2.3. Anemia Defisiensi Besi 2.3.1. Pengertian Anemia Defisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh sintesis hemoglobin yang terganggu sehingga mengakibatkan sel darah merah yang lebih
kecil dari normal mikrositik dan mengandung sedikit hemoglobin hipokromik Provan, 2003.
2.3.2. Metabolisme Besi
Besi memiliki peranan penting dalam berbagai metabolisme. Pada orang dewasa, terdapat 3-5 gram zat besi dalam tubuh, dimana 23 mg dari besi tersebut
merupakan hemoglobin pembawa oksigen. Pada orang normal, besi disediakan oleh tubuh 15 mg perhari, dimana 5-10 diserap terutama oleh duodenum dan
jejunum bagian atas. Suasana asam akan membantu proses penyerapan besi dalam bentuk ferro. Penyerapan dibantu oleh bahan pereduksi lain seperti asam
hidroklorida dan asam askorbat. Tubuh memiliki kemampuan untuk meningkatkan penyerapan zat besi untuk meningkatkan sediaan zat besi pada
suatu situasi tertentu misal saat kehamilan, menyusui, masa pertumbuhan, dan pada saat tubuh mengalami defisiensi besi. Setelah diserap dari usus, besi
ditransport melalui sel mukosa ke dalam darah, dimana besi dibawa oleh protein transferin untuk pematangan sel darah merah di sumsum tulang. Cadangan besi
mengandung feritin dan hemosiderin. Sekitar 1 mg besi dalam sehari dieksresikan dari tubuh melalui urin, keringat, dan feses. Saat menstruasi, maka tubuh
kehilangan 20 mg dalam sebulan dan kebutuhan besi meningkat pada saat hamil 500-1000 mg sehingga insidensi tertinggi anemia defisiensi besi terjadi pada
wanita usia reproduksi Provan, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.10. RDA Besi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin CDC, 2013 Kategori
Usia Besi mghari
Bayi 0-6 bulan
0,27 7-12 bulan
11 Anak
1-3 tahun 7
4-8 tahun 10
Laki-Laki 9-13 tahun
8 14-18 tahun
11 19-30 tahun
8 31-50 tahun
8 51-70
Ahun 8
70 tahun 8
Wanita 9-13 tahun
8 14-18 tahun
15 19-30 tahun
18 31-50 tahun
18 51-70
Ahun 8
70 tahun 8
Wanita hamil 14-18 tahun
27 19-30 tahun
27 31-50 tahun
27 Wanita menyusui
14-18 tahun 10
19-30 tahun 9
31-50 tahun 9
2.3.3. Etiologi Anemia Defisiensi Besi Etiologi anemia defisiensi besi menurut Balducci 2007 yaitu:
Penyerapan tidak baik Terapi antasida atau pH lambung tinggi
Universitas Sumatera Utara
Diet bran beras dengan kulit, tanin, asam phytate, atau zat tepung
berlebihan Bersaing dengan kandungan metal lain contoh tembaga atau timah
Kehilangan atau disfungsi penyerapan oleh enterosit Reseksi usus
Penyakit usus halus Penyakit inflamasi usus
Defek pada enterosit intrinsik
Peningkatan pengeluaran Perdarahan gastrointestinal
Epistaksis Varises
Gastritis Ulkus
Tumor Meckel’s diverticulum
Parasitosis Susu-merangsang enteropati pada anak-anak
Malformasi vaskularisasi Penyakit inflamasi usus
Diverticulosis Hemorrhoids
Perdarahan genitourinari Menorrhagia
Kanker Infeksi kronis
Perdarahan pulmonal
Universitas Sumatera Utara
Pulmonary hemosiderosis Infeksi
Perdarahan lainnya Trauma
Phlebotomy berlebihan Malformasi pembuluh darah besar
2.3.4. Faktor Resiko Anemia Defisiensi Besi