commit to user
antara lain; faktor yang terdapat dalam diri mahasiswa faktor intern, dan faktor yang terdiri dari luar mahasiswa faktor ekstern. Faktor-faktor yang berasal dari
dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak
antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.
1. Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu
kecedarsanintelegensi, bakat, minat dan motivasi. 2.
Faktor ekstern. Faktor ekstern adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan
ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.
3. MOTIVASI BELAJAR
a. Pengertian
Motivasi adalah proses yang member semangat, arah dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,
terarah dan bertahan lama Santrock, 2009: 510. Motivasi adalah kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan penggerak itu berasal dari
berbagai sumber . Dimyati dkk, 2009:80. Siswa belajar karena di dorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan
atau cita-cita. Kekuatan mental itu dapat tergolong rendah atau tinggi. Ada ahli pendidikan yang menyebut kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar
tersebut sebagai motivasi belajar. Motivasi di pandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku
belajar. Dan motivasi terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu
belajar.
commit to user
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaiti kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa adanya ketidakseimbangan
antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan
merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan, pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan. Dorongan yang berorientasi
pada tujuan tersebut merupakan inti motivasi. Tujuan adalah hal yang ingin dicapai oleh individu. Tujuan tersebut mengarahkan perilaku dalam hal ini
perilaku belajar Dimyati dkk, 2009:80-81.
b. Perspektif Motivasi
Perspektif psikologis menjelaskan motivasi dengan cara yang berbeda berdasarkan perspektif yang berbeda pula. Ada 4 perspektif antara lain behavioral,
humanistis, kognitif dan social Santrock, 2008:511-513. Perspektif behavioral, menekankan imbalan dan hukuman eksternal
sebagai kunci dalam menentukan motivasi jurid. Insentif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negative yang dapat memotivasi perilaku peserta didik.
Insentif yang bisa di pakai dengan memberi pujian setelah mereka menyelesaikan tugas.
Perspektif Humanistis, menekankan pada kapasitas peserta didik untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan
kualitas positif. Perspektif ini berhubungan erat dengan pandangan Abraham Maslow bahwa kebutuhan dasar tertentu harus di puaskan dahulu sebelum
memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Perspektif Kognitif, pemikiran perserta didik akan memadu motivasi
mereka. Minat ini berfokus pad ide-ide seperti motivasi internal peserta didik untuk mencapai sesuatu, atribusi mereka persepsi tentang sebab-sebab
kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha adalah factor penting dalam prestasi, dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol
lingkungan mereka secara efektif.
commit to user
Perspektif Sosial, motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Ini membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan
yang hangat dan akrab.
c. Macam – macam Motivasi