Masyarakat tergabung dalam komunitas

5.4.7 Masyarakat tergabung dalam komunitas

Salah satu pengaruh eksternal yang mampu mempengaruhi kondisi sosial masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan potensi wisata di Pasar Buah adalah kehadiran komunitas masyarakat. Sebelum menelaah peran dari komunitas masyarakat yang ada, peneliti melakukan ditentifikasi pemahaman masyarakat terhadap kehadiran komunitas di Pasar Buah Tabel 5.17. Tabel 5.17 Kehadiran komunitas masyarakat di Pasar Buah Karakteristik Jumlah org Persen Berdasarkan pengetahuan anda, apakah terdapat komunitas - komunitas masyarakat dalam perkembangan pariwisata di Pasar Buah? Ya, mohon sebutkan . . . . 58 58 Tidak 42 42 Total 100 100 Pengembangan masyarakat dalam mengelola potensi pariwisata yang terdapat dilingkungannya dapat didorong dengan adanya komunitas yang mendukung. 58 responden mengetahui komunitas-komunitas yang terdapat di Pasar Buah Berastagi, sedangkan 42 tidak mengetahui hal tersebut. Masyarakat pada umumnya tergabung dalam kelompok-kelompok sosial dalam kehidupan sehari-harinya, namun mereka lebih memilih untuk tidak terikat dalam suatu komunitas Gambar 5.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.5 Sosialisasi antar Masyarakat di Pasar Buah. Komunitas tersebut adalah Koperasi Pajak Buah, Ikatan Pedagang Pajak Buah serta Pengajian Kaum Ibu Pajak Buah. Tidak semua masyarakat di Pasar Buah tersebut merupakan anggota dari komunitas yang ada. Sebagian masyarakat memilih untuk tidak terikat dalam sebuah organisasi. Masyarakat juga cenderung kurang perduli dngan kehadiran komunitas yang ada di lingkungan mereka. Ditinjau dari pendapat responden terhadap peran dari komunitas yang telah ada dapat dilihat pada tabel 5.18. Tabel 5.18 Pengaruh komunitas terdahap perkembangan pariwisata Karakteristik Jumlah org Persen Jika ya, Bagaimana pendapat anda terhadap pengaruh komunitas dalam pengembangan pariwisata di Pasar Buah Berastagi? Komunitas membantu masyarakat dalam meningkatkan potensi pariwisata 7 12,069 Komunitas menjadi sarana masyarakat untuk mengemukakan pendapat 12 21 Komunitas yang ada di Pasar Buah cenderung pasif 23 40 Saya tidak tahu 16 28 Total 58 100 Berdasarkan pandangan responden yang mengetahui adanya komunitas di Pasar Buah, ditemukan bahwa 40 responden berpendapat bahwa komunitas yang ada cenderung pasif, 21 responden berpendapat bahwa Universitas Sumatera Utara komunitas tersebut menjadi sarana masyarakat untuk mengemukakan pendapat, 12 responden berpandangan bahwa komunitas mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan potensi pariwisata dan 28 responden tidak mengetahui peran dari komunitas tersebut. Faktor eksternal yang mendukung masyarakat adalah 1 adanya ikatan persatuan antar masyarakat; 2 koneksi 3 ideologi yang berkembang; 4 infrastruktur yang optimal; 5 kewirausahaan; 6 peran serta pemerintah; 7 sistem yang mendukung; 8 kondisi sosial yang aman; 9 ekonomi; serta 10 adanya penelitian yang berkaitan Roddin, Yusof dan Sidi, 2015. Kehadiran suatu komunitas dalam perkembangan pariwisata di suatu kawasan seharusnya mampu memberikan dorongan pada masyarakat dalam mengelola potensi tersebut. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada pengembangan Pasar Buah. Komunita-komunitas yang ada di Pasar Buah Berastagi cenderung pasif, selain itu masyarakat juga kurang perduli dengan kehadiran komunitas tersebut. Bahkan tidak semua pedagang ataupun masyarakat yang terlibat aktif dalam pengelolaan pariwisata di Pasar Buah ikut dalam komunitas-komunitas yang ada. Sejauh ini peran komunitas yang ada di Pasar Buah lebih kepada sarana sosialisasi antar masyarakat yang menjadi anggota saja. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Pasar Buah Berastagi perlu lebih dikembangkan menjadi tujuan wisata yang berbasis masyarakt. Agar setiap aspek yang mendukung masyarakat dalam mengelola potensi Pasar Buah dapat dioptimalkan. Universitas Sumatera Utara

5.4.8 Pemahaman masyarakat tentang dampak positif pariwisata