Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum

Tabel 23. Perbedaan Hubungan Karakteristik Anggota Terhadap Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Tidak Berbadan Hukum Keterangan Organisasi P3A Berbadan Hukum Tidak Berbadan Hukum Nilai korelasi sig2-tailed Nilai korelasi sig2-tailed Umur -0,314 0,091 -0,635 0,000 Luas lahan 0,379 0,069 -0,066 0,729 Pendidikan 0,105 0,579 0,449 0,013 Pengalaman bertani -0,259 0,166 -0,470 0,009 Frekuensi iuran 0,200 0,290 0,707 0,000 Sumber. Lampiran 10 Berdasarkan hasil analisa hubungan karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani, dan frekuensi iuran anggota dengan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Tidak Berbadan Hukum dapat disimpulkan bahwa dinamika organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum berhubungan dengan umur, pendiidkan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran sedangkan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum hanya berhubungan dengan umur anggota. 5.5. Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Tidak Berbadan Hukum Berikut ini merupakan analisis pengaruh karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani, dan frekuensi iuran anggota terhadap dinamika organisasi P3 Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum.

5.5.1 Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum

Berikut ini hasil spss dari pengolahan data karakteristik sosial ekonomi petani anggota organisasi P3A Berbadan Hukum dan dinamika organisasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 24. Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum R R Square ,510 a ,260 Sumber. Lapiran 11 diolah Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel diatas, bahwa nilai R Square sebesar 0,260 artinya variabel umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran dapat menjelaskan variabel dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum sebesar 26. Tabel 25.Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 308,763 5 61,753 1,691 ,175 b Residual 876,603 24 36,525 Total 1185,367 29 Sumber. Lapiran 11 diolah Dari tabel di atas diperoleh nilai signifikan sebesar 0,175 0,05 menunjukan bahwa variabel bebas umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran secara serempak tidak berpengaruh terhadap variabel terikat dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum. Tabel 26. Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Variabel B Sig. Constant 128,960 ,000 Umur -,346 ,166 Luas 8,349 ,081 Pendidikan ,276 ,547 Pengalaman -,002 ,994 Iuran 2,524 ,304 Sumber: lampiran 11 diolah Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas diperoleh persamaan sebagai berikut: Y= 128,960 - 0,3464 X1 +8,349X2 +0,276X3 -0,002X4 +2,524X5 Keterangan Y= Dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum X1= umur petani anggota tahun X2= luas lahan petani anggota ha X3 = pendidikan formal petani anggota tahun X4= lama bertani tahun X5=frekuensi iuran yang dibayar petani kali Berdasarkan persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel umur signifikan tidak berpengaruh terhadap skor dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum, dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,160,05. 2. Variabel luas lahan signifikan tidak berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum hal ini ditunjukan dari nilai signifikansi sebesar 0,0810,05. 3. Variabel pendidikan signifikan tidak berpengaruh terhadap skor dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum, dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,547 0,05. 4. Variabel pengalaman bertani signifikan tidak berpengaruh terhadap skor dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum, dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,99 0,05. Universitas Sumatera Utara 5. Variabel frekuensi iuran atau kerajinan membayar iuran signifikan tidak berpengaruh nyata terhadap skor dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum, dapat dilihat dari nilai signifikan sebesar 0,304 0,05. Berdasarkan analisis pengaruh karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran terhadap dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dapat disimpulkan bahwa variabel bebas signifikan secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi Berbadan Hukum.

5.5.2 Pengaruh Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum

Dokumen yang terkait

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota P3A Berbadan Hukum dan P3A yang Tidak Berbadan Hukum di Kabupaten Serdang Bedagai. Studi kasus Desa Makmur dan Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu

2 41 100

Perbedaan Dinamika Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbadan Hukum dan Belum Berbadan Hukum (Studi Kasus : Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 3 121

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 12

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 16

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 25

BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM

0 0 14