5.3.1 Dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum.
Berikut ini dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum di daerah penelitian:
Tabel 18. Dinamika Organsasi P3A Berbadan Hukum Uraian
Skor yang diperoleh
Skor yang diharapkan
Persentase Keterangan
Tujuan Organisasi 289
450 64
Tinggi Struktur Organisasi
395 600
65 Tinggi
Fungsi Tugas 488
900 54
Sedang Pembinaan Dan
Pengembangan 462
750 62
Tinggi Kekompakan
Organisasi 218
450 48
Sedang Suasana Organisasi
274 450
58 Sedang
Tekanan Organisasi 354
450 79
Tinggi Efektifitas organisasi
243 450
54 Sedang
Total 2.723
4.500 60
Sedang Sumber: Lampiran 6 diolah
Dari Tabel 18 di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah skor dinamika organisasi adalah 2.723 dengan skor yang diharapkan adalah 4.500, artinya dinamika
organisasi P3A Berbadan Hukum dalam kategori sedang dengan tipe ketercapaian sebesar 60 . Hal ini menunjukan bahwa organisasi P3A Berbadan Hukum
merupakan organisasi yang cukup dinamis. Kedinamikaan yang sedang tidak terlepas dari peran dari pengurus organisasi P3A yang dapat melakukan tugasnya
dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini penjelasan mengenai 8 unsur dinamika organisasi P3A: 1. Tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum
Suatu kelompok, bagaimanapun bentuknya tetap memiliki tujuan yang hendak dicapai dari aktivitas berorganisasi. Tujuan organisasi sebagai suatu keadaan
dimasa mendatang yang diinginkan oleh anggota-anggota kelompok, sehingga anggota melakukan berbagai tugas organisasi dalam rangka mencapai
keadaan tersebut. Sesuai dengan anggaran rumah tangga organisasi P3A Berbadan Hukum tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum adalah
memberdayagunakan potensi air irigasi yang tersedia dan berperan serta melestarikan sumberdaya air secara tepat guna dan berhasil guna untuk
kesejahteraan masyarakat tani. Berdasarkan Tabel 18 di atas menunjukkan bahwa tujuan organisasi P3A
Berbadan Hukum termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase ketercapaian sebesar 64, artinya anggota mengetahui tujuan organisasi P3A Berbadan Hukum,
mengetahui proses pembentukan tujuan dan tujuannya sesuai dengan tujuan anggota sebagai individu.
2. Struktur Organisasi P3A Berbadan Hukum Struktur organisasi adalah bentuk hubungan antara individu-individu di dalam
organisasi yang menyangkut kedudukan dan peran masing-masing di dalam organisasi. Tabel 18 menunjukkan bahwa ketercapaian skor sebesar 65 dengan
kriteria skor tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara masing-masing peran di dalam organisasi P3A Berbadan Hukum baik. Struktur organisasi yang
dibentuk sesuai dengan keputusan dalam Rapat Anggota. Pembentukan struktur
Universitas Sumatera Utara
organisasi diketahui oleh anggota dan telah disetujui bersama peserta dalam rapat anggota.
3. Fungsi dan Tugas Organisasi P3A Berbadan Hukum Fungsi tugas yakni menyangkut segala sesuatu yang dilakukan oleh organisasi
sehingga organisasi dapat menjalankan fungsinya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Fungsi tugas dilihat dari kepuasan anggota dalam organisasi tersebut,
mencari informasi, penyebaran informasi, inisiatif, koordinasi, dan menciptakan kejelasan organisasi P3A.
Berdasarkan Tabel 18 persentase ketercapaian skor untuk komponen fungsi tugas organisasi adalah sebesar 54 kriteria sedang. Hal ini menunjukkan bahwa
fungsi tugas dilaksanakan dengan baik sesuai peran masing-masing dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam ADART P3A Berbadan Hukum .
4. Pembinaan dan Pemeliharaan P3A Berbadan Hukum Pembinaan dan pemeliharaan dalam penelitian ini meliputi usaha-usaha
yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan kelompok, partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi dan peraturan organisasi. Dari Tabel di atas dapat
dilihat bahwa pembinaan dan pemeliharaan P3A Berbadan Hukum dalam kategori sedang 54. Hal ini disebabkan kegiatan yang dilaksanakan rutin dan
berkelanjutan serta adapula yang secara accidentalspontan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya apabila terdapat persoalan tentang ketidakpastian
keberadaan air dan perbaikan jaringan irigasi dalam beberapa bulan, maka akan diadakan pertemuan untuk memecahkan masalah sehingga masih dapat
melaksanakan cocok tanam.
Universitas Sumatera Utara
5. Kekompakan Organisasi P3A Berbadan Hukum Kekompakan organisasi memberikan daya tarik organisasi terhadap anggotanya,
motivasi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas maupun usaha untuk memajukan kelompok. Berdasarkan Tabel 18 diketahui persentase ketercapaian
kekompakan organisasi sebesar 62 Tinggi. Antaranggota dan pengurus ada hubungan yang baik, membantu dan menghargai dalam melakukan setiap kegiatan
di P3A Berbadan Hukum, dan memiliki rasa bangga menjadi bagian dari organisasi.
6. Suasana Organisasi P3A Berbadan Hukum Suasana organisasi merupakan suasana yang terdapat dalam suatu organisasi
sebagai hasil dari berlangsungnya hubungan-hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota dalam organisasi. Hubungan yang terjalin antar anggota
dalam organisasi P3A Berbadan Hukum digambarkan seperti halnya sebuah keluarga yang anggotanya saling membutuhkan
Berdasarkan Tabel 18 di atas menunjukkan bahwa suasana organisasi sebagian besar dalam kategori Sedang yakni memiliki persentasi 58. Dari kondisi
tersebut berarti suasana organisasi P3A Berbadan Hukum cenderung relatif sedang, yakni hubungan yang terjalin baik dari anggota, pengurus maupun
pemimpin sudah terjalin akrab, saling menghormati, terjadi komunikasi dan saling terbuka satu sama lain. Anggota mempunyai kebebasan dan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam kegiatan berorganisasi. Mereka telah menganggap sebagai bagian dari keluarga sehingga terjalin suasana
kekeluargaan guna mencapai kebutuhan dalam usahatani mereka.
Universitas Sumatera Utara
7. Tekanan Organisasi P3A Berbadan Hukum Tekanan organisasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Adanya tekanan
organisasi dapat mendinamiskan organisasi P3A, sehingga anggota akan berusaha keras dalam mencapi tujuan kelompok. Berdasarkan di atas, diperoleh
persentase skor 79 dengan kriteria tinggi. Peraturan yang diterapkan organisasi P3A Berbadan Hukum bersifat fleksibel, dalam artian semua
peraturan tidak begitu mengekang para anggotanya akan tetapi dibuat secara kekeluargaan sesuai keputusan bersama. Hal ini dilihat pada pelaksanaan sanksi
dan motivasi anggota dalam melaksanakan peraturan dan sanksi yang ada dalam P3A.
8. Keefektifan Organisasi P3A Berbadan Hukum Manusia dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Namun tentunya
tidak semua organisasi dapat meningkatkan kualitas atau sumber daya manusia SDM, hanya organisasi yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas atau
sumber daya manusia SDM. Hasil tabel di atas menunjukan persentase sebesar 54 kriteria sedang, bahwa organisasi P3A Berbadan Hukum cukup efektif
dalam mencapai tujuan. Hal ini juga dapat dilihat dari peningkatan perbaiakn irigasi yang dilakukan pemerintah yang merupakan hasil dari pembuatan
proposal oleh pengurus P3A Berbadan Hukum. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa keseluruhan unsur dinamika
organisasi dalam P3A Berbadan Hukum berada pada skor sedang. Dengan perolehan total persentase sebesar 60 kategori sedang, skor tertinggi terdapat
pada unsur tekanan dalam organisasi yaitu sebesar 79 artinya peraturan dalam organisasi sudah dilakukan dengan baik, dengan legalitas badan hukum yang
Universitas Sumatera Utara
dimiliki oleh P3A membuat anggota menaati peraturan yang ada sedangkan skor terendah berada pada unsur dinamika pembinaan atau pemeliharaan dalam
organisasi dan efektifitas organisasi P3A Berbadan Hukum, artinya hal ini disebabkan karena pembinaan yang dilakukan oleh pengurus cukup efektiif serta
pencapaian tujuan organisasi P3A cukup baik.
Dinamika Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum
Berikut ini adalah dinamika organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum , yang akan dibandingkan dengan dinamika organisasi Berbadan Hukum.
Tabel 19. Dinamika Organsasi P3A Tidak Berbadan Hukum Uraian
Skor yang diperoleh
Skor yang diharapkan
Persentase Keterangan
Tujuan Organisasi 166
450 37
Rendah Struktur Organisasi
260 600
43 Sedang
Fungsi Tugas 319
900 35
Rendah Pembinaan Dan
Pengembangan Organisasi
235 750
31 Rendah
Kekompakan Organisasi
148 450
33 Rendah
Suasana Organisasi 206
450 46
Sedang Tekanan Organisasi
90 450
20 Sangat rendah Efektifitas organisasi
118 450
26 Rendah
Total 1.542
4.500 34
Rendah Sumber: Lampiran 7 diolah
Dari Tabel 19 di atas dapat dijelaskan bahwa total skor dinamika organisasi Tidak Berbadan Hukum adalah 1.542 dengan skor yang diharapkan adalah 4.500, artinya
dinamika organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum dalam kategori Rendah dengan tipe ketercapaian sebesar 34. Hal ini menunjukan bahwa organisasi P3A Tidak
Universitas Sumatera Utara
Berbadan Hukum merupakan organisasi yang kurang dinamis. Kedinamikaan yang rendah akibat kurangnya partisipasi anggota dan peran pengurus di
organisasi P3A ini. Berikut ini penjelasan mengenai 8 unsur dinamika organisasi P3A Tidak
Berbadan Hukum : 1. Tujuan organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum
Tujuan organisasi adalah keadaan yang ingin di capai oleh organisasi dan para anggotanya. Pada organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum tidak ada bukti tertulis
mengenai tujuan dari organisasi ini, sehingga skor yang diperoleh adalah sebesar 37 atau dalam kategori rendah.
2. Struktur organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum Struktur organisasi adalah bentuk hubungan antara individu-individu di dalam
organisasi yang disesuaikan dengan posisi dan peranan masing-masing individu. Unsur struktur oraganisasi pada P3A adalah berada pada skor sedang yaitu
sebesar 43 artinya kepemimpinan dalam organisasi cukup baik, kejelasan dalam pembagian kerja elum jelas serta komunikasi dalam organisasi cukup baik
dan alokasi fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab para anggotanya dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan bersama belum terlaksana dengan baik.
3. Fungsi dan Tugas Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum Fungsi tugas yakni menyangkut segala sesuatu yang dilakukan oleh organisasi
sehingga organisasi dapat menjalankan fungsinya dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Fungsi tugas dilihat dari kepuasan anggota dalam organisasi tersebut,
mencari informasi, penyebaran informasi, inisiatif, koordinasi, dan menciptakan
Universitas Sumatera Utara
kejelasan organisasi P3A. Berdasarkan Tabel 19 di atas, persentase ketercapaian skor untuk komponen
fungsi tugas organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum adalah sebesar 35 kriteria rendah. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi tugas yang dilaksanakan tidak ada
karena dalam organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum ADART belum di sahkan dengan Badan Hukum.
4. Pembinaan dan Pemeliharaan P3A Tidak Berbadan Hukum Pembinaan
dan pengembangan
organisasi dilakukan
dengan cara
mengembangkan partisipasi anggota dalam kegiatan berorganisasi, usaha untuk menambah anggota baru, fasilitasi untuk melakukan kegiatan dan pengawasan
kontrol terhadap norma yang berlaku dalam organisasi. Tetapi usaha yang dilakukan oleh organisasi ini rendah, dilihat drai perolehan skor sebesar 31 .
Pembinaan dan pengembangan organisasi belum maksimal, maka diharapkan organisasi ini dapat merubah legalitas menjadi badan hukum agar organisasi
menjadi lebih maju kedepannya. 5. Kekompakan Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum
Kekompakan dalam organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum merupakan daya lekat yang merupakan modal dasar bagi keberhasilan suatu organisasi ini.
Kekompakan organisasi mempunyai katagori rendah yaitu sebesar 33. Hal ini menunjukan bahwa kekompakan organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum yang
terbina belum baik, sehingga masih kurang kompak.
Universitas Sumatera Utara
6. Suasana Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum Suasana organisasi merupakan suasana yang terdapat dalam suatu organisasi
sebagai hasil dari berlangsungnya hubungan-hubungan interpersonal atau hubungan antar anggota dalam organisasi. Hubungan yang terjalin antar anggota
dalam organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum digambarkan seperti halnya sebuah keluarga yang anggotanya saling membutuhkan.
Berdasarkan Tabel 19 di atas menunjukkan bahwa suasana organisasi sebagian besar dalam kategori sedang yakni memiliki persentasi 46 . Dari kondisi
tersebut berarti suasana organisasi P3A cenderung sedang, yakni hubungan yang terjalin baik dari anggota, pengurus maupun pemimpin sudah terjalin akrab
dan saling menghormati, terjadi komunikasi dan saling terbuka satu sama lain. 7. Tekanan Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum
Tekanan organisasi dapat berasal dari dalam maupun dari luar. Adanya tekanan organisasi dapat mendinamiskan organisasi P3A, sehingga anggota akan
berusaha keras dalam mencapi tujuan kelompok. Berdasarkan Tabel 19, diperoleh persentase skor 20 dengan kriteria sangat rendah, karena di
organisasi ini tidak sanksi, apalagi dengan legalitas organisasi yang Tidak Berbadan Hukum menyebabkan tidak ada peraturan yang diterapkan dalam
organisasi ini. 8. Keefektifan Organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum
Manusia dapat berkembang dan meningkatkan kualitasnya. Namun tentunya tidak semua organisasi dapat meningkatkan kualitas atau sumber daya manusia
SDM, hanya organisasi yang efektif yang dapat meningkatkan kualitas atau
Universitas Sumatera Utara
sumber daya manusia SDM. Hasil tabel menunjukan persentase sebesar 26 kriteria rendah, bahwa organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum belum efektif
dalam mencapai tujuan. Berdasarkan analisis dinamika organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum dapat
disimpulkan bahwa skor tertinggi terdapat pada unsur dinamika suasana organisasi dan skor terendah terdapat pada tekanan organisasi, artinya dalam
organisasi P3A Tidak Berbadan Hukum memiliki hubungan yang baik antar sesama anggota namun karena legalitas yang dimiliki oleh organisasi ini Tidak
Berbadan Hukum maka tidak ada tekanan dan peraturan yang harus dijalankan oleh anggota.
Berikut ini hasil yang menunjukan perbedaan dinamika organisasi P3A Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum.
Tabel 20. Perbedaan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan Tidak Berbadan Hukum
t
Sig. 2-tailed
Equal variances assumed
15,004 ,000
Equal variances not assumed
15,004 ,000
Sumber :Lampiran 12 diolah Berdasarkan hasil SPSS di atas nilai sig.2 tailed adalah 0,00 0,05. Nilai yang
diperoleh lebih kecil dari probabilitas α 5. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan dinamika organisasi P3A
Berbadan Hukum dan Tidak Berbadan Hukum.
Universitas Sumatera Utara
5.4 Hubungan Karakteristik Anggota Dengan Dinamika Organisasi P3A Berbadan Hukum Dan P3A Tidak Berbadan Hukum