Hasil Penentuan Golongan Senyawa Kimia Kesimpulan Uraian Tumbuhan .1 Habitat dan Sebaran

31

4.3. Hasil Penentuan Golongan Senyawa Kimia

Hasil pemeriksaan golongan senyawa kimia terhadap daun sembung rambat dilakukan untuk mendapatkan informasi golongan senyawa metabolit sekunder yang ada didalamnya. Hasil pemeriksaan penentuan golongan senyawa kimia simplisia dan ekstrak daun sembung rambat dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2. Hasil penentuan golongan senyawa kimia simplisia daun sembung rambat No Golongan senyawa Hasil skrining fitokimia Serbuk Simplisia Ekstrak n -heksana Ekstrak Etilasetat Ekstrak etanol 1 Alkaloida + - + + 2 Glikosida - - - - 3 Saponin - - - - 4 Flavonoid + - + + 5 Tanin + - + + 6 Steroidtriterpenoid + + - - Keterangan: + = Mengandung golongan senyawa - = Tidak mengandung golongan senyawa Berdasarkan hasilpemeriksaan skrining fitokimia terhadap serbuk simplisia daun sembung rambat terdapat golongan senyawa alkaloida, flavonoid, tanin, dan steroidtriterpenoid, ekstrak etanol dan ekstrak etilasetat kandungan senyawa kimia golongan alkaloida, flavonoid dantanin.Ekstrak n-heksana hanya mengandung senyawa kimia golongan steroidtriterpenoid.

4.4. Hasil Ekstraksi

Ekstrak yang diperoleh dari 350 g simplisia daun sembung rambat yang dimaserasi dengan cairan penyari n-heksana 4,06 g, etilasetat 4,91 g dan etanol 18,04 g. Ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol digunakan untuk uji aktivitas Universitas Sumatera Utara 32 antibakteri. Bagan pembuatan ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol dapat dilihat pada lampiran 10 halaman 55. 3.5. Hasil Uji Aktivitas Ekstrak n-Heksan, Etilasetat, Etanol Daun Sembung Rambat Terhadap Bakteri Sthaphylococcus aureus dan Escherichia coli Hasil pengukuran diameter zona hambat rata-rata ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol daun sembung rambat dapat dilihat pada Tabel 4.3. Pengukuran diameter zona hambat untuk tiga kali pengulangan dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 42. Gambar hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak n- heksana, etilasetat dan etanol daun sembung rambat dapat dilihat pada lampiran 6 dan 7 halaman 43 - 48. Tabel 4.3. Hasil pengukuran diameter daerah hambatan pertumbuhan Sthaphylococcus aureus dan Escherichia coli ekstrakn-heksana, etilasetat dan etanol daun sembung rambat No Konsentrasi mgml Diameter daerah hambatan pertumbuhan bakteri mm Sthaphylococcus aureus Escherichia coli n -heksana Etilasetat Etanol n -heksana Etilasetat Etanol 1 500 9,9 26,8 16,8 7,9 24,9 15,8 2 400 8,9 25,2 15,2 6,8 23,8 14,3 3 300 8,0 22,9 12,8 6,4 21,2 11,9 4 200 - 19,0 11,2 - 18,0 10,3 5 100 - 16,2 10,7 - 15,8 9,1 6 75 - 14,9 9,3 - 14,1 8,2 7 50 - 10,7 8,2 - 9,8 7,9 8 25 - 8,2 7,3 - 7,7 7,2 9 20 - - - - - - 10 Blanko - - - - - - Keterangan = hasil rata-rata tiga kali pengukuran -= tidak ada hambatan Blanko = DMSO dimetilsulfoksida Universitas Sumatera Utara 33 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar Kirby-Bauer yaitu dengan mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri disekitar kertas cakram.Diameter zona hambat meningkat seiring dengan peningkatan konsentrasi ekstrak. Berdasarkan hasil pengukuran yang terlihat pada tabel diatas bahwa ekstrak etilasetat memberikan aktivitas antibakteri yang paling kuat sesuai dengan batas daerah hambat yang dinilai efektif menurut Farmakope Indonesia yaitu diameter daya hambat lebih kurang 14-16mm. Hasil pengukuran diameter daerah hambat ekstrak etilasetat pada pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli efektif menghambat pada konsentrasi 75 mgmL dengan diameter daya hambat masing-masing 14,9 dan 14,1mm, diperoleh KHM pada konsentasi 25 mgmL yaitu masing-masing 8,2 dan 7,7 mm, hal ini dikarenakan golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etilasetat daun sembung rambat bersifat sebagai antibakteri, yaitu adanya alkaloid, flavonoid dan tannin Cowan, 1999. Senyawa flavonoid dan tannin merupakan golongan senyawa fenol Robinson, 1995, yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakterisidal namun tidak bersifat sporisidal. Mekanisme senyawa fenol sebagai antibakteri dengan cara mendenaturasi protein dan merusak lipid pada membran plasma mikroorganisme, sehingga menyebabkan isi sel keluar Pratiwi, 2008. Pada ekstrak etanol daun sembung rambat efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli pada konsentrasi 400 mgmL dengan diameter daerah hambat masing-masing 15,2 dan 14,3mm dan diperoleh KHM pada konsentrasi 25 mgmL yaitu dengan diameter masing-masing 7,3 dan 7,2mm. Ekstrak n-heksana daun sembung rambat kurang efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Universitas Sumatera Utara 34 coli pada konsentrasi 500 mgmL diameter daerah hambat masing-masing hanya 9,9 dan 7,9mm. Aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana dipengaruhi oleh adanya golongan senyawa yaitu steroidtriterpenoid Robinson, 1995, akan tetapi hasilnya kurang efektif dibandingkan dengan ekstrak etanol dan etilasetat. Aktivitas suatu zat antibakteri dalam menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri tergantung pada konsentrasi dan jenis bahan antimikroba tersebut.Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar diameter daerah hambatnya karena semakin banyak zat aktif yang terkandung dalam ekstrak tersebut Dwijpseputro, 1984. Pada pengujian ini, aktivitas kedua bakteri memberikan hasil yang berbeda, yaitu aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus memberikan zona hambat lebih besar dari pada bakteri Escherichia coli pada berbagai konsentrasi, hal ini dapat disebabkan karena kedua bakteri tersebut memiliki komponen penyusun dinding sel yang berbeda. Dinding sel bakteri grampositif hanya mempunyai membran plasma tunggal dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan, sekitar 90 dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan.Disisi lain, bakteri gram negatif memiliki sistem membran ganda dimana membran plasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai sel tebal berupa peptidoglikan yang terletak diantara membran dalam dan luarnya Irianto, 2006, dengan demikian senyawa antibakteri akan lebih mudah masuk kedalam dinding sel bakteri Staphylococcus aureusgram positif dari pada dinding sel bakteri Escherichia coligram negatif. Universitas Sumatera Utara 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

a. Karakteristik simplisia daun sembung rambat Mikania micrantha Kunth diketahui dengan melakukan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, penetapan kadar air 5,93, penetapan kadar sari larut air 33,38, penetapan kadar sari larut etanol 27,78, penetapan kadar abu total 7,73 dan penetapan kadar abu yang tidak larut asam 0,98. b. Kandungan golongan senyawa kimia daun sembung rambat yaitu, alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroidterpenoid. c. Ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak etilasetat efektif pada konsentrasi 75 mgmL dengan diameter masing- masing 14,9 dan 14,1, etanol pada konsentrasi 400 mgmLdengan diameter 15,2 dan 14,3 sedangkan n-heksana tidak efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

5.2. Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengisolasi atau mengidentifikasi senyawa yang berkhasiat sebagai antibakteri dari daun sembung rambat. Universitas Sumatera Utara 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Habitat dan Sebaran Penyebaran benih sembung rambat dapat terjadi melalui hembusan angin, adanya hewan dan air.Pertumbuhan sembung rambat dapat dipengaruhi oleh cahaya, air dan nutrisi tanah. Sembung rambat ini biasanya tumbuh dihutan terbuka, padang rumput, area perkebunan, tanah tandus, ditepi sungai dan bahkan ditepi jalan raya. Sembung rambat mempunyai peluang untuk tumbuh subur pada pasir yang memiliki sedikit hara dan bisa tumbuh dalam jumlah besar walaupun hidup sendiri.Pertumbuhan tanaman muda sangat cepat 8-9cm dalam 24jam dan menggunakan pohon sebagai dukungan untuk tempat tumbuh.Banyak tumbuh dan melilit pada tumbuhan seperti kelapa sawit, karet, ubi kayu, kelapa, pisang dan lain-lain Sankaran, 2013.

2.1.2 Morfologi Tumbuhan

Sembung rambat merupakan tumbuhan melilit dan bercabang yang kuat dan tumbuh menyebar dengan cepat.Daun berseling dan berbentuk hati dengan ujung yang runcing, panjang daun berkisar antara 2-5 inch dan lebarnya 1-3 inch, warna daun hijau atau kuning hijau pucat Sellers, 2013. Berbunga dimulai pada bulan Agustusdan berlanjut hingga januari.Bunga berwarna putih pada awalnya dan lama-kelamaan berubah menjadi coklat kemerahan Sankaran, 2013. Universitas Sumatera Utara 6

2.1.3 Sistematika Tumbuhan

Menurut Tjitrosoepomo 2005 sistematika daun sembung rambat adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Asterales Suku : Asteraceae Marga : Mikania Jenis : Mikania micrantha

2.1.4 Nama Lain Tumbuhan

American rope America, Chinese creeper Cina, Dhritharashta pacha India, Ulam tikus Malaysia Sankaran, 2013, Siroppasparah Tapanuli Selatan.

2.1.5 Kandungan Kimia dan Manfaat

Berdasarkan hasil skrining fitokimia, daun sembung rambat mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, tannin, glikosida dan steroidtriterpenoid.Zat aktif yang dikandung daun sembung rambat yang berperan sebagai antibakteri adalah flavonoid dan tannin Cowan, 1999. Senyawa flavonoid dan tannin merupakan golongan senyawa fenol Robinson, 1995, yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakterisidal namun tidak bersifat sporisidal. Mekanisme senyawa fenol sebagai antibakteri dengan cara mendenaturasi protein dan merusak lipid pada membran plasma mikroorganisme, sehingga menyebabkan isi sel keluar Pratiwi, 2008. Universitas Sumatera Utara 7

2.2 Simplisia

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

7 21 82

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 1 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 12

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Daun Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli

0 0 20

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 1 4

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol, Fraksi n-Heksana dan Etilasetat Daun Mindi (Melia azedarach L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 14