Metode Pengajaran Bahasa Mandarin

commit to user keberhasilan yang pelajar biasakan terhadap lingkungan budaya yang baru akan mempengaruhi keberhasilan pemerolehan bahasanya, begitu pula sebaliknya. 4 Prinsip Linguistik Prinsip linguistik dipengaruhi antara lain oleh efek bahasa ibu, antarbahasa, dan kompetensi komunikatif.

2. Metode Pengajaran Bahasa Mandarin

a. Pengenalan Huruf Mandarin Huruf mandarin menurut Silvia 2007:xiii adalah sistem penulisan bahasa mandarin yang berupa simbol-simbol. Setiap simbol melambangkan ide, bisa berupa kata seru, dan sebagainya. Pada mulanya huruf Mandarin dibuat meniru bentuk benda atau objek yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, semisal 木 pohon, 人 orang, 日 matahari, 月 bulan, 田 sawah, 火 api, dan lain-lain. Huruf-huruf seperti ini dikenal dengan sebutan piktograf, sudah dikenal sejak lebih dari 3.500 tahun lalu. Karena pembuatan berdasarkan imajinasi bentuk dirasa terbatas untuk melambangkan setiap benda, selain itu sulit menjangkau ide abstrak seperti perasaan hati, suasana jiwa, sifat- sifat, dan sebagainya, kemudian dibuatlah ideograf yang dibentuk dari penggabungan piktograf. Contoh : 日 matahari + 月 bulan = 明 terang. commit to user Namun, dalam perkembangan selanjutnya, cara penggabungan ini dianggap kurang memadai bagi perkembangan bahasa yang demikian pesat, seiring kemajuan peradaban dan kebudayaan masyarakat. Oleh karena itu, dibuatlah huruf yang mengandung unsur bermakna dan unsur fenotik. Unsur bermakna menentukan makna huruf Mandarin, sedangkan unsur fonetik membantu pelafalan huruf tersebut. Penciptaan huruf Mandarin dengan metode ini memungkinkan terciptanya huruf-huruf Mandarin dengan metode ini memungkinkan terciptanya huruf-huruf baru yang tak terbatas. Dalam perkembangannya, Bahasa Mandarin tidak lepas dari pengaruh bahasa asing, terutama Inggris. Pengaruh ini memunculkan huruf yang dibentuk dari peminjaman bunyi bahasa asing. Contoh : 咖啡 k āfēi kopi, berasal dari bahasa Inggris “coffee” 吉他 jít ā gitar, berasal dari bahasa Inggris “guitar” Untuk menuliskan nama tempat dan nama orang dalam bahasa asing juga digunakan peminjaman bunyi. Contoh : Suoluo Solo Afandi Efendi b. Pengenalan Unsur Bermakna Sebagai Radikal dan Unsur Fonetik Unsur bermakna atau radikal, selanjutnya disingkat menjadi unsur, dibuat untuk mempermudah mengingat atau menerka arti suatu huruf. commit to user Contoh: 汗 hán keringat 河 hé sungai Kedua huruf diatas mengandung unsur air 水 , sehingga kita bisa menebak makna kedua huruf ini berhubungan dengan air. Dapat disimulkan bahwa dengan bantuan unsur ini kita dapat menguasai huruf Mandari melalui pemahaman, tidak hanya sekedar menghafal saja. Walaupun bisa kita manfaatkan untuk melafalkan huruf Mandarin, unsur fenotik tidak bisa diandalkan sepenuhnya, sebab dalam perkembangannya terjadi perubahan-perubahan pelafalan huruf Mandarin. Contoh : 义 yì keadilan; arti 仪 yì rupa; upacara 议 yì pendapat; mendiskusikan Dari contoh diatas kita dapat disimpulkan bahwa huruf 义 yì merupakan unsur fenotik bagi kedua huruf dibawahnya, dalam hal ini 仪 dan 议 . Walaupun mengandung unsur yang berbeda, kedua huruf tersebut dilafalkan dengan bunyi yang sama, hanya saja intonasinya berbeda. c. Pengenalan Hàny ŭ Pīnyīn commit to user Seperti kita ketahui, bahasa Mandarin tidak ditulis dalam huruf Latin seperti bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa Eropa pada umumnya. Oleh karena itu, diciptakan cara untuk menuliskan bunyi atau pelafalan huruf Mandarin dalam huruf Latin. Inilah yang disebut Hàny ŭ Pīnyīn . Hàny ŭ Pīnyīn seperti yang dikutip oleh Silvia 2007:xiv merupakan system romanisasi bahasa Mandarin yang paling standar dan paling akurat pelafalannya. Tujuan penyusunannya adalah membantu orang asing atau anak-anak mempelajari bahasa Mandarin. Biasanya Hàny ŭ Pīnyīn digunakan sebagai pelengkap huruf mandarin untuk mempermudah pelafalannya. Contoh : 奴奴奴公 g ōng 前 qián Namun, perlu diingat Hàny ŭ P īnyīn tidak bisa dilafalkan apa adanya seperti yang tertulis, sebab pelafalannya yang seperti itu akan menghasilkan bunyi yang janggal. Untuk mengucapkannya dengan tepat ada beberapa aturan. Berikut petunjuk praktisnya. Konsonan b dibaca p, contoh: 爸爸 bà ba dibaca pa pa p dibaca ph, contoh: 陪奴 péi dibaca phei d dibaca t, contoh: 道奴 dào dibaca tau commit to user t dibaca th, contoh: 田奴 tián dibaca thien g dibaca k, contoh: 告奴 gào dibaca kau k dibaca kh, contoh: 看奴 k ān dibaca khan f dibaca f, contoh: 饭奴 fàn dibaca fan h dibaca h, contoh: 合奴 hé dibaca he j dibaca c, contoh: 今奴 j īn dibaca cin l dibaca l, contoh: 礼奴 l ĭ dibaca li m dibaca m, contoh: 妈奴 m ā dibaca ma n dibaca n, contoh: 男奴 nán dibaca nan q dibaca ch, contoh: 千奴 qi ān dibaca chien c dibaca ch, contoh: 菜奴 cài dibaca chai r dibaca r diucapkan dengan lembut, tanpa tekanan. contoh : 人 rén s dibaca s, contoh: 奴 s ān dibaca san x dibaca s, contoh: 现奴 xiàn dibaca sien z dibaca c, contoh: 走奴 z ŏu dibaca cou ch dibaca ch, contoh: 锤奴 chuí dibaca chui commit to user sh dibaca sh tidak digetarkan contoh: 神 shén dibaca shen zh dibaca c, contoh: 煮奴 zh ŭ dibaca cu Vokal a dibaca a, contoh: 牙奴 yá dibaca ya i dibaca i, contoh: 衣奴 y ī dibaca yi Pengecualian: Jika diawali konsonan zh, ch, sh, z, c, s, dan r, i dibaca seperti e dalam “empat” Contoh ; 枝 zh ī chí 室 shì 日 rì u dibaca u, contoh: 女奴 n ŭ dibaca nu Pengecualian: Jika diawali l dan n, u ditulis lü, nü. Cara menghasilkan bunyi ü adalah ucapan I dengan bentuk bibir seperti mengucapkan u bibir membentuk bulatan kecil. Contoh 旅 lü 女 nü Jika diawali huruf j, q, x, dan y, u tetap ditulis ju, qu, xu, dan yu, namun pengucapannya sama seperti mengucapkan ü. Contoh ; 距 jù 屈 q ū 絮 xù 玉 yù e dibaca seperti e dalam “empat”, contoh: 娥 Pengecuaian; commit to user Jika diawali konsonan y, e dibaca seperti e dalam “enak”. Contoh: 夜 yé dibaca ye o dibaca uo diucapkan dengan cepat dan halus. Contoh: 波 b ō dibaca puo Vokal dan Konsonan ai dibaca ai, contoh: 爱奴 ái dibaca ai an dibaca an, contoh 安奴 ān dibaca an Pengecualian: Jika diawali konsonan y, an dibaca en sepertie dalam “enak”. Contoh: 言奴 yán dibaca yen ang dibaca ang, contoh: 样奴 yáng dibaca yang ao dibaca aw ucapan cepat seperti jika kesakitan. Contoh: 要奴 yáo dibaca yau ei dibaca ei, dengan e seperti dalam “enak”. Contoh: 尾奴 w ĕi dibaca wei eng dibaca eng, dengan e seperti dalam “empat”. Contoh: 哼奴 h ēng dibaca heng ie dibaca ye, dengan e, seperti dalam “enak”, ucapan ie dengan cepat. commit to user Contoh: 奴 qiè dibaca chie chye ian dibaca yen, dengan e seperti dalam “enak”, ucapan ie dengan cepat. Contoh: 剪奴 ji ăn dibaca cien cyen ing dibaca ing Contoh 应奴 yìng dibaca ying ong dibaca ung, Contoh 用奴 yòng dibaca yung ou dibaca ow ucapkan dengan cepat. contoh: 有奴 y ŏu dibaca yow you uan dibaca uan wan diucapkan dengan cepat Contoh: 算奴 suàn dibaca suan Pengecualian: Jika diawali konsonan j, q, x, dan y, u dibaca seperti I, namun dengan bentuk bibir seperti mengucapkan u. A dibaca seperti e dalam “enak”. Contoh: 绢奴 juan dibaca cuen 奴 泉奴 quan dibaca chuen 选奴 xu ăn dibaca suen 奴 原奴 yu ăn dibaca yuen Ue jika diawali konsonan j, q, x, dan y, ue ditulis menjadi jue, que, xue, dan yue. Ue dibaca seperti huruf i, namun dengan bentuk bibir seperti mengucapkan u. e dibaca seperti e dalam “enak”. Contoh : 决奴 jué dibaca cue 奴 确奴 què dibaca chue commit to user 血奴 xuè dibaca sue 奴 月奴 yuè dibaca yue Ui Dibaca wei, dengan huruf e seperti dalam “enak” Contoh: 对奴 duì dibaca twei Un Dibaca wen, dengan huruf e seperti dalam “empat”. Contoh: 吨奴 dùn dibaca twen ucapkan dengan cepat. Pengecualian: Jika diawali konsonan j, q, x, dan y, u dibaca seperti huruf I, namun dengan bentuk bibir mengucapkan u. Contoh: 军奴 j ūn dibaca c ǖn 裙奴 qún dibaca ch ǘn 巡奴 xún dibaca s ǘn 云奴 yún dibaca y ǘn Walaupun cara pelafalan di atas belum tepat seratus persen, setidaknya pembelajar pemula punya bayangan bagaimana seharusnya melafalkan Hàny ǔ Pīnyīn , sehingga pembelajar tidak melakukan kesalahan lagi. 公公奴 g ōng gōng kakek tidak dibaca gong gong seperti anjing menggonggong, melainkan dilafalkan kung kung. Jika pembelajar kesulitan mengingat pelafalan huruf Mandarin, yang harus dilakukan adalah memfokuskan perhatian terlebih dulu pada penguasaan makna huruf tersebut. Jika pembelajar sudah memahami artinya, belajar melafalkan tidaklah terlalu sulit, sebab huruf-huruf tersebut bukan lagi hal asing. commit to user d. Intonasi Dalam bahasa Mandarin terdapat empat intonasi yang berbeda, ditambah satu intonasi netral. 1. Intonasi Pertama ̵ Merupakan intonasi dengna suara tinggi datar. Caranya: ucapkan a dengan nada tinggi, pastikan posisi kepala tidak berubah. Bayangkan garis lurus mendatar ketika mengucapkannya. 2. Intonasi Kedua ̷ Merupakan intonasi dengan suara naik atau meninggi. Caranya: ucapkan a sambil mengangkat kepala. Pastikan a yang ucapkan nadanya meninggi seiring dengan terangkatnya kepala. 3. Intonasi Ketiga v Merupakan intonasi dengan suara turun-naik. Caranya: ucapkan a sambil menundukkan kepala. Pastikan a yang diucapkan nadanya menurun seiring dengan gerakan kepala. Naikkan kepala, pastikan a yang diucapkan nadanya meninggi seiring dengan terangkatnya kepala. Setelah terbiasa, bisa dilakukan dengan cepat. 4. Intonasi Keempat \ Merupakan intonasi dengan suara menurun. Caranya: ucapkan a sambil menyentakkan kepala ke bawah anggukkan kepala dengan cepat. Pastikan a yang diucapkan nadanya menurun seiring dengan hentakan kepala Anda. 5. Intonasi Netral commit to user Caranya: ucapkan a dengan nada netral tanpa tekanan dan pendek. Sesudah terbiasa mengucapkan ā, á, ă, à, dan a intonasi netral, pembelajar dapat berlatih mengucapkan huruf vokal, i, u, e, o, dan ü dalam lima intonasi yang berbeda. Setelah merasa cukup menguasainya, dapat dicoba melafalkan huruf-huruf berikut. 青 q īng ch īng hijau 情 qíng chíng perasaan; cinta 請 q ῐ ng ch ῐ ng memohon; harap 慶 qìng chìng merayakan; perayaan Walaupun keempat huruf di atas dilafalkan dengan bunyi ching intonasinya berbeda. Dari perbedaan ini kita bisa membedakannya hanya dengan mendengar bagaimana huruf tersebut dilafalkan. Misalnya: qing ching yang dilafalkan dengan intonasi naik bermakna perasaan atau cinta, sementara qing ching yang dilafalkan dengan intonasi turun-naik memiliki arti memohon atau harap. Membedakan keempat intonasi di atas ditambah intonasi netral memang cukup sulit. Namun, dengan giat berlatih mengucapkan dan mendengarkan, tidak mustahil pembelajar pemula bisa menguasainya.

C. Metode Piktografi, Ideografi, dan Penyusunan Karakter Gabungan Radikal-