27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menggali dan mendapatkan gambaran yang lebih luas serta
mendalam yang berkaitan dengan stage of dying pada pasien yang sakit kronis, Guillain Barre Syndrome
GBS. Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena adanya keunikan dari kasus penelitian ini, dimana sangat
jarang sekali ditemukan adanya pasien dengan penyakit Guillain Barre Syndrome GBS, yang hingga kurang lebih empat tahun menderita penyakit tersebut. Sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Poerwandari 2009, dimana melalui penelitian kualitatif, diharapkan peneliti dapat memperoleh pemahaman menyeluruh dan
utuh tentang fenomena yang diteliti sehingga dapat melihat permasalahan dengan lebih mendalam karena turut mempertimbangkan dinamika, perspektif, alasan,
dan faktor-faktor eksternal yang turut mempengaruhi responden penelitian. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan
metode studi kasus. Penelitian dengan pendekatan studi kasus adalah fenomena khusus yang terjadi dalam suatu konteks yang terbatas bounded context meski
batas antara fenomena dan konteks tidak jelas sepenuhnya Poerwandari, 2009. Kasus dalam penelitian tersebut dapat berupa individu, peran, kelompok kecil,
organisasi dan sebagainya. Kasus dapat berupa kebijakan, proses, keputusan, atau suatu peristiwa khusus. Beberapa tipe unit yang dapat diteliti adalah individu-
individu, karakteristik atau atribut dari individu-individu, aksi dan interaksi,
Universitas Sumatera Utara
peninggalan atau artefak perilaku, setting, serta peristiwa atau insiden tertentu Punch dalam Poerwandari, 2009.
Pendekatan studi kasus dapat dibedakan dalam beberapa tipe, yaitu:
1. Studi kasus intrinsik
Penelitian yang dilakukan karena ketertarikan atau kepedulian terhadap suatu kasus khusus. Penelitian ini dilakukan untuk memahami kasus secara
utuh, tanpa harus dimaksudkan untuk menghasilkan konsepteori dan tidak ada upaya untuk menggeneralisasi.
2. Studi kasus instrumental
Penelitian yang dilakukan pada suatu kasus unik tertentu, dilakukan untuk memahami suatu isu dengan lebih baik, juga untuk mengembangkan,
memperluas teori.
3. Studi kasus kolektif
Merupakan studi kasus instrumental yang diperluas sehingga mencakup beberapa kasus. Tujuan studi kasus kolektif adalah untuk mempelajari
fenomenapupulasikondisi umum dengan lebih mendalam. Studi kasus kolektif sering disebut sebagai studi kasus majemuk atau studi kasus
komparatif karena menyangkut beberapa kasus dengan fokus dalam setiap maupun antar kasus.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus intrinsik. Penelitian ini dilakukan karena adanya ketertarikan terhadap suatu
kasus dalam hal kasus pada pasien Gullain Barre Syndrome GBS. Peneliti berharap dapat memahami fenomena dan kondisi responden secara mendalam
Universitas Sumatera Utara
beserta konteksnya mengenai gambaran stage of dying pasien dengan penyakit Guillain Barre Syndrome
GBS.
B. Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden