KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan jawaban atas permasalahan penelitian. Pada akhir bab ini akan diuraikan juga saran-saran praktis maupun saran-saran untuk penelitian lanjutan yang berkaitan dengan tema sikap terhadap kematian pada pasien dengan penyakit kronis.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Responden mengalami fase denial setelah responden sadar dari koma selama enam bulan. Menyadari bahwa dia terkena penyakit kronis yang belum diketahui obat dan waktu kesembuhan membuat responden tidak menerima dia menderita penyakit ini. Responden mengalami kesedihan, stress, panik yang berlebih diakibatkan oleh penyakit ini mengakibatkan kematian bagi penderitanya. 2. Pertanyaan “mengapa saya yang mengalami?”, yang ditemukan dalam fase anger , juga menjadi pertanyaan responden. Banyak penyakit lain yang dikenal oleh responden maupun keluarga, namun GBS yang baru dikenal oleh responden yang justru diderita olehnya. Ketidakmampuan melakukan aktivitas sendiri, terbaring dalam waktu yang lama membawa kesedihan bagi responden. 3. Adanya perkembangan kesehatan yang terjadi pada responden dan atas dukungan semangat dan doa yang terus diberikan oleh orang disekitarnya Universitas Sumatera Utara membuat responden yakin suatu saat nanti akan sembuh. Responden mencoba melakukan negoisasi bargaining dengan Tuhan, jika Tuhan memberikan kesembuhan baginya responden akan melakukan kebaikan dalam hidupnya. Berubah menjadi lebih baik dari kehidupan sebelumnya, melakukan pelayanan sosial dengan mengunjungi orang yang sakit, sebagaimana yang dialami responden, juga bekerja membantu orang tuanya. 4. Fase depression dialami responden di tahun ke-empat responden sakit. Kurang lebih empat tahun responden dalam keadaan sakit, perubahan kesehatan yang dialami responden terjadi tidak secara signifikan hingga tahun ke-empat responden sakit. Bagi responden sudah terlalu lama dia dengan kondisi yang sama, dia melakukan pengobatan dengan baik, terus berdoa akan kesembuhannya namun tidak ada perubahan yang dialami oleh responden, hingga dia menginginkan Tuhan memanggilnya. 5. Mampu bersyukur atas kondisinya serta ukungan doa yang terus diberikan oleh keluarga, saudara, teman, biarawati maupun biarawan, juga orang yang tidak mengenal responden mampu menguatkan responden untuk tetap bertahan hingga saat ini. 6. Perjalanan kehidupan dengan kondisi sakit selama ini membuat responden mendapatkan banyak pelajaran. Menerima kematian diri sendiri acceptance merupakan suatu pelajaran berharga bagi responden. Responden bersyukur Tuhan masih memberikan responden kehidupan, Universitas Sumatera Utara responden akan memanfaatkan waktu yang Tuhan berikan untuk terus berjuang menjadi lebih baik. B. SARAN B.1. Saran praktis