Metode Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data

Simalungun dan alasan memilih kecamatan ini karena daerah ini memiliki jaringan irigasi yang baik serta memiliki P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum. Berikut ini merupakan organisasi yang akan diteliti yaitu organisasi P3A Subur dan P3A Horas. Tabel 3.Nama Dan Legalitas P3A Di Kecamatan Bandar Tahun 2014 Nama Desa Nama P3A Legalitas Desa Bandar P3A Horas Tidak Berbadan Hukum Desa Bandar Jawa P3A Subur Berbadan Hukum Sumber: Gabungan Perkumpulan Pengguna Air GP3A Bombongan Jaya Kecamatan Bandar, 2015 Daerah yang dipilih adalah Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar di Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun., alasannya adalah karena Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar memiliki sistem pengorganisasian P3A yang jelas.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani pemakai air petani padi sawah, dengan jumlah 30 sampel untuk anggota organisasi P3A Subur Berbadan Hukum di Desa Bandar Jawa dan 30 sampel anggota organisasi P3A Horas Tidak Berbadan Hukum di Desa Bandar. Metode yang digunakan dalam penentuan responden adalah metode judgement sampling Metode Nonprobabilitas. Metode ini dipilih karena sampel yang diambil dipercaya memiliki posisi yang terbaik dalam memberi informasi yang dibutuhkan, serta ukuran sampel untuk penelitian komparatif 30 sampel per kelompok sudah mencukupi. Supriana, 2016. Universitas Sumatera Utara

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari wawancara dengan petani anggota organisasi P3A di daerah penelitian dengan menggunakan pertanyaan kuisioner. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap dan pendukung penelitian yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait seperti Badan Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kelautan BP3K Kecamatan Bandar, Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Dinas Pekerjaan Umun Pengairan Provinsi SUMUT di Kota Medan, GP3A Kecamatan Bandar, Kantor Lurah Desa Bandar Jawa Dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun serta literatur yang mendukung penelitian. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Spesifikasi Pengumpulan Data Dalam Penelitian Jenis Data Sumber Data Metode Alat Pengumpul Data Data P3A Provinsi SUMUT Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Dinas Pertanian SUMUT Wawancara Pencatan data Jumlah dan legalitas P3A di Kecamatan Bandar GP3A Bombongan Kecamatan Bandar Wawancara Pencatatan data Perkembangan P3A di Kecamatn Bandar DinasPertanian Kabupaten Simalugun Wawancara Pencatatan data Deskripsi wilayah penelitian Kepala desa Bandar Jawa dan Desa Bandar Wawancara Pencatatan data Identitas Petani Petani anggota P3A Wawancara Kuisioner Universitas Sumatera Utara

3.4 Metode analisis data

Dokumen yang terkait

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota P3A Berbadan Hukum dan P3A yang Tidak Berbadan Hukum di Kabupaten Serdang Bedagai. Studi kasus Desa Makmur dan Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu

2 41 100

Perbedaan Dinamika Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbadan Hukum dan Belum Berbadan Hukum (Studi Kasus : Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 3 121

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 12

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 16

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 25

BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM

0 0 14