87
4.2 Faktor Penyebab Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina
Setelah dilakukan analisis kesalahan nada ketiga pada mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara, penulis menemukan delapan bentuk kesalahan
pelafalan nada ketiga oleh mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara. Tentunya kesalahan-kesalahan itu terjadi dikarenakan para responden bukanlah
penutur asli dari bahasa tersebut. Namun, di sisi lain yang menjadi pangkal penyebab terjadinya kesalahan seseorang dalam berbahasa bukan hanya pada
bahasa yang digunakannya. Menurut Nanik Setyawati bahwa ada tiga rumusan seseorang melakukan kesalahan dalam berbahasa, antara lain sebagai berikut.
4.2.1 Faktor Bahasa Pertama
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa nada, di mana nada berfungsi sebagai pembeda makna. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap proses pembelajaran nada
dalam bahasa Mandarin, khususnya nada ketiga. Hal ini ditunjukkan dari hasil wawancara penulis kepada responden yang menyatakan bahwa adanya kesulitan
dalam mempelajari nada dalam bahasa Mandarin. Dengan kata lain, sumber kesalahan terletak pada perbedaan sistem linguistik bahasa pertama dengan sistem
linguistik bahasa kedua. Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara yang pada dasarnya
berbahasa Indonesia sebagai bahasa pertama mereka tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kesalahan pelafalan nada pada bahasa Mandarin,
khususnya nada ketiga. Hal ini dikarenakan bahasa Indonesia bukanlah bahasa nada, di mana nada berperan sebagai pembeda makna. Namun, pada bahasa
Mandarin, nada memegang peranan penting dalam pelafalan kata. Dalam
Universitas Sumatera Utara
88 pelafalan nada dalam bahasa Mandarin, mahasiswa dengan bahasa pertama bahasa
Indonesia yang tidak memiliki nada sebagai pembeda makna kerap kali menyebabkan mahasiswa kurang memperhatikan pelafalan nada, mahasiswa
sering melafalkan kata-kata dalam bahasa Mandarin dengan intonasi yang sama dengan bahasa Indonesia atau dengan kata lain tidak mengikuti kaida nada yang
ada dalam bahasa Mandarin. Hal ini dapat terlihat jelas pada tabel di bawah ini.
No
1 2
3 4
5 6
7 8
Jenis Nada
3 3+1 3+2 3+3 3+4 1+3 2+3 4+3
Kata b
ǎ b
ěi jīng shu
píng xi
ǎo jiě k
ě`ài j
ī ch
ǎng píng
gu ǒ
fàn gu ǎn
Pitch Lafal Standar
Pitch Lafal Mahasiswa
Tabel di atas menunjukkan adanya indikasi pengaruh bahasa pertama yaitu bahasa indonesia terhadap pelafalan nada ketiga oleh mahasiswa Sastra Cina
Universitas Sumatera Utara, hal ini terlihat dari bentuk seluruh pelafalan nada ketiga responden 13 pada tabel di atas, baik nada ketiga tunggal, nada ketiga yang
diikuti nada pertama, nada ketiga yang diikuti nada kedua, nada ketiga yang diikuti nada ketiga, nada ketiga yang diikuti nada keempat, nada ketiga yang
didahului nada pertama, nada ketiga yang didahului nada kedua, maupun nada ketiga yang didahului nada keempat. Mahasiswa tersebut melafalkannya secara
mendatar, ini berhubungan dengan adanya pengaruh dari bahasa pertama mahasiswa yaitu bahasa Indonesia yang tidak meggunakan nada sebagai pembeda
makna.
Time s 0.2186
Pit ch E
R B
10
Time s 0.5102
Pit ch E
R B
10
Time s 0.4639
Pitch ERB 10
Time s 0.647
Pitc h ERB
10
Time s 0.4708
Pitch ERB 10
Time s 0.6658
Pitch ERB 10
Time s 0.7659
Pitch ERB 10
Time s 0.7278
Pitch ERB 10
Time s 0.6695
Pitch E RB
10 Pitch E
RB Time s
1.121 Pitch ERB
10
Time s 1.189
Pitch E RB
10
Time s 1.24
Pitch E RB
10
Time s 1.058
Pitch ERB 10
Time s 1.075
Pitch E RB
10
Time s 0.906
Pitc h ERB
10
Time s 0.937
Pitc h ERB
10
Universitas Sumatera Utara
89
4.2.2 Faktor Kekurangfahaman Pemakai Bahasa