Peran Obat Klasifikasi Obat

6 Obat dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Namun, jika tidak digunakan secara tepat maka dapat memberikan efek yang buruk. Maka dari itu, penggunaan obat harus sesuai dengan aturan yang diberikan oleh para ahli yaitu dokter dan apoteker Zeenot, 2013.

2.2 Peran Obat

Obat memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan, karena pencegahan dan penanganan berbagai jenis penyakit tidak terlepas dari tindakan terapi menggunakan obat maupun farmakoterapinya. Adapun peran obat meliputi: a. penetapan diagnosis b. pencegahan terhadap segala bentukjenis penyakit c. menyembuhkan segala bentukjenis penyakit d. memulihkan kesehatan e. mengubah fungsi normal tubuh dengan maksud tujuan tertentu f. mengurangi rasa sakit g. meningkatkan pola hidup sehat dalam ruang lingkup sosial kemasyarakatan atau peningkatan kesehatan Zeenot, 2013 Universitas Sumatera Utara 7

2.3 Klasifikasi Obat

Klasifikasi obat menurut Permenkes RI No. 949MenkesPerVI2000 yaitu:

2.3.1 Obat Bebas

Obat Bebas merupakan obat yang bisa dibeli bebas di apotek, dan toko obat bahkan warung tanpa resep dokter, ditandai lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Contohnya Vitamin B Komplek, Vitamin C dan lainnya. Gambar 2.1 Logo Obat Bebas 2.3.2 Obat Bebas Terbatas Obat Bebas Terbatas dulu disebut daftar W = Waarschuwing = peringatan, yakni obat yang bebas penjualannya disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus untuk obat bebas terbatas berupa lingkaran biru bergaris tepi hitam. Pada kemasan obat biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih dengan beberapa tulisan. Contoh obat bebas terbatas Antimo, Gargarisma dan lainnya. Gambar 2.2 Logo Obat Bebas Terbatas Universitas Sumatera Utara 8 Gambar 2.3 Tanda Peringatan pada Obat Bebas Terbatas 2.3.3 Obat Keras Obat keras dulu disebut obat daftar G = Gevaarlijk = berbahaya, yaitu obat dalam golongan ini dapat diberikan harus dengan resep dari dokter. Tanda khusus obat keras yaitu lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K yang menyentuh garis tepi. Contohnya Ampicillin, Chloramphenicol dan lainnya. Gambar 2.4 Logo Obat Keras 2.3.4 Psikotropika Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat yang mengakibatkan timbulnya perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contohnya Diazepam dan Phenobarbital.

2.3.5 Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat mengakibatkan terjadinya Universitas Sumatera Utara 9 penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan secara total rasa nyeri. Selain itu, narkotika juga bisa mengakibatkan timbulnya ketergantungan pemakai terhadap keberadaan obat tersebut. Contohnya Kodein, Morfin dan lainnya. Gambar 2.5 Logo Obat Narkotika 2.3.6 Obat Wajib Apotek OWA Obat Wajib Apotek merupakan obat keras yang dapat diperoleh di apotek tanpa harus menggunakan resep dokter dan diberikan oleh Apoteker. Hal ini sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan sebagai upaya membantu masyarakat dalam konteks pengobatan sendiri swamedikasi, utamanya upaya akses terhadap obat. Contohnya Kloramphenicol, prednisolon dan lainnya Zeenot, 2013. 2.4 Tata Nama Obat 2.4.1 Nama Kimia