dengan penggunaan APD dan sikap responden dengan penggunaan APD, sehingga kedua variabel tersebut dapat dilanjutkan untuk dianalisis multivariat.
Dalam analisis bivariate ini variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji regresi logistic berganda dengan metode Backward Stepwise.
4.16 Hasil Analisis Regresi Logistic Berganda Dengan Metode Backward Stepwise
Variabel Df
P value Exp B
Pengetahuan Sikap
1 1
0,029 0,054
0,035 14,105
Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat dari antara variabel pengetahuan dan variabel sikap, variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat untuk
memengaruhi penggunaan APD pada pekerja pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara adalah variabel sikap
dengan nilai signifikan 0,054 dan OR sebesar 14,105 yang berarti responden yang mempunyai sikap baik memiliki kemungkinan dapat memengaruhi penggunaan
APD 14 kali dibandingkan responden yang mempunyai sikap cukup dan memiliki pengaruh cukup kuat untuk memengaruhi penggunaan APD pada pekerja pandai
besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Sedangkan variabel pengetahuan dengan nilai signifikan 0,029 dengan OR
sebesar 0,035 yang artinya responden berpengetahuan cukup mempunyai kemungkinan dapat memengaruhi penggunaan APD 0,035 kali dibandingkan
responden yang berpengetahuan baik.Sehingga nilai probabilitas pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan APD adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
= 1
1 +
⋯
= 1
1 + 2,718281
, ,
,
= 1
1 + 2,718281
, ,
,
= 1
1 + 2,718281
, ,
,
Tabel 4.17 Probabilitas Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Pandai Besi Di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong,
Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016 Variabel
Prediktor Proporsi
persentase Pengetahuan
1 0,7557
75,57
Sikap 1
Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa jika responden berpengetahuan baik dan mempunyai sikap baik maka peluang pekerja
menggunakan APD sebesar 75,57.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Penggunaan APD
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau ranah
kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Notoatmodjo, 2012.
Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh bahwa dari 5 responden berpengetahuan baik sebanyak 1 orang 20 menggunakan APD dan sebanyak 4 orang 80
tidak menggunakan APD sedangkan dari 15 responden berpengetahuan cukup sebanyak 11 orang 73,3 menggunakan APD sedangkan sisanya yaitu sebanyak
4 orang 26,7 tidak menggunakan APD. Dengan menggunakan uji exact fisher karena terdapat 20 nilai expected kurang dari 5 diperoleh nilai p=0,109
p0,05, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan penggunaan APD.
Penelitian ini juga selaras dengan penelitian, Diah 2013 menyatakan bahwa nilai signifikan variabel pengetahuan terhadap penggunaan sarung tangan
sebesar 0.188 ρ0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan sarung tangan pada operator percetakan
kota Makassar. Adapun nilai signifikan variabel pengetahuan terhadap penggunaan masker sebesar 0.101 ρ0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
juga tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan masker pada operator percetakan kota Makassar.
Universitas Sumatera Utara