Fotografi Sebagai Sumber Informasi Perjuangan Kemerdekaan

4.4 Fotografi Sebagai Sumber Informasi Perjuangan Kemerdekaan

Peranan fotografi tidak hanya dirasakan pada masa perang kemerdekaan, tetapi pada masa pergerakan nasional pun digunakan sebagai media untuk menyebarkan informasi. Turut beriringan juga dengan perkembangan pesat surat kabar yang terbit di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan informasi. Tokoh-tokoh pers melakukan aksi propaganda untuk mempertahankan kemerdekaan melalui berita yang dimuat dalam surat kabar. Keberhasilan surat kabar sebagai media perjuangan tidak terlepas dari peranan jurnalis foto yang menyandingkan berita-berita tentang etos perjuangan melalui tulisan dengan foto-foto. Foto-foto yang bersanding dengan surat kabar selalu bersifat jurnalistik. Fotojurnalistik adalah media komunikasi yang menggabungkan elemen verbal dan visual.Elemen verbal yang berupa kata-kata itu yang melengkapi informasi sebuah gambar foto, sebab sebuah foto tanpa keterangan dapat kehilangan makna.Secara sederhana fotojurnalistik adalah foto yang bernilai berita atau foto yang menarik bagi pembaca tertentu dan informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat sesingkat mungkin. Universitas Sumatera Utara Foto pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dimuat di harian Merdeka pada tanggal 20 Februari 1946. Surat kabar merupakan lapangan kontrol yang paling sehat dengan memuat berita yang sebenarnya terjadi di masyarakat dan berani bertanggung jawab. 37 37 Muhammad TWH, Perjuangan Tiga Komponen Untuk Kemerdekaan, Medan: Yayasan Pelestarian Fakta Perjuangan Kemerdekaan RI, 2004, hlm. 4. Pers berperan sebagai kontrol sosial pada masa revolusi dengan cara memberi penerangan tentang kemerdekaan dan sebagai wujudnya yaitu Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipertahankan. Disamping itu pers juga berperan sebagai penghubung pemerintah pusat dengan daerah melalui berita-berita yang dimuat.Liputan pers mampu membentuk pendapat umum masyarakat terhadap sasaran pemberitaannya sehingga dapat mempengaruhi masyarakat yang membacanya. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

5. 1 Kesimpulan