Hipotesis penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Hipotesis penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah maka hipotesis penelitian yang dapat dibuat adalah sebagai berikut: 1. Perkembangan di daerah penelitian selama 5 tahun terakhir adalah ada peningkatan jumlah P3A di Kabupaten Simalugun, dan peningkatan jumlah produksi tanaman padi sawah. 2. Ada perbedaan karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran petani anggota organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Tidak Berbadan Hukum di daerah penelitian. 3. Ada perbedaan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum di daerah penelitian. 4. Ada hubungan yang nyata signifikan karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran petani anggota terhadap dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum di daerah penelitian. 5. Ada pengaruh nyata signifikan karakteristik umur, luas lahan, pendidikan, pengalaman bertani dan frekuensi iuran petani anggota terhadap dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum di daerah penelitian. Universitas Sumatera Utara 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan di Negara Indonesia, karena mampu memberikan solusi terhadap krisis pangan yang terjadi. Keadaan inilah yang menempatkan pertanian sebagai salah satu sektor yang handal dan mempunyai potensi besar untuk berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional. Pertumbuhan penduduk saat ini lebih pesat dari pada pertumbuhan disektor pangan. Dengan tingkat pertumbuhan 1,4 per tahun, diperkirakan pada tahun 2050 penduduk indonesia mencapai 400 juta jiwa. Dilain pihak, luas lahan panen padi tahun 2000 adalah 11,61 juta hektar dengan laju penurunan luas panen padi sebesar 3-25 per tahun yang berarti pada tahun 2050 menjadi sekitar 2,15 juta hektar Nasution, 2004. Melihat kondisi tersebut, diperlukan suatu tindakan yang tepat dalam meningkatkan produktivitas luas lahan, khususnya tanaman padi. Pemerintah memprioritaskan program pembangunan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi yaitu Pancayasa Pembangunan Pertanian. Lima pilar utama pancayasa itu adalah perbaikan infrastruktur pertanian, pemberdayaan kelembagaan pertanian, penguatan modal dan skema pembiayaan, revitalisasi penyuluhan pertanian serta pengembangan pasar dan jaringan pemasaran Apriyantono, 2007. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Partisipasi Organisasi P3a Dalam Pemeliharaan Dan Pengelolaan Irigasi Di Kabupaten Simalungun (Studi Kasus: Desa Bosar Galugur Kecamatan Tanah Jawa, Desa Tiga Dolok Kecamatan Dolok Panribuan, Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar)

6 68 97

Perbandingan Karakteristik Sosial Ekonomi Anggota P3A Berbadan Hukum dan P3A yang Tidak Berbadan Hukum di Kabupaten Serdang Bedagai. Studi kasus Desa Makmur dan Desa Sentang Kecamatan Teluk Mengkudu

2 41 100

Perbedaan Dinamika Organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Berbadan Hukum dan Belum Berbadan Hukum (Studi Kasus : Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 3 121

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 12

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 16

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 3

Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum dan P3A Tidak Berbadan Hukum (Studi Kasus: Desa Bandar Jawa dan Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun)

0 0 25

BADAN USAHA TIDAK BERBADAN HUKUM

0 0 14