3. Relatif mantap 4. Dapat diubah
2.7.3 Kondisi APD
Dalam suasana
kerja, kenyamanan
tempat kerja
dan juga
fasilitasketersediaan alat pelindung diri APD akan meningkatkan prestasi kerja dari setiap tenaga kerja. Sehingga dengan demikian, diharapkan setiap fasilitas
atau perlengkapan kerja yang di pakai dapat menimbulkan kenyamanan dalam pemakaiannya sehingga pekerja bekerja secara optimal.
2.7.4 Pengawasan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 pasal 27 ayat 2 menetapkan bahwa “Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan”. K3 merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja sekaligus melindungi aset perusahaan. Hal ini tercermin dalam
pokok-pokok pikiran dan pertimbangan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu bahwa
setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan dalam melakukan pekerjaan, dan setiap orang lainnya berada di tempat kerja perlu
terjamin pula keselamatannya serta setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien, sehingga proses produksi berjalan lancar.
Pemerintah berkepentingan untuk menjaga kelangsungan bekerja dan berusaha bagi masyarakat, melalui pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja
di tempat kerja guna mencegah dan mengurangi kecelakaan, penyakit akibat kerja, peledakan, kebakaran, dan pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu, pemerintah
Universitas Sumatera Utara
khususnya Depnaker, mengatur dan mengawasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja. Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah Aditama dan Hastuti,
2002 : 1. Pencapaian tujuan agar target unit dapat tercapai.
2. Untuk meningkatkan disiplin pekerja, khususnya dalam pemakaian. Pengawasan penyakit akibat kerja. Berupa pengamatan dan evaluasi secara
kualitatif dan kuantitatif : 1. Pengamatan semua bahanmaterial keadaan serta keadaan lingkungan kerja
yang mungkin sebagai penyebab penyakit akibat kerja. 2. Mengamati proses produksi dan alat-alat produksi yang dipergunakan.
3. Pengamatan semua sistem pengawasan itu sendiri : a.
Pemakaian alat pelindung diripengaman : jenis, kualitas, kuantitas, ukuran, dan komposisi bahan alat pelindung
b. Pembuangan sisa produksi debu, asap, gas, larutan
c. Jenis konsentrasiunsur-unsur bahan baku, pengolahan, dan
penyimpanan bahan baku d.
Keadaan lingkungan fisik suhu, kelembaban, tekanan pencahayaan, ventilasi, intensitas suarabising, getaran Dainur,
1992
2.7.5 Dukungan Sosial