Indeks PUFA TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Indeks PUFA

Keterbatasan indeks DMF-T dalam memberikan informasi tentang akibat karies gigi yang tidak dirawat, seperti abses pulpa atau hal lebih serius seperti terjadinya lesi pada daerah tersebut, menjadi dasar pengembangan indeks PUFA. Indeks ini diperkenalkan pertama kali oleh Monse et al. pada tahun 2010. Indeks ini mencatat tahap-tahap lesi karies gigi yang tidak dirawat, dengan demikian indeks ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan prosedur kesehatan, yang mana tidak mungkin dapat dilakukan dengan indeks DMFT. 7,22 Cara perhitungan skor indeks PUFA individual hampir sama dengan cara penghitungan DMFT, tetapi dicatat secara terpisah dari indeks DMFT. Skor ini terdiri atas pulpa yang terbuka Pp, ulserasi mukosa oral yang disebabkan ujung akar yang tajam Uu, fistula Ff dan abses Aa. Ulser yang tidak disebabkan oleh gigi karies dengan ruang pulpa yang terbuka tidak dicatat. Pada kasus yang mengalami infeksi odontogenic yang meluas diberikan skor Pp untuk keterlibatan pulpa. Bila pada gigi susu dan gigi tetapnya mengalami tahap infeksi odontogenic , maka keduanya diberikan skor. Huruf kapital PUFA untuk menghitung kerusakan pada gigi tetap, dan huruf kecil pufa untuk menghitung kerusakan pada gigi susu. Penilaian ini dilakukan secara visual tanpa harus menggunakan alat. Kriteria indeks PUFA diuraikan pada Tabel 2. 7,22-24 Tabel 2. Kode dan kriteria indeks PUFA 7,22-24 Kode Kriteria Pp Terlihatnya ruang pulpa yang terbuka atau struktur dasar gigi yang telah rusak yang melibatkan pulpa disebabkan karies, hanya akar atau pecahan akar saja yang tertinggal. Tidak perlu dilakukan probing untuk mendiagnosa peradangan ini. Uu Ulserasi akibat trauma ujung akar gigi yang tajam yang telah rusak. Ulserasi karena trauma yang melibatkan pulpa dan pecahan akar ini dapat dijumpai pada jaringan lunak seperti mukosa bukal, mukosa bibir, palatum dan lidah. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Lanjutan Ff Fistula dilihat dari adanya gigi dengan karies yang mengenai pulpa disertai saluran pus yang berasal dari gigi yang mengalami peradangan pulpa. Aa Abses ditandai adanya pembengkakan berisi pus yang berasal dari gigi yang mengalami peradangan pulpa.

2.4 Kualitas Hidup