan bahan yang terdapat dialam. Contohnya: ekstrak daging, pepton. b. Menurut Irianto 2006, berdasarkan kegunannya dapat dibagi atas: 1. Media selektif yaitu media biakan yang mengandung paling sedikit satu bahan yang dapat menghambat perkembangbiakan mikroorganisme yang tidak Universitas Sumatera Utara 15 diinginkan dan membolehkan perkembangbiakan mikroorganisme tertentu yang ingin diisolasi. 2. Media difrensial yaitu media yang digunakan untuk menyeleksi suatu mikroorganisme dari berbagai jenis dalam suatu lempengan agar 3. Media diperkaya yaitu media yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme yang diperoleh dari lingkungan alami karena jumlah mikroorganisme yang ada terdapat dalam jumlah sedikit c. Berdasarkan konsistensinya dapat dibagi atas: 1. Media padatsolid 2. Media semi solid 3. Media cair

2.5 Pengujian Aktivitas Antimikroba

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

7 21 82

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 1 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 12

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 20

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 1 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 14