NaHCO
3
2,1 gram dan glukosa 2,0 gram dilarutkan dengan sebagian air suling sampai larut. Bahan yang lain NaCl, KCl, MgSO, KH
2
PO
4
, CaCl
2
dilarutkan terpisah dengan air suling sampai larut, kemudian ditambahkan larutan natrium bikarbonat dan glukosa. Setelah semua bahan tercampur, larutan diaerasi
dengan karbogen O
2
95, CO
2
5 agar tidak terjadi pengendapan garam kalsium yang ditandai dengan kekeruhan. Selanjutnya larutan diatur pada suhu
37 C dan pH 7,4.
3.6.2 Pembuatan ekstrak etanol daun pugun tanoh
Metode ekstraksi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sokletasi. Ekstraksi dilakukan dengan memasukkan serbuk simplisia daun pugun
tanoh yang telah dibungkus dengan kertas saring sebanyak 10 gram ke dalam alat soklet dan menggunakan etanol sebagai pelarut sebanyak 500 ml, selama ± 6 jam
dan dilakukan hingga pelarut pengekstrak tidak berwarna lagi. Ekstraksi ini dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali, sehingga jumlah serbuk daun pugun
tanoh yang digunakan sebanyak 100 gram. Hasil sokletasi yang diperoleh dipekatkan dengan alat rotary evaporator dan diperoleh ekstrak kental 24,205
gram. Kemudian 1600 mg ekstrak etanol daun pugun tanoh dilarutkan dalam 1 mL DMSO, kemudian dicukupkan dengan larutan Kreb’s hingga 5 mL sehingga
diperoleh konsentrasi ekstrak etanol daun pugun tanoh 320 mgmL. 3.6.3 Penyiapan larutan asetilkolin
Penelitian ini menggunakan asetilkolin sebagai agonis reseptor muskarinik. Senyawa ini dapat menyebabkan kontraksi otot polos pada trakea.
Larutan induk dibuat dengan cara melarutkan asetilkolin ke dalam aqua destilata
Universitas Sumatera Utara
sehingga didapatkan konsentrasi 2x10 M
-1
. Kemudian dibuat larutan yang lebih encer sampai kadar 2x10
-6
M. a. Pembuatan larutan baku asetilkolin klorida
Ditimbang secara seksama asetilkolin klorida BM 181,60 gmol seberat 181,60 mg kemudian dilarutkan dalam 5 mL aquadest. Diperoleh larutan baku
asetilkolin klorida 2x10
-1
M. b. Pembuatan seri konsentrasi asetilkolin klorida
i. Asetilkolin klorida 2x10
-2
M Dipipet 500 μL larutan asetilkolin klorida konsentrasi 2x10
-1
M, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μL aquadest. Vortex selama 1 menit.
ii. Asetilkolin klorida 2x10
-3
M Dipipet 500 μL larutan asetilkolin klorida konsentrasi 2x10
-2
M, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μL aquadest. Vortex selama 1 menit.
iii. Asetilkolin klorida 2x10
-4
M Dipipet 500 μL larutan asetilkolin klorida konsentrasi 2x10
-3
M, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μL aquadest. Vortex selama 1 menit.
iv. Asetilkolin klorida 2x10
-5
M Dipipet 500 μL larutan asetilkolin klorida konsentrasi 2x10
-4
M, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μL aquadest. Vortex selama 1 menit.
v. Asetilkolin klorida 2x10
-6
M Dipipet 500 μL larutan asetilkolin klorida konsentrasi 2x10
-5
M, masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan 4500 μL aquadest. Vortex selama 1 menit.
Universitas Sumatera Utara
3.6.4 Penyiapan larutan teofilin