23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian kajian pariwisata berbasis masyarakat di Pasar Buah Berastagi dilakukan untuk menemukan peran serta masyarakat Berastagi
dalam perkembangan pariwisata yang ada di Pasar Buah dan menemukan potensi pengembangan Pasar Buah Berastagi menjadi pariwisata yang
berbasis masyarakat. Dalam menemukan gambaraan keadaan di Pasar Buah Berastagi mebutuhkan jenis penelitian yang objektif, karena penelitian ini
juga melibatkan persepsi ataupun pandangan masyarakat lokal. Berdasarkan kajian pustaka terkait metodologi penelitian yang telah
dilakukan oleh peneliti, maka jenis penelitian yang paling tepat diterapkan adalah penelitian deskriptif. Menurut Kothari 2004 penelitian deskriptif
adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menemukan gambaran keadaan yang ada didalam lokasi penelitian, sehingga mampu mendeskripsikan
kondisi yang ada. Penelitian deskriptif paling tepat diterapkan apabila penelitian yang dilakukan melibatkan persepsi manusia Fraenkel, Wallen dan
Hyun, 2012. Dengan menggunakan metoda deskriptif, peneliti akan dapat mendeskripsikan bagaimana keterlibatan masyarakat Berastagi dalam
perkembangan pariwisata di kawasan Pasar Buah. Penggunaan metoda deskriptif juga mengacu pada penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh
Ginting 2011 dan Rusnanda, Ginting, dan Wahid 2014 serta Guatama dan Sunarta 2012.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Variabel Penelitian
Dalam menentukan variabel peneliti terlebih dahulu melakukan telaah literatur terkait Pariwisata, Objek dan Daya Tarik Wisata, Pariwisata Berbasis
Masyarakat, dan Faktor Pendukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Berdasarkan kajian literatur yang telah dilakukan terdapat dua
kelompok variabel, yaitu 1 variabel pariwista berbasis masyarakat dan 2 variabel pariwisata. Indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian ini
merupakan simpulan dari indikator yang di dapat dari kajian literatur yang telah dilakukan sebelumnya. Variabel pariwista berbasis masyarakat dapat
dilihat pada tabel 3.1 dan variabel pariwisata dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.1 Variabel pariwista berbasis masyarakat
VARIABEL INDIKATOR
Ekonomi
Terbukanya peluang usaha dalam bidang pariwisata Peningkatan pemasukan keluarga
Peningkatan kualitas ekonomi daerah Masyarakat mendapatkan keuntungan yang maksimal
Sumber pemasukan yang menjanjikan
Sosial
Kondisi sosial yang kondusif Keterbukaan masyarakat dalam menerima budaya baru
Menumbuhkan rasa percaya diri dan bangga bagi masayrakat Meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Mampu memberdayakan masyarakat lokal Meningkatkan softskill masyarakat
Masyarakat tergabung dalam komunitas Pemahaman masyarakat tentang dampak positif pariwisata
Lingkungan
Mendorong perkembangan daerah yang berkelanjutan Meningkatkan kelestarian lingkungan
Sarana dan prasarana yang optimal
Politik
Keterlibatan pemerintah dalam mendukung masyarakat Keterlibatan masyarakat dalam mengelola pariwisata
Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan Kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat
Dukungan program pengembangan yang berasal dari pemerintah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2 variabel pariwisata
VARIABEL INDIKATOR
Atraksi
Atraksi budaya Pemandangan
Kegiatan yang menarik Event yang diselenggarakan
Aksesibilitas
Lokasi yang mudah dijangkau Kondisi jalan
Ketersediaan transportasi lokal
Amenitas
Penginapan Tempat Makan
Tempat Ibadah Toilet
3.3 PopulasiSampel