mgmL sampai 8 mgmL. Respons yang terjadi akan tercatat pada rekorder. Kurva hubungan konsentrasi EEDPT dan respons relaksasi kemudian dibandingkan
dengan respons relaksasi akibat pemberian EEDPT yang tanpa diinkubasi awal dengan teofilin.
3.8 Data dan Analisis Data 3.8.1 Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kontraksi atau relaksasi otot polos trakea yang tercatat pada rekorder. Data tersebut diubah
menjadi persentase respons terhadap respons yang diinduksi agonis. Selanjutnya, dibuat kurva hubungan antara konsentrasi agonis terhadap respons
program komputer: LabChart
®
7.0.2
3.8.2 Analisis data
Nilai EC
80
konsentrasi agonis yang dapat menghasilkan respon sebesar 80 dari respon maksimum agonis reseptor muskarinik dihitung berdasarkan
kurva hubungan konsentrasi terhadap respons. EC
80
dihitung menggunakan persamaan di bawah ini.
Log EC
80
= �
80 – �
1
�
2
– �
1
× �
2
− �
1
� + �
1
Keterangan: X
1
: Log. konsentrasi dengan respons tepat di bawah 80 X
2
: Log. konsentrasi dengan respons tepat di atas 80 Y
1
: respons tepat di bawah 80 Y
2
: respons tepat di atas 80
Universitas Sumatera Utara
Nilai respons yang didapatkan dalam pengujian efek relaksasi ekstrak etanol daun pugun tanoh Curanga fel-terrae Lour
merr. pada otot polos trakea dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji
−t, namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu uji normalitas Kolmogorov – Smirnov Husori, et al,
2012.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi yang dilakukan di Herbarium Bogoriense, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor terhadap sampel tanaman yang digunakan
pada penelitian ini adalah pugun tanoh Curanga fel-terrae Lour merr., suku
Scrophulariaceae. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman 53.
4.2 Karakterisasi Simplisia
Standarisasi suatu simplisia dilakukan sebagai pemenuhan terhadap persyaratan sebagai bahan obat dan menjadi penetapan nilai untuk berbagai
parameter produk Depkes, 2000. Hasil pemeriksaan karakteristik simplisia daun pugun tanoh secara
makroskopik adalah daun berwarna hijau muda sampai hijau tua, berbentuk bulat telur, tepi daun bergerigi, ukuran daun
± 3x7 cm, dengan tekstur permukaan daun yang kasar dan berbulu. Hasil pemeriksaan makroskopik simplisia daun pugun
tanoh dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 54. Hasil pemeriksaan mikroskopik simplisia daun pugun tanoh terlihat
adanya fragmen pengenal berupa trikoma, tulang daun, berkas pembuluh, kristal kalsium oksalat bentuk prisma dan stomata dengan dua tipe yaitu diasitik dan
anomositik. Hasil pemeriksaan mikroskopik simplisia daun pugun tanoh dapat dilihat pada Lampiran 2 halaman 55.
Hasil karakterisasi simplisia dan ekstrak etanol daun pugun tanoh dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara