38 aitem melalui professional judgement Azwar, 2012. Professional judgement
dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan pihak lain yang lebih mengerti tentang pembuatan alat ukur dan variabel yang akan
diukur.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Alat ukur yang baik adalah alat ukur yang reliabel, yaitu mampu menghasilkan skor yang cermat dengan tingkat kesalahan yang kecil Azwar,
2012. Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil ukur, untuk melihat seberapa cermat pengukuran yang dilakukan Azwar, 2012.
Teknik pengujian reliabilitas yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah
Cronbach’s Alpha. Teknik ini merupakan teknik pengujian reliabilitas dengan sekali saja penyajian skala pada kelompok subjek. Pengujian akan
dibantu oleh SPSS versi 17.0 for windows dan dari penghitungan akan dihasilkan koefisien reliabilitas. Apabila koefisien reliabilitas semakin
mendekati angka 1 sama akan semakin reliabel dan jika semakin mendekati angka 0 maka akan semakin tidak reliabel.
Selain itu, dalam pengujian alat ukur dukungan sosial teman sebaya dipergunakan penghitungan reliabilitas komposit, karena alat ukur dukungan
sosial menggunakan dimensi-dimensi yang tidak bisa digabungkan satu sama lain. Guna mengetahui reliabilitas alat ukur dukungan sosial secara
keseluruhan maka penghitungan reliabilitasnya menggunakan penghitungan reliabilitas secara komposit yang dilakukan manual menggunakan bantual
Microsoft Excel.
Universitas Sumatera Utara
39
3. Uji Daya Diskriminasi Aitem
Daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang
diukur. Parameter daya diskriminasi aitem adalah koefisien korelasi aitem total, yaitu koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi
skor skala total, yang menunjukkan kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala. Dengan demikian, pemilihan aitem didasarkan pada koefisien korelasi
aitem total yang diperoleh Azwar, 2012. Pengujian daya diskriminasi aitem ini dilakukan dengan penghitungan
koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment,
yang dianalisis dengan bantuan komputerisasi SPSS 17.0 for Windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang
dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2012. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem-total menggunakan
batasan r
ix
0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, dianggap memiliki daya diskriminasi yang memuaskan. Aitem yang
memiliki harga r
ix
0,30 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2012.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur