Penyajian Data Hasil Tes Siswa Sebelum Pembelajaran Metode Piktografi, Penyajian Data Hasil Tes Siswa Sesudah Pembelajaran Metode Piktografi,

commit to user

C. Penyajian Data Hasil Tes Siswa

Penyajian data hasil tes siswa kelas X sepuluh SMA Negeri 1 Karanganyar di bawah ini dibagi menjadi tiga bagian. Penyajian data yang pertama adalah data hasil tes siswa sebelum pembelajaran metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik. Penyajian data yang kedua adalah data hasil tes siswa sesudah pembelajaran metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik. Sedangkan penyajian data yang ketiga adalah data hasil tes siswa sebelum pembelajaran metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik.

1. Penyajian Data Hasil Tes Siswa Sebelum Pembelajaran Metode Piktografi,

Ideografi, dan Penyusunan Karakter Gabungan Radikal-Fonetik Data tentang hasil tes siswa sebelum pembelajaran metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik diperoleh dari hasil tes yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kemampuan siswa dalam memahami kosakata-kosakata Mandarin. Tes ini dilakukan setelah siswa diajarkan oleh guru sepuluh kosakata sederhana dengan menggunakan metode ceramah dan penulisan goresan demi goresan setiap karakter tersebut. Hasil dari pengumpulan data tersebut diringkas kemudian disajikan dalam bentuk tabel supaya memudahkan pengkajian, dan selanjutnya dilakukan pembahasan atas data-data tersebut. Tabel 3.45 commit to user Hasil Tes Siswa Sebelum Pembelajaran Metode Piktografi, Ideografi, dan Penyusunan Karakter Gabungan Radikal-Fonetik No. Kelas Prestasi Belajar Hasil Tes Minimal Maksimal Mean 1 X2 60 75 67,5 2 X4 55 80 67,5 3 X5 75 85 80 4 X6 40 70 55 5 X7 65 75 70 6 X8 30 80 55 7 X9 55 85 70 Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 85, diperoleh oleh para siswa yang duduk di kelas X5 dan X9. Sedangkan nilai terendah yaitu 30, diperoleh siswa yang duduk di kelas X8. Kelas X5 adalah kelas dengan nilai yang hampir merata karena selisih nilai tertinggi dan terendah hanya 10 serta rata-rata nilai tertinggi dan terendah adalah 80.

2. Penyajian Data Hasil Tes Siswa Sesudah Pembelajaran Metode Piktografi,

Ideografi, dan Penyusunan Karakter Gabungan Radikal-Fonetik Data tentang hasil tes siswa sesudah pembelajaran metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik diperoleh dari hasil tes yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan siswa dalam memahami kosakata-kosakata Mandarin. Tes ini dilakukan setelah siswa diajarkan sepuluh kosakata sederhana dengan menggunakan metode piktografi, ideografi, dan penyusunan karakter gabungan radikal-fonetik. Hasil dari pengumpulan data tersebut diringkas kemudian disajikan dalam bentuk commit to user tabel supaya memudahkan pengkajian, dan selanjutnya dilakukan pembahasan atas data-data tersebut. Tabel 3.46 Hasil Tes Siswa Sesudah Pembelajaran Metode Piktografi, Ideografi, dan Penyusunan Karakter Gabungan Radikal-Fonetik No. Kelas Prestasi Belajar Hasil Tes Minimal Maksimal Mean 1 X2 75 90 82,5 2 X4 60 85 72,5 3 X5 70 95 82,5 4 X6 85 85 85 5 X7 80 90 85 6 X8 65 95 80 7 X9 60 95 77,5 Dari hasil data di atas dapat diketahui bahwa nilai tertinggi yaitu 95, diperoleh oleh para siswa yang duduk di kelas X5, X8, dan X9. Sedangkan nilai terendah yaitu 60, diperoleh siswa yang duduk di kelas X4 dan X9. Dengan demikian, kelas X9 adalah kelas dengan siswa yang memperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah. Sedangkan kelas X6 adalah kelas dengan siswa yang nilai tertinggi dan terendahnya sama, yaitu 85. Rata-rata nilai tertinggi dan terendah yang paling tinggi adalah kelas X6 dan X7 dengan nilai 85.

3. Penyajian Data Peningkatan Hasil Tes Siswa dalam Memahami Aksara