19
3. Fungsi Motivasi
Pada dasarnya motivasi dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku belajar Uno, 2014.
Motivasi merupakan unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran Parsons, Hinson Brown, 2001. Tidak hanya dalam belajar, motivasi juga
akan mempengaruhi perfoma individu melalui kemampuan belajar, perilaku dan strategi belajar yang dialami sebelumnya Pintrich Schunk, 2002.
Pintrich Schunk 2002 menjelaskan bahwa motivasi dengan belajar dan performa memiliki hubungan timbal balik. Motivasi dapat mempengaruhi
belajar dan performa individu dan apa yang dipelajari oleh individu dapat mempengaruhi motivasi individu.
4. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi merupakan salah satu hal yang diperlukan dalam melaksanakan berbagi hal, salah satunya dalam hal belajar. Tran 2013, berpendapat bahwa
motivasi dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti lingkungan yang tidak mendukung, keterlibatan orang tua, dukungan teman sebaya dan kondisi
sekolah yang tidak mendukung. Sejalan dengan itu, Ullah,dkk 2013 menemukan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah
teman sebaya dalam pembelajaran. Jika teman sebaya memberikan dukukan dan motivasi dalam pembelajaran maka individu juga akan terdorong untuk
belajar.
Universitas Sumatera Utara
20 Motivasi merupakan kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang
mendorong individu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Uno 2014 ada 2 faktor yang mempengaruhi motivasi,
yaitu faktor pribadi dan faktor lingkungan.
a. Faktor – Faktor Pribadi dalam Motivasi
Menurut Uno 2014 ada dua hal yang berasal dari dalam diri yang mempengaruhi motivasi, diantaranya :
1 Motif berprestasi Motif berprestasi merupakan motif untuk berhasil dalam melakukan
sesuatu. Motif ini sangat berpengaruh teradap performansi individu. Individu yang memiliki motif berprestasi tinggi akan berusaha
menyelesaikan tugasnya secara tuntas tanpa menunda pekerjaannya. 2 Menghindarkan kegagalan
Inidividu menghindari kegagalan karena memiliki ketakutan yang bersumber dari kegagalan tersebut. Individu mungkin akan bekerja
dengan tekun karena jika tidak maka ia akan mendapatkan malu dari orang lain atau diolok-olok oleh temannya atau dihukum oleh orang
tuanya.
b. Faktor – Faktor Lingkungan dalam Motivasi
Menurut Uno 2014 motif individu untuk melakukan sesuatu bisa dikembangkan, diperbaiki atau diubah melalui pengaruh lingkungan.
Lingkungan mampu mempegaruhi individu melalui respon lingkungan terhadap suatu perilaku. Respon tersebut bisa melalui penguatan seperti
Universitas Sumatera Utara
21 pujian, bantuan, nasihat dan penghargaan terhadap individu atau hukuman
yang akan memperlemah suatu perilaku.
B. Dukungan Sosial Teman Sebaya 1. Definisi Dukungan Sosial Teman Sebaya
Dukungan sosial merupakan bantuan, penghargaan, perhatian dan kenyaman yang diperoleh individu dari orang lain atau dari kelompok sosial yang dimiliki
individu Sarafino, 2011. Individu yang mendapatkan dukungan akan merasa bahwa ia dicintai, berharga dan merasa menjadi bagian dari sebuah jaringan
sosial. Dukungan sosial memiliki efek kausal dalam proses psikologis. Bahkan hebatnya dukungan sosial dapat digunakan untuk membantu orang yang sedang
mengalami stress Davidson,Neale Kring, 2002.
Menurut Cohen 2004 dukungan sosial mengacu pada sumber daya materi, informasi dan psikologis yang berasal dari jaringan sosial individu, dimana
individu dapat memperoleh bentuan guna menghadapi masalahstress yang dialaminya. HoggVaughan 2011 menjelaskan bahwa dukungan sosial
sangat diperlukan oleh individu. Untuk itu individu perlu memiliki jaringan dukungan sosial, yaitu orang-orang yang tahu dan peduli mengenai kita dan
mereka yang siap untuk membantu pada saat mengalami kita sedang mengalami tekanan.
Dukungan sosial dapat berasal dari berbagai sumber. Orang-orang terdekat seperti orang tua, teman, sahabat dan saudara bisa menjadi sumber dukungan
sosial. Dukungan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dukungan
Universitas Sumatera Utara
22 sosial yang bersumber dari teman sebaya. Menurut Santrock 2009 teman
sebaya adalah individu yang memiliki kesamaan usia atau tingkat kematangan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 teman atau disebut juga
dengan kawan, sahabat atau orang yang sama-sama berbuatbekerja dan sebaya diartikan sebagai sama atau sejajar, misalnya usia, kemampuan atau
pendidikannya. Dari pengertian tersebut bisa dikatakan bahwa teman sebaya merupakan kawan yang sama atau sejajar dengan kita, baik usia, status maupun
tingkatan pendidikannya. Teman sebaya yang dimaksudkan dalam pelitian ini adalah teman yang memiliki kesamaan daerah, jurusan dan tempat tinggal.
Berdasarkan uraian di atas maka disimpulkan bahwa dukungan sosial teman sebaya adalah suatu bantuan, perhatian, penghargaan dan kenyamanan yang
diperoleh individu dari teman sebaya yang membuat individu penerima bantuan merasa terbantu, nyaman, diperhatikan dan merasa sebagai bagian dari
kelompok sosial.
2. Bentuk Dukungan Sosial