41
A B
C D
E
10 Bodrex dan parasetamol
memiliki persamaan bahan aktif berupa N-asetil-p-
aminofenol 201
84.8 10
4.2 26
11.0
11 Bodrex dan parasetamol
memiliki perbedaan dari jumlah bahan aktif dan bahan
tambahan lain. 188
79.3 21
8.9 28
11.8
12 Bodrex memiliki kemampuan
dalam mengatasi sakit kepala hebat migrain dikarenakan
selain bahan aktif lebih banyak, ada kandungan kafein
didalamnya 176
74.3 23
9.7 38
16.0
13 Sebagai seorang praktisi, dalam
mengobati sakit kepala berat kita lebih baik tetap
menyarankan parasetamol sebanyak 3 x 3 tablet sehari
121 51.1
77 32.5
39 16.5
14 Vitamin C biasa jika
dikonsumsi saat perut kosong berpotensi mengiritasi lambung
210 88.6
12 5.1
15 6.3
15 Vitalong C merupakan
suplemen vitamin yang mengandung asam askorbat
Vitaimn C 500 mg 204
86.1 4
1.7 29
12.2
16 Vitalong C diformulasi dalam
granul-granul sehingga aman untuk lambung dan
pelepasannya secara berkala 206
86.9 13
5.5 18
7.6
17 Antara vitamin C dan Vitalong
C dari segi khasiat diantar keduanya sama, hanya beda
produsen dan harga saja 197
83.1 16
6.8 24
10.1
4.5 Hubungan karakateristik responden dengan pengetahuan mahasiswa
Farmasi
4.5.1 Hubungan jenis kelamin dengan pengetahuan
Berdasarkan pengujian bivariat untuk melihat hubungan dua variabel yaitu jenis kelamin dan pengetahuan. Menurut Hastono, 2006 menyatakan bahwa hasil
yang diperoleh dinyatakan signifikan atau mempunyai pengaruh jika hasil
Universitas Sumatera Utara
42 signifikan yang diperoleh p value alpha 0,05. Adapun hasil yang diperoleh p
value 0,250, maka nilainya 0,05, hasil ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara jenis kelamin dengan pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa
baik laki-laki dan perempuan dapat memperoleh informasi obat generik dan obat merek dagang yang sama dari berbagai sumber yang ada. Data lengkap dapat
dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Pengetahuan mahasiswa berdasarkan jenis kelamin Jenis kelamin
Baik Cukup
Rata-rata skor Signifikansi
Laki-laki 44
14 63.36
0.250 Perempuan
148 31
64.14
Data pada tabel di atas dapat dilihat secara jelas pada Gambar 4.2 di bawah ini:
Gambar4.2 Diagram pengetahuan mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
Baik Cukup
4.5.2 Hubungan angkatan dengan pengetahuan
Hasil pengujian menunjukkan signifikansi antara angkatan dan pengetahuan yaitu 0,000, nilai ini lebih kecil dari alpha 0,05. Maka terdapat
hubungan antara angkatan dan pengetahuan. Dari hasil penelitian menunjukkan Jum
la h R
es ponde
n
Jenis kelamin
Universitas Sumatera Utara
43 rata-rata skor angkatan 2011 paling tinggi yaitu 65,76 dan rata-rata skor paling
rendah angkatan 2015 yaitu 60,62. Seseorang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi menunjukkan lebih banyak pengetahuan yang diperolehnya, baik melalui
pendidikan, pengalaman, maupun informasi dari masyarakat sekitar khususnya dikalangan akademisi, dan dari berbagai informasi yang berkembang. Data
lengkap dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Pengetahuan mahasiswa berdasarkan angkatan Angkatan
Baik Cukup
Rata-rata skor Signifikansi
2011 56
6 65.76
0.000 2012
16 8
61.46 2013
37 9
63.96 2014
2015 58
25 5
17 65.33
60.62
Data pada tabel di atas dapat dilihat secara jelas pada Gambar 4.3 di bawah ini:
Gambar 4.3 Diagram pengetahuan mahasiswa berdasarkan angkatan
Baik Cukup
Menurut Zeenot, 2013 menyatakan bahwa seiring dengan semakin meningkatnya pemberdayaan masyarakat, yang berdampak semakin
Jum la
h R es
ponde n
Tahun Ajaran
Universitas Sumatera Utara
44 meningkatnya tinggi tingkat pendidikan, sekaligus semakin semakin mudahnya
akses untuk memperoleh informasi, maka semakin tinggi pula tingkat ketertarikan masyarakat terhadap kesehatan. Hal ini juga mempengaruhi terhadap pengetahuan
akan obat generik dengan obat merek dagang dan lainnya. Semakin lama seseorang berada dalam proses pendidikanstudi, maka pengetahuan yang
diperoleh semakin bertambah.
4.5.3 Hubungan program studi dengan pengetahuan
Hasil pengujian menunjukkan signifikansi antara program studi dan pengetahuan yaitu 0,011, nilai ini lebih kecil dari p value 0,05. Maka terdapat
hubungan antara program studi dan pengetahuan. Dari hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor profesi Apoteker paling tinggi yaitu 66,16 dan rata-
rata skor paling rendah pada mahasiswa program studi Sarjana yaitu 62,39. Semakin tinggi program studi yang dijalani mahasiswa Farmasi menunjukkan
pengetahuan tentang obat generik dan obat merek dagang semakin baik, artinya kemampuan dalam membedakan keduanya, baik secara kualitas, biaya, dan
lainnya. Data lengkap dapat dilihat pada Tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Pengetahuan mahasiswa berdasarkan program studi
Program studi Baik
Cukup Rata-rata skor Signifikansi
D III Analis Farmasi 17 5
62.82 0.011
Ekstensi S-1 44
5 65.90
S-1 85
31 62.39
Profesi Apoteker 46
4 66.16
Data pada tabel di atas dapat dilihat secara jelas pada Gambar 4.4 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
45
Gambar 3.4 Diagram pengetahuan mahasiswa berdasarkan program studi
Baik Cukup Jum
la h R
es ponde
n
Program Studi
Universitas Sumatera Utara
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan