Karakteristik Responden Pengalaman Karies dan Karies yang Tidak Dirawat Kualitas Hidup

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 160 orang responden, persentase responden usia 12, 13, 14, 15, 16 dan 17 tahun memiliki jumlah yang hampir sama yaitu 13,75 - 15,62 dan paling rendah adalah persentase responden usia 18 tahun yaitu 11,25. Persentase responden perempuan lebih banyak daripada laki-laki yaitu 57,50 dan 42,50 Tabel 4. Tabel 4.Persentase karakteristik responden remaja berdasarkan usia dan jenis kelamin di Kec. Medan Sunggal n=160 Karakteristik n Usia tahun 12 22 13,75 13 24 15,00 14 23 14,38 15 24 15,00 16 24 15,00 17 25 15,62 18 18 11,25 Jenis Kelamin Laki-laki 68 42,50 Perempuan 92 57,50

4.2 Pengalaman Karies dan Karies yang Tidak Dirawat

Persentase responden yang mengalami pengalaman karies 79,37 dan tidak karies 20,63. Persentase responden yang mengalami karies yang tidak dirawat PUFA 50,62 dan tidak PUFA 49,38 Tabel 5. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Prevalensi pengalaman karies dan karies yang tidak dirawat remaja usia 12- 18 tahun di Kec. Medan Sunggal n=160 Prevalensi n Pengalaman Karies DMF-T Ya 127 79,37 Tidak 33 20,63 Karies tidak dirawat PUFA Ya 81 50,62 Tidak 79 49,38 Rata-rata pengalaman karies pada responden adalah 2,08 1,66 dengan rata- rata decay 1,44 , missing 0,49 , dan filling 0,15±0,37 Tabel 6. Tabel 6. Rata-rata pengalaman karies pada remaja usia 12-18 tahun di Kec. Medan Sunggal n=160 Pengalaman Karies X±SD Decayed D 1,44 Missing M 0,49 Filling F 0,15 DMF-T 2,08 Rata-rata pengalaman karies yang tidak dirawat PUFA pada responden adalah 0,78 dengan rata-rata pulpitis P 0,56 , ulserasi U 0,06 , fistula F 0,06 , dan abses A 0,10 Tabel 7. Tabel 7. Rata-rata PUFA pada remaja usia 12-18 tahun di Kec. Medan Sunggal n=160 Karies yang Tidak Dirawat Pulpitis P 0,56 Ulserasi U 0,06 Fistula F 0,06 Abses A 0,10 PUFA 0,78 Universitas Sumatera Utara

4.3 Kualitas Hidup

Pada dimensi keterbatasan fungsi, persentase kadang-kadang siswa sulit mengucapkan katakalimat adalah 37,50 dan sangat jarang adalah 21,25. Tidak mengecap rasa dengan baik sebanyak 38,75 sangat jarang dialami siswa dan kadang-kadang dialami siswa adalah 23,75. Pada dimensi sakit fisik, persentase sangat sakit pada rongga mulut sangat jarang dialami siswa yaitu 36,87 dan yang kadang-kadang dialami siswa adalah 24,38. Tidak nyamanenak saat mengunyah kadang-kadang dialami siswa adalah 33,12 dan sangat jarang 26,25. Pada dimensi ketidaknyamanan psikis, persentase kadang-kadang siswa merasa cemaskhawatir yaitu 36,87 dan sangat jarang 30, sedangkan merasa tegang persentase sangat jarang dialami siswa adalah 26,87 dan kadang-kadang 26,25. Pada dimensi ketidakmampuan fisik, persentase siswa kadang-kadang merasa tidak puas dengan makanan adalah 31,87 dan yang sangat jarang 23,12. Berhenti tiba-tiba saat makan yang kadang-kadang dialami siswa 38,75 dan sangat jarang 28,75. Pada dimensi ketidakmampuan psikis, persentase kadang-kadang siswa sulit merasa santairileks persentasenya 24,38 dan sangat jarang 36,87, sedangkan merasa malu karena nafas bau yang kadang-kadang dialami siswa adalah 28,75 dan sangat jarang 23,75. Pada dimensi ketidakmampuan sosial, persentase kadang-kadang siswa menjadi mudah tersinggung adalah 23,13 dan sangat jarang 25, sedangkan sulit dalam belajar sangat jarang dialami siswa persentasenya 33,13 dan yang kadang- kadang terjadi 23,75. Pada dimensi hambatan, merasa hidup kurang menyenangkan sangat jarang dialami oleh siswa yaitu 27,5 dan kadang-kadang terjadi 24,37, dan izin sekolah karena sakit gigi kadang-kadang terjadi persentasenya 12,5 dan sangat jarang dialami siswa dengan persentase 10 Tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Distribusi frekuensi kualitas hidup pada remaja usia 12-18 tahun di Kec. Medan Sunggal n=160 Dimensi Tidak Sangat Kadang- Sering 3 Sangat Pernah Jarang 1 Kadang 2 sering 4 n n n n n Keterbatasan Fungsi  Sulit mengucapkan kata kalimat 59 36,87 34 21,25 60 37,50 7 4,38  Tidak mengecap rasa dengan baik 58 36,25 62 38,75 38 23,75 2 1,25 Sakit Fisik  Sangat sakit pada rongga mulut 52 32,5 59 36,87 39 24,38 10 6,25  Tidak nyamanenak saat mengunyah 39 24,38 42 26,25 53 33,12 23 14,38 3 1,87 Ketidaknyamanan Psikis  Merasa cemaskhawatir 28 17,50 48 30,00 59 36,87 19 11,88 6 3,75  Merasa tegang 61 38,13 43 26,87 42 26,25 14 8,75 Ketidakmampuan Fisik  Tidak puas dengan makanan 45 28,13 37 23,12 51 31,87 19 11,88 8 5,00  Berhenti tiba-tiba saat makan 33 20,62 46 28,75 62 38,75 17 10,63 2 1,25 Ketidakmampuan Psikis  Sulit merasa santai rileks  Merasa malu karena nafas bau 44 27,5 59 36,87 39 24,38 17 10,63 1 0,62 57 35,63 38 23,75 46 28,75 15 9,37 4 2,50 Ketidakmampuan Sosial  Menjadi mudah tersinggung 75 46,87 40 25,00 37 23,13 6 3,75 2 1,25  Sulit dalam belajar 57 35,62 53 33,13 38 23,75 12 7,50 Hambatan  Merasa hidup kurang menyenangkan 60 37,5 44 27,5 39 24,37 16 10 1 0,63  Izin sekolah karena sakit gigi 120 75 16 10 20 12,5 4 2,50 Universitas Sumatera Utara Tabel 9 menunjukkan persentase responden yang memiliki kategori kualitas hidup yang baik 93,75, sedang 6,25 dan buruk 0. Tabel 9. Karakteristik kualitas hidup remaja usia 12-18 tahun di Kec.Medan Sunggal n=160 Kualitas Hidup n Baik 32 150 93,75 Sedang 33-44 10 6,25 Buruk 45 Total 160 100

4.4 Hubungan skor DMF-T dan PUFA dengan Kualitas Hidup