17
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan tahapan penelitian yaitu pengambilan bahan tumbuhan, identifikasi, pembuatan simplisia,
karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak dan pengujian aktivitas antibakteri.Pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar
menggunakan kertas cakram Uji Kirby-Bauer.Parameter yang diamati yaitu besarnya diameter zona hambat pertumbuhan bakteri.Penelitian dilakukan di
Laboratorium Farmakognosi dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, cawan petri, autoklaf Fisons, blender, hot plate Fisons,
inkubator Fiber Scientific, desikator, jarum ose, jangka sorong, kamera, krus porcelin, lemari pendingin Glacio, mikroskop Olympus, pipet mikro
Eppendorf, neraca listrik Mettler Tolledo, oven Memmert, penangas air, pinset, rotary evaporator Haake D, seperangkat alat penetapan kadar air, objek
glass, statif dan klem, kapas, kasa, benang wol, penjepit tabung, batang pengaduk,pencadang kertas, spekrofotometer visibel Dynamica dan tanur
Nabertherm.
Universitas Sumatera Utara
18
3.2 Bahan- bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air suling, bakteri Staphylococcus aureus
standart ATCC 29213, bakteri Escherichia coli standart ATCC 25922, nutrien agar NA, nutrien broth NB, dan simplisia daun
sembung rambat. Bahan kimia yang digunakan berkualitas pro analisis, kecuali dinyatakan lain, yaitu, alfa naftol, amil alkohol, asam klorida pekat, asam asetat
anhidrida, asam nitrat, asam sulfat pekat, besi III klorida, benzen, bismuth III nitrat, etanol, eter, etilasetat, dimetilsulfoksida DMSO, iodium, isopropanol,
kalium klorida, n-heksana, natrium sulfat anhidrida, raksa II klorida, serbuk magnesium, serbuk zinkum, timbal II asetat , kloralhidrat dan toluena.
3.3 Persiapan Bahan
3.3.1 Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Bagian tumbuhan
yang digunakan adalah daun sembung rambat segar, yang diperoleh di Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan,
Provinsi Sumatera Utara.
3.3.2 Identifikasi Tumbuhan
Identifikasi tumbuhan dilakukan di Herbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi-LIPI, Bogor.
3.3.3 Pembuatan Simplisia
Pembuatan simplisia dilakukan dengan cara daun sembung rambat yang telah dikumpulkan, dibersihkan dari pengotor yang melekat, lalu dicuci bersih
dengan air mengalir sampai bersih dan ditiriskan. Bahan tumbuhan dikeringkan
Universitas Sumatera Utara
19 dengan cara diangin-anginkan terlebih dahulu, kemudian dikeringkan didalam
lemari pengering sampai simplisia rapuh. Sampel diserbukkan menggunakan blender sampai halus dan disimpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat.
3.4 Pembuatan Pereaksi