Pariwisata Berbasis Masyarakat KAJIAN PUSTAKA

2.3 Pariwisata Berbasis Masyarakat

Pariwisata merupakan suatu industri yang tidak dapat diprediksi akan memiliki trend apa di masa yang akan datang. Pergerakan yang ada di dalam industri pariwisata terus mengalir dan dapat berubah-ubah. Perkembangan pariwisata juga harus dilakukan secara dinamis Yeoman, 2010. Dalam mencapai perkembangan pariwisata yang berkelanjutan melibatkan peran pihak luar, seperti pemerintah dan atau perencana. Pihak luar harus melibatkan dan memperhitungkan masyarakat dalam setiap proses pengembangan yang akan dilakukan. Keterlibatan masyarakat akan memudahkan pihak luar dalam menggali informasi, karena masyarakat merupakan sumber pengetahuan lokal Daim, Bakri, Kamarudin Zakaria, 2012. Pariwisata berbasis masyarakat merupakan jenis pariwisata yang melibatkan masyarakat sebagai pemeran utama dalam pengelolaan potensi wisata di lingkungannya Yusof, Ibrahim, Muda, dan Amin, 2012. Pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat menekankan pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengelola pariwisatanya Rusnanda, Ginting, dan Wahid, 2014. Jenis pariwisata ini juga efektif di terapkan dalam upaya peningkatan kondisi ekonomi masyarakat Goh, 2015. Pariwisata berbasis masyarakat merupakan pengembangan pariwisata yang mampu mempertahankan keuntungan yang diperoleh dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial budaya secara berkelanjutan López-Guzmán, Sánchez-Cañizares, Pavón, 2011. Universitas Sumatera Utara Karakteristik dari pariwisata berbasis masyarakat adalah adanya keterlibatan masyarakat lokal dalam mengelola pariwisata dan dalam pengambilan keputusan Ismail dan Said, 2015. Menurut Goodwin dan Santilli 2009 karakteristik dari pariwisata berbasis masyarakat adalah masyarakat mengelola langsung potensi wisata yang ada di lingkungannya, sehingga keuntungan terbesar dari pariwisata tersebut akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain pengoptimalan keuntungan masyarakat, pengelolaan langsung oleh masyarakat juga dapat mengurangi dampak buruk dari pariwisata Diniz, Falleiro, dan Barros, 2014. Pariwisata berbasis masyarakat membuka peluang-peluang bisnis baru yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemenuhan kebutuhan wisatawan seperti tempat makan, penginapan, penyewaan transportasi dan lain sebagainya dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat dalam meningkatkan pemasukan keluarga. Pengelolaah pariwisata yang dilakukan langsung oleh masyarakat akan memberikan kepercayaan diri bagi mereka yang didapatkan dari rasa bangga terhadap kegiatan pariwisata yang ada di lingkungannya. Rasa percaya diri tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerjanya dalam mencapai kehidupan yang berkualitas. Peningkatan rasa percaya diri masyarakat yang tumbuh dalam sektor pariwisata akan berdampak positif pada kualitas hidup mereka Yusof, Ibrahim, Muda, dan Amin, 2012. Keterlibatan masyarakat mampu mempengaruhi perkembangan pariwisata yang ada disekitarnya. Salah satu wujud keterlibatan masyarakat dalam perkembangan pariwisata adalah upaya masyarakat dalam menciptakan Universitas Sumatera Utara kondisi sosial yang kondusif. Kondisi sosial yang nyaman akan memberikan kepuasan pada wisatawan, hal tersebut akan berdampak pada kesuksesan pariwisata Dmitrovic´ dkk., 2009. Ginting dan Wahid 2015 menjelaskan di dalam penelitiannya bahwa kepuasan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam pariwisata. Pengunjung yang merasa puas akan kembali lagi ke tempat tersebut, kedatangan pengunjung akan mengakibatkan perkembangan pariwisata yang berkelanjutan. Pariwisata yang berbasis masyarakat juga lebih murah apabila dibandingkan dengan pariwisata yang dikelola oleh pihak swasta. Masyarakat lokal yang mengelola sendiri potensi wisatanya tidak akan mengambil keuntungan yang terlalu besar. Pengelolaan dengan konsep berbasis masyarakat tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat namun juga wisatawannya. Pariwisata berbasis masyarakat juga memungkinkan masyarakat untuk memulai bisnisnya dengan modal yang kecil Smitha, 2014. Pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat akan menyebabkan dampak positif dari pariwisata dapat dirasakan secara langsung Yusof, Ibrahim, Muda, dan Amin, 2012. Dalam pengaplikasian pariwisata yang berbasis masyarakat terdapat tiga kriteria yang harus terpenuhi, yaitu 1 menghasilkan perkembangan yang berkelanjutan; 2 mampu memberdayakan masyarakat setempat; serta 3 menggunakan sumber daya alam lokal Cawley dan Gilmor, 2008. Pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat akan mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal. Pengembangan pariwisata yang tepat akan Universitas Sumatera Utara mampu mencerminkan kesusksesan pada kehidupan masyarakat lokal Prabhakaran, Nair, dan Ramachandran, 2014.

2.4 Faktor Pendukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat