Analisis Kesalahan Nada Nada Ketiga pada Bahasa Mandarin

11

2.2 Konsep

Tantawi 2014:46 menyatakan konsep adalah penjelasan mengenai istilah-istilah atau konsep-konsep yang akan digunakan di dalam penelitian. Hal ini perlu karena ada kata-kata di dalam kamus yang memiliki arti lebih dari satu dan akan menjadi pedoman pada saat penelitian. Maka dalam merumuskannya kita harus menjelaskannya sesuai dengan arti yang kita maksud. Adapun konsep dari penelitian ini adalah mengenai:

2.2.1 Analisis Kesalahan

Corder 1973:85 berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode berbahasa. Menurut Parera 1997:154 orang tidak mungkin tidak berbuat salah dalam proses belajar bahasa. Kenyataan ini perlu diperhatikan oleh para guru dan orang tua. Walaupun demikian, studi tentang kesalahan berbahasa perlu diadakan agar usaha kita dalam memperkecil kesalahan dapat dilakukan sedini mungkin. Tarigan 2011:178 menggolongkan bentuk kajian analisis kesalahan menjadi beberapa kategori linguistik, yaitu: 1. Fonologi, yang mencakup ucapan bagi bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis. 2. Morfologi, yang mencakup prefiks, infiks, sufiks, konfiks, simulfiks, perulangan kata. 3. Sintaksis, yang mencakup frasa, klausa, kalimat. 4. Leksikon atau pilihan kata. Penelitian ini termasuk dalam kategori kajian Fonologi. Universitas Sumatera Utara 12

2.2.2 Nada

Nada atau pitch adalah tinggi rendahnya suatu bunyi. Bila suatu bunyi segmental diucapkan dengan frekuensi getaran yang tinggi, tentu akan disertai dengan nada yang tinggi. Sebaliknya, kalau diucapkan dengan frekuensi getaran yang rendah, tentu akan disertai juga dengan nada rendah. Chaer 1994:121 Dalam bahasa-bahasa bernada atau tonal, seperti bahasa Mandarin, bahasa Thai dan bahasa Vietnam, nada berperan sebagai pembeda makna.

2.2.3 Nada Ketiga pada Bahasa Mandarin

Bahasa Mandarin memiliki empat buah nada yaitu nada pertama, nada kedua, nada ketiga dan nada keempat Wang, 2013:76. 1. Nada pertama 平 y īnpíng yaitu nada yang dilafalkan tinggi dan mendatar dengan bentuk nada 55. Dalam han yu pin yin nada pertama ditandai dengan lambang -. 2. Nada kedua 平 yáng píng yaitu nada yang dilafalkan meninggi dengan bentuk nada 35. Dalam han yu pin yin nada kedua ditandai dengan lambang . 3. Nada ketiga 上声 sh ǎng shēng yaitu nada yang dilafalkan menurun lalu meninggi dengan bentuk nada 214. Dalam han yu pin yin nada ketiga ditandai dengan lambang v. 4. Nada keempat 去声 qù sh ēng yaitu nada yang dilafalkan menurun dengan bentuk nada 51. Dalam han yu pin yin nada keempat ditandai dengan lambang \. Universitas Sumatera Utara 13 Selain keempat nada di atas, ada juga nada tambahan yaitu nada ringan 轻声 qingsheng yaitu nada yang dilafalkan dengan nada datar dan singkat. Gambar 2. 1 Gambar Tabel Penandaan Lima Tingkat Gambar di atas merupakan gambaran bentuk tinggi rendahnya nada berdasarkan tabel penandaan lima tingkat. Angka 1 merupakan titik nada rendah, angka 2 merupakan titik nada semi rendah, angka 3 merupakan titik nada sedang, angka 4 merupakan titik nada semi tinggi, titik 5 merupakan titik nada tinggi. Nada ketiga dalam bahasa Mandarin merupakan nada yang memiliki tingkat kesulitan tertinggi jika dibandingkan dengan nada lainnya dan nada ketiga memiliki beberapa perubahan Yan dan Liang, 2011:160, adapun perubahan nada ketiga yaitu: 1. Dilafalkan menjadi menurun atau disebut dengan setengah nada tiga. Universitas Sumatera Utara 14 Sebelum terjadi perubahan, nada ketiga dilafalkan dengan menurun lalu meninggi, dengan bentuk nada 214, setelah mengalami perubahan menjadi setengah nada tiga, maka nada ini dilafalkan secara menurun dan tidak meninggi lagi, yaitu dengan bentuk nada 21. Perubahan nada ini terjadi pada saat nada ketiga diikuti oleh nada pertama , kedua, keempat, dan nada ringan contoh: 火车 hu ǒ chē Nada ketiga diikuti dengan nada pertama. 可能 k ě néng Nada ketiga diikuti dengan nada kedua. 可爱 k ě ài Nada ketiga diikuti dengan nada keempat. 姐姐 ji ě jie Nada ketiga diikuti dengan nada ringan. 2. Dilafalkan menjadi meninggi, hampir mirip dengan nada kedua. Sebelum terjadi perubahan, nada ketiga dilafalkan dengan menurun lalu meninggi, dengan bentuk nada 214, setelah mengalami perubahan menjadi meninggi, nada ini dilafalkan hampir mirip dengan nada kedua, nada ini dilafalkan dengan bentuk nada 24. Perubahan nada ketiga menjadi nada meninggi ini terjadi pada saat nada ketiga diikuti nada ketiga, dengan keadaan seperti ini, maka nada ketiga yang di depan mengalami perubahan, dan nada ketiga yang di belakang tetap dibaca penuh dengan bentuk nada 214, contoh: 可以 k ěy Nada ketiga diikuti dengan nada ketiga. 小姐 xi ǎo jiě Nada ketiga diikuti dengan nada ketiga. Selain peraturan-peraturan di atas, nada ketiga tetap dilafalkan secara penuh dengan bentuk nada 214. walaupun dalam pembacaannya nada ketiga Universitas Sumatera Utara 15 terkadang mengalami perubahan, namun pada penulisan lambang nada pada han yu pin yin tetap ditulis nada ketiga V.

2.2.4 Vokal Dan Konsonan