Setelah memperoleh kesediaan dari responden penelitian, peneliti kemudian bertemu dengan responden untuk membangun rapport. Setelah
itu, peneliti dan responden penelitian menentukan dan menyepakati waktu dan lokasi bertemu selanjutnya untuk melakukan wawancara penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah tahap persiapan penelitian dilakukan, maka peneliti memasuki beberapa tahap pelaksanaan penelitian, antara lain:
a. Mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat wawancara
Sebelum wawancara dilakukan, peneliti mengkonfirmasi ulang waktu dan tempat yang sebelumnya telah disepakati bersama dengan responden.
Konfirmasi ulang ini dilakukan beberapa hari sebelum wawancara dilakukan.
b. Melakukan wawancara berdasarkan pedoman wawancara
Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu peneliti menanyakan kesediaan responden diwawancarai.
c. Memindahkan rekaman hasil wawancara ke dalam bentuk transkrip
verbatim. Setelah proses wawancara selesai dilakukan dan hasil wawancara telah
diperoleh, peneliti kemudian memindahkan hasil wawancara ke dalam verbatim tertulis. Pada tahap ini, peneliti melakukan koding dengan
membubuhkan kode-kode pada materi yang diperoleh. Koding dimaksudkan untuk dapat mengorganisasi dan mensistematisasi data
Universitas Sumatera Utara
secara lengkap dan mendetail sehingga data dapat memunculkan gambaran tentang topik yang dipelajari Poerwandari, 2009.
d. Melakukan analisa data
Bentuk transkrip verbatim yang telah selesai dibuat kemudian dibuatkan salinannya. Peneliti kemudian menyusun dan menganalisa data dari hasil
transkrip wawancara yang telah di koding menjadi sebuah narasi yang baik dan menyusunnya berdasarkan alur pedoman wawancara yang digunakan
saat wawancara. Peneliti membagi penjabaran analisa data responden ke dalam sikap dan faktor yang mempengaruhi sikap responden terhadap
kematian. e.
Menarik kesimpulan, membuat diskusi dan saran Setelah analisa data selesai, peneliti menarik kesimpulan untuk menjawab
rumusan permasalahan. Setelah itu, peneliti memberikan saran-saran sesuai dengan kesimpulan dan data hasil penelitian.
3. Tahap Pencatatan Data
Untuk memudahkan pencatatan data, peneliti menggunakan alat perekam sebagai alat bantu agar data yang diperoleh dapat lebih akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sebelum wawancara dimulai, peneliti meminta izin kepada responden untuk merekam wawancara yang akan dilakukan dengan
handphone Hp. Dari hasil rekaman ini kemudian akan ditranskripsikan secara
verbatim untuk dianalisa. Transkrip adalah salinan hasil wawancara dalam rekaman yang dipindahkan ke dalam bentuk ketikan di atas kertas.
Universitas Sumatera Utara
4. Prosedur Analisa Data