commit to user
nontematik memiliki motivasi rendah berasal dari data populasi yang terdistribusi normal.
2. Uji homogenitas Data
` Pengujian homogenitas varians dalam penelitian ini menggunakan
uji barlett. Kriteria pengujian adalah populasi di katakana homogen jika χ
2
hitung χ
2
tabel dengan taraf df = k-1 dan strata signifikansi α = 0,05.
Hasil perhitungan uji Barlett Lampiran 11 menghasilkan nilai χ
2
hitung sebesar 4,2758. Nilai tersebut kemudian di bandingkan dengan χ
2
tabel sebesar 67,5. Dengan demikian χ
2
hitung lebih kecil dari χ
2
tabel, maka varians prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu satu mahasiswa berdasarkan
kelompok antar sel bersifat homogeny sehingga dapat di simpulkan bahwa data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu mahasiswa berasal dari data
yang homogen.
commit to user
3. Uji Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis penelitian, maka di gunakan analisis Anava dua jalur. Hasil analisis variansi dua jalur Lihat Lampiran 11 dapat dilihat pada
tabel Anava berikut ini. Tabel 17
Tabel Rangkuman Skor Motivasi Belajar
Model Pembelajaran Tematik Non
Tematik Tinggi
N = 26 X = 77,6
Range = 30 Med = 72
Mode = 79 Sd = 8,16
Var = 85,42 Min = 56
Max = 86 N = 26
X = 54,6 Range = 32
Med = 51 Mode = 65
Sd = 9,24 Var = 85,42
Min = 34 Max = 66
Rendah
N = 26 X = 59,3
Range = 36 Med = 54,5
Mode = 64,5 Sd = 9,24
Var = 85,3 Min = 40
Max = 76 N = 25
X = 46,3 Range = 32
Med = 47,5 Mode = 37
Sd = 7,6 Var = 58
Min = 34 Max = 60
Tabel 18 Hasil Analisis Variansi Dua Jalur.
Source Type III Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. model_Pembelajaran A
8319.641 1
8319.641 114.549
.000 Motivasi B
4559.170 1
4559.170 62.773
.000 Metode_Pembelajaran
Motivasi AB 637.647
1 637.647
8.779 .004
Error 7117.692
98 72.630
Total 381384.000
102
commit to user
4. Uji Pasca Hipotesis
Untuk melihat perbedaan antar kelompok sel, maka di lakukan uji Pasca Anova, dalam hal ini uji yang di pakai adalah Uji Scheffe. Dari uji Scheffe di
dapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 19
Hasil Uji Scheffe
Multiple Comparisons
prestasi Scheffe
I kelompok J kelompok
Mean Difference
I-J Std. Error
Sig. 95 Confidence Interval
Lower Bound
Upper Bound
tematik_motiv tggi tematik_motiv r
18.3754 2.38718
.000 11.5846
25.1662 nontematik_motiv tggi
23.0677 2.38718
.000 16.2769
29.8585 nontematik_motiv rdh
31.4400 2.41047
.000 24.5830
38.2970 tematik_motiv r
tematik_motiv tggi -18.3754
2.38718 .000
-25.1662 -11.5846
nontematik_motiv tggi 4.6923
2.36366 .274
-2.0316 11.4162
nontematik_motiv rdh 13.0646
2.38718 .000
6.2738 19.8554
nontematik_motiv tggi tematik_motiv tggi -23.0677
2.38718 .000
-29.8585 -16.2769
tematik_motiv r -4.6923
2.36366 .274
-11.4162 2.0316
nontematik_motiv rdh 8.3723
2.38718 .009
1.5815 15.1631
nontematik_motiv rdh tematik_motiv tggi -31.4400
2.41047 .000
-38.2970 -24.5830
tematik_motiv r -13.0646
2.38718 .000
-19.8554 -6.2738
nontematik_motiv tggi -8.3723
2.38718 .009
-15.1631 -1.5815
Based on observed means. The error term is Mean SquareError = 72.630.
. The mean difference is significant at the 0.05 level.
commit to user
Dari tabel di atas dapat di interpretasikan sebagai berikut: 1.
Pengaruh model pembelajaran tematik terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu.
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu satu di gunakan
analisis variansi dua jalur. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variansi dua jalur, di peroleh nilai Fo = 114.549. Hasil perhitungan ini kemudian di
konsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi α=0,05 di peroleh F
tabel 3,94. Jadi Fo 114.549 F tabel 3,94, sehingga dapat di katakan terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran
terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa model pembelajaran tematik memperoleh rata-rata
prestasi belajar yang lebih baik mean = 68,3 di bandingkan dengan pencapaian prestasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran
convensionalnon tematik mean = 50,59. 2.
Pengaruh Motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan kebidanan Ibu Satu.
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu satu di gunakan analisis
variansi dua jalur. Berdasarkan hasil perhitungan analisis variansi dua jalur, di peroleh nilai Fo = 62,773. Hasil perhitungan ini kemudian di konsultasikan
dengan F tabel dengan taraf signifikansi α=0,05 di peroleh F tabel 3,94. Jadi Fo
62,773 F tabel 3,94, sehingga dapat di katakan terdapat pengaruh yang signifikan dari motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu
Satu. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa motivasi tinggi memperoleh rata-rata prestasi belajar yang lebih baik mean = 65.92 di
bandingkan dengan pencapaian prestasi belajar dengan motivasi rendah mean = 52.98.
commit to user
3. Interaksi pengaruh antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu. Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh interaksi
antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu di gunakan analisis variansi dua jalur. Berdasarkan
hasil perhitungan analisis variansi dua jalur, di peroleh nilai Fo = 8.779. Hasil perhitungan ini kemudian di konsultasikan dengan F tabel dengan taraf
signifikansi α=0,05 di peroleh F tabel 3,94. Jadi Jadi Fo 8.779 F tabel
3,94, sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar mahasiswa
terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu. Dari kesimpulan diatas terdapat perbedaan yang signifikan antar kolom,
yaitu bahwa prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu mahasiswa yang diajar dengan model pembelajaran tematik lebih jika di bandingkan prestasi
belajar mahasiswa yang di ajar dengan pembelajan non tematik. 4.
Perbedaan antar kelompok sel. Untuk melihat terdapat perbedaan hasil prestasi belajar antar sel di
gunakan uji Scheffe dengan taraf signifikansi α=0,05. Dari hasil uji tersebut di
peroleh hasil pada kelompok pembelajaran tematik dengan motivasi belajar tinggi : ada beda antara pembelajaran tematik dengan motivasi rendah 0,00,
ada beda dengan pembelajaran non temati yang mempunyai motivasi tinggi 0,00, ada beda antara kelompok sel pembelajaran non tematik yang
mempunyai motivasi rendah 0,00. Kelompok sel yang tidak ada beda yaitu 1 kelompok sel pembelajaran tematik yang mempunyai motivasi rendah
dengan kelompok pembelajaran non tematik yang mempunyai motivasi tinggi 0,274, 2 Kelompok pembelajaran non tematik yang mempunyai motivasi
rendah dengan pembelajaran non tematik yang mempunyai motivasi tinggi 0,09.
Dari kesimpulan diatas terdapat perbedaan yang signifikan antar kolom, yaitu bahwa prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Satu mahasiswa yang
diajar dengan model pembelajaran tematik lebih baik jika di bandingkan
commit to user
prestasi belajar mahasiswa yang di ajar dengan pembelajan non tematik. Dan juga motivasi juga berpengaruh terhadap prestasi belajar.
C. Pembahasan Hasil Penelitian