2.1.5.5. Golongan V Sumber Buah-Buahan
Merupakan sumber vitamin terutama Karotin, Vitamin B1, B6 dan C. satuan penukar mengandung 40 kalori dan 10 gram karbohidrat.
Tabel 2.6. Sumber Buah-Buahan RSUP HAM, 1991 Bahan Makanan
Berat URT
Alpukat Apel
Anggur Belimbing
Jambu biji Jambu air
Jambu bol Duku
Durian Jeruk manis
Kedondong Kemang
Mangga Nenas
Nangka masak Papaya
Pisang ambon Pisang raja
Rambutan Salak
Sawo Sirsak
Semangka 50
75 75
125 100
100 75
75 50
100 100
100 50
75 50
100 50
50 75
75 50
75 150
½ bh bsr ½ bh bsr
10 bj 1 bh bsr
2 bh bsr 1 bh bsr
¾ bh sdg 15 bh
3 bj 2 bh sdg
1 bh bsr 1 bh bsr
½ bh bsr 16 bh sdg
3 bj 1 ptg sdg
1 bh sdg 2 bh kcl
8 bh 1 bh bsr
1 bh sdg ½ gls
1 ptg bsr
Universitas Sumatera Utara
2.1.5.6. Golongan VI Susu
Merupakan sumber protein lemak, karbohidrat, vitamin terutama vitamin A dan niacin, serta mineral zat kapur dan fosfor. Satuan penukar mengandung
130 kalori, 7 gram protein, 9 gram karbohidrat dan 7 gram lemak.
Tabel 2.7. Sumber Susu RSUP HAM, 1991
Bahan Makanan Berat
URT Susu sapi
Susu kambing Susu kerbau
Susu kental tak manis Yoghurt
Tepung susu whole Tepung susu skim
Tepung saridele 200
150 100
100 200
25 20
25 1 gls
¾ gls ½ gls
½ gls 1 gls
5 sdm 4 sdm
4 sdm
2.1.5.7. Golongan VII Minyak
Bahan makanan ini terdiri dari lemak. Satuan penukar mengandung 45 kalori dan 5 gram lemak.
Tabel 2.8. Sumber Minyak RSUP HAM, 1991
Bahan Makanan Berat
URT Minyak goreng
Minyak ikan Margarine
Kelapa Kelapa parut
Santan Lemak sapi
Lemak babi 5
5 5
30 30
50 5
5 ½ sdm
½ sdm ½ sdm
1 ptg kcl 5 sdm
½ gls 1 ptg kcl
1 ptg kcl
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.9. Jumlah Kandungan Besi CDC, 2013
Makanan Jumlah
Besi miligram Daging
Daging sapi, tanpa lemak Daging lembu, tanpa lemak
Daging domba, tanpa lemak Daging babi, tanpa lemak
Daging ayam, tanpa lemak 100g
100g 100g
100g 100g
2,5-4 2,1
2,5 1,1
0,9-1,2
Ikan Putih
Tuna Salmon
Sarden Tiram
100g 100g
100g 5
6 0,2-0,8
1,0-1,3 1,7
2,0 4,6
Telur 1 butir
0,9
Kacang-kacangan panggang 23 cangkir
2,9
Kacang-kacangan dimasak 23 cangkir
2,9-3,4
Kacang Kacang tanah
Selai kacang Kacang mende
Almon Kacang cemara
50g 1 sendok makan
50g 50g
50g 1,2
0,5 2,6
1,8 2,0
Roti Roti gandum
Roti putih Sereal
Keping jagung Biji beras
Keping padi Weet-bix
Muesli Gandum, rebus
1 iris 1 iris
1 cangkir 1 cangkir
1 cangkir 2
1 cangkir 1 cangkir
0,5 0,3
3,0 3,0
2,7 3,0
5,0 1,3
Beras Putih
Coklat Bubur
1 cangkir 1 cangkir
1 cangkir 0,6
0,9 0,6
Buah kering Aprikot kering
Sultanas kismis ½ cangkir
½ cangkir 2,1
1,7
Buah segar 100g
0,2-0,7
Sayuran Bayam, dimasak
Brokoli Wortel
Kentang 13 cangkir
13 cangkir 13 cangkir
1 buah 1,5
0,6 0,2
0,5
Susu 1 cangkir
0,3
Keju 1 iris
0,1
Milo 2 sendok teh penuh 9g
2,2
Universitas Sumatera Utara
2.2. Status Gizi
Body Mass Index BMI adalah Quetelet’s index, yang telah umum
dipakai, yaitu berat badankg dibagi kuadrat tinggi badan m
2
Kiess, 2004. Menurut CDC 2000 Body Mass Index BMI adalah jumlah yang dihitung dari
berat badan anak dan tinggi badan. Setelah BMI dihitung untuk anak-anak dan remaja, jumlah BMI diplot pada grafik pertumbuhan BMI-for-age CDC anak
perempuan atau anak laki-laki untuk mendapatkan persentile. Persentile adalah indikator yang paling umum digunakan untuk menilai ukuran dan pertumbuhan
pola masing-masing anak. Persentil menunjukkan posisi relatif dari jumlah BMI anak antara anak-anak dari jenis kelamin dan usia yang sama. Grafik pertumbuhan
menunjukkan kategori
status berat
badan anak
dan remaja.
Kategori BMI dan Percentile menurut CDC 2000, yaitu: Underweight BMI 5
th
percentile Normal BMI 5
th
- 85
th
percentile Overweight BMI 85
th
- 95
th
percentile Obese BMI ≥ 95
th
percentile
Universitas Sumatera Utara