Akibat dari ekskalasi tersebut terjadi kenaikan pada rencana biaya, ekskalsi yang di ramalkan oleh manager proyek sudah cukup tepat, namun untuk
menutup perbedaan tingkat harga tersebut, pihak manajemen harus melakukan beberapa penundaan dalam pembayaran material, sehingga pengiriman material
juga ikut tertunda.
Tabel 4.9 Tabel anova
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.295 4
.074 84.442
.000
a
Residual .033
38 .001
Total .328
42 a. Predictors: Constant, Efektivitas Waktu, Peralatan, Tenaga Kerja, Material
b. Dependent Variable: Efektivitas Biaya
b.2 Uji F
Uji F statistik dilakukan dengan kriteria seperti di bawah ini 1. Pengujian dilakukan dengan membuat hipotesis sebagai berikut:
H : Tidak ada hubungan yang positif antara tenaga kerja, material,
peralatan dan efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya. H
1 :
Ada hubungan yang positif antara tenaga kerja, materi al, peralatan dan efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya.
Menghitung nilai F penelitian didapatkan dari Tabel Anova yaitu angka menunjukkan F hitung sebesar 84,442
2. Menghitung F tabel dengan ketentuan Df
1
= k-1= 5 -1= 4, Df
2
=N-k= 43 – 5 = 38, dari ketentuan tersebut F tabel menunjukkan angka 2,61
3. Menentukan kriteria hasil uji hipotesis yaitu: Jika F penelitian F tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima Jika F penelitian F tabel, maka H
diterima dan H
1
ditolak
Universitas Sumatera Utara
4. Mengambil keputusan atas hasil uji hi potesis Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel Anova, didapatkan angka F
penelitian 84,442dengan demikian maka H ditolak dan H
1
diterima karena F penelitian 84,4422,61 F tabel dengan kata lain artinya terdapat hubungan yang
positif antara tenaga kerja, material, peralatan dan efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya secara simultan.
Angka signifikansi pada Tabel 4.9 di atas diartikan apabila alpha yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05 angka signifikansi pada tabel anova di
atas Tabel 4.9 maka ketiga variabel eksogenus penelitian yaitu tenaga kerja, material, peralatan, dan efektivitas waktu berpengaruh signifikan terhadap
variabel endogenus yaitu e fektivitas biaya secara simultan. Angka signifikansi pada Tabel 4.9 menunjukkan angka sebesar 0,000
angka tersebut menyatakan bahwa tiga variabel eksogenus yaitu tenaga kerja, material, peralatan, dan efektivitas waktu berpengaruh signifikan terhadap
efektivitas biaya secara simultan pada penelitian ini. Perkiraan biaya yang dilakukan oleh estimator tentunya meliputi biaya pembelian material dan
peralatan, biaya penyewaan atau pembelian peralatan konstruksi, upah tenaga kerja yang meliputi tenaga kerja har ian, gaji staff lapangan, dan staff kantor pusat.
Sedangkan efektivitas waktu, yang dilihat dari kesesuaian antara jadwal kerja dengan waktu aktual, akan menimbulkan dampak terhadap biaya. Oleh
karena semakin panjang durasi suatu proyek, maka biaya proyek akan semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Ketepatan estimator dalam mengestimasi juga kurang tepatpada proyek ini terhadap perencanaan waktu, pengiriman bahan baku, serta penetapan upah bagi
para tenaga kerja, sehingga menyebabkan pengeluaran biaya meningkat. Rencana anggaran biaya RAB yang dibuat oleh estimator, merupakan hal yang sangat
vital dalam menentukan pencapaian efisiensi waktu proyek, karenan RAB dapat digunakan sebagai alat monitoring pencapaian efektivitas waktu dan biaya pada
pekerjaan konstruksi. Kesalahan perhitungan pada RAB akan mengacaukan perhitungan
selanjutnya, dan hal tersebut akan berdampak pada tidak tercapainya biaya yang diharapkan. Ketepatan perhitungan produktivitas, durasi pada setiap kegiatan
proyek, jumlah pekerja, dan waktu yang diperl ukan pada setiap kegiatan tersebut dapat dikerjakan dengan baik apabila manajemen perusahaan membuat network
planning yang tepat. Untuk mengatur pekerjaan – pekerjaan tertentu yang perlu diprioritaskan,
sehingga waktu pengerjaan proyek dengan waktu kontrak proyek dapat terlaksana secara optimal, maka perusahaan perlu membuat network planning dengan
menggunakan metode jalur kritis CPM, dan pada tahap terakhir untuk melihat durasi kerja maka perusahaan dapat membuatnya dengan gant chart, sehingga
total durasi kerja dari awal sampai akhir dapat terlihat, hal tersebut dimaksudkan agar terget kontrak bisa tercapai sehingga efektivitas biaya pun ikut tercapai.
Menguji Multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Tabel koefisien
Coefficients
a
Model 95,0 Confidence Interval for B
Collinearity Statistics Lower Bound
Upper Bound Tolerance
VIF 1
Constant -.002
.320 Tenaga Kerja
-.148 .294
.212 4.708
Material -.291
.195 .148
6.753 Peralatan
-.284 .119
.706 1.415
Efektivitas Waktu .575
1.159 .106
9.404 a. Dependent Variable: Efektivitas Biaya
Jika variabel – variabel independen berkorelasi dengan angka mendekati 10 atau 10 maka korelasi antar variabel tersebut sangat tinggi atau terjadi
multikolinearitas.Pada Tabel coefficient dapat dilihat bahwa hasil perhit ungan menunjukkan korelasi antarvariabel independen tidak ada yang sangat tinggi,
yaitu: a. VIF tenaga kerja 4,708
b. VIF material 6,753 c. VIF peralatan 1,415
d. VIF efektivitas waktu 9,404 Berdasarkan angka-angka tersebut maka dapat diartikan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas antar variabel independen pada model ini.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta t
Sig. 1
Constant .159
.079 1.998
.053 Tenaga Kerja
.073 .109
.075 .668
.508 Material
-.048 .120
-.053 -.396
.694 Peralatan
-.082 .100
-.051 -.825
.415 Efektivitas Waktu
.867 .144
.951 6.010
.000 a. Dependent Variable: Efektivitas Biaya
Universitas Sumatera Utara
Maka berdasarkan hasil pengolahan data dengan melihat Tabel 4.11 pada kolom Beta didapatkan persamaan sebagai berikut:
Y
2
= 0,075 X
1
- 0,053 X
2
- 0,051 X
3
+ 0,951 Y
1
+ e
Berdasarkan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa: a. Nilai B tenaga kerja sebesar 0,075 diartikan bahwa pengaruh variabel
tenaga kerja terhadap efektivitasbiaya secara langsung sebesar 0,075. Maka setiap kenaikan 1 tenaga kerja akan meningkatkan efektivitas
biaya sebesar 0,075 b. Nilai B pada material sebesar -0,053 diartikan bahwa pengaruh variabel
material terhadap efektivitas biaya secara langsung sebesar -0,053. Maka setiap kenaikan 1 material akan menurunkan efektivitas biaya
sebesar 0,053 c. Nilai B pada peralatan sebesar -0,051 diartikan bahwa pengaruh
variabel material terhadap efektivitas biaya secara langsung sebesar - 0,051.Maka setiap kenaikan 1 peralatan akan menurunkan efektivitas
biaya sebesar 0,051 d. Nilai B pada efektivitas waktu sebesar 0,951 dia rtikan bahwa pengaruh
variabel efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya secara langsung sebesar 0,951. Maka setiap kenaikan 1 efektivitas waktu akan
meningkatkan efektivitas biaya sebesar 0,951 Berdasarkan persamaan di atas dapat dilihat bahwa pengar uh paling besar
terhadap efektivitas biaya adalah efektivitas waktu yaitu sebesar 0,951, yang artinya diantara variabel eksogenus yaitu tenaga kerja, material, peralatan yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas biaya adalah efektivitas waktu.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.4 Pengaruh Parsial
Melihat pengaruh untuk masing -masing variabel exogenus terhadap satu variabel endogenus yaitu tenaga kerja terhadap efektivitas biaya, material
terhadap efektivitas biaya, peralatan terhadap efektivitas biaya dan efektivita s waktu terhadap efektivitas biaya. Berapa besar pengaruh variabel independen
exogenus tenaga kerja, material, peralatan dan peralatan secara parsial sendiri – sendiri terhadap efektivitas biayadapat dilihat melalui nilai Beta pada
kolomStandardized CoefficientTabel 4.11 atau melalui persamaan:
Y
2
= 0,075 X
1
- 0,053 X
2
- 0,051 X
3
+ 0,951 Y
1
+ e
Sedangkan untuk hipotesisnya menggunakan nilai t. Angka – angka tersebut dapat juga dilihat melalui tabel coefficient Tabel 4.11 pada kolom t.
Hipotesis IV : Tenaga kerja terhadap efektivitas biaya
Hal – hal yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis
H = Tenaga kerja tidak berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya
H
1
= Tenaga kerja berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya Dari hasil pengolahan data pada lampiran 23 diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,668 untuk alpha 5. Semantara nilai t Tabel untuk alpha 5 dan derajat kebebasan 38 adalah sebesar 2,024 karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
maka Ho diterima. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh positif tenaga kerja terhadap efektivitas biaya.
Hasil perhitungan menunjukkan angka t penelitian pada variabel eksogenus tenaga kerja 0,668 t tabel sebesar 2,024 dengan demikian maka H
diterima dan H
1
ditolak. Signifikansi penelitian sebesar 0,5080,05 dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian pengaruh tidak signifikan. Artinya varibel exogenus tenaga kerja berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel efektivitas biayadengan kata lain
ketersediaan tenaga kerja tidak memengaru hi efektivitas biaya dalam proyek. Kekurangan tenga kerja akan membuat efektivitas biayadalam
penyelesaian proyek tidak tercapai karena akibat kekurangan tenaga kerja tersebut akan membuat keterlambatan jadwal proyek yang berakibat pada bertambahnya
total waktu proyek dari yang direncanakan Memon et al, 2010. Hal ini diukur dengan indikator tenaga kerja yang tersedia di lapangan kurang dari yang telah
direncanakan pada awal proyek atau di sebut dengan shortage of site workers. Berdasarkan penelitian Koushki et al, 2005 pada industri konstruksi di
Kuwait didapat hasil seperti terlihat pada Tabel 4.12. Tabel tersebut menunjukkan labourLAB memberikan pengaruh sebesar 25,1 terhadap ketidakefektivan
biaya, di mana penelitian tersebut dilakukan di Mal aysia pada perusahaan – perusahaan besar. Namun dalam penelitian ini pengaruh tenaga kerja terhadap
efektivitas biaya, justru hasilnya sebaliknya. Hal tersebut dikarenakan pengaruh ketersediaan tenaga kerja terhadap efektivitas biaya proyek secara langsun g
dianggap masih belum mengganggu keefektivan biaya proyek.
Tabel 4.12 Peringkat penyebab ketidakefektivan biaya
Sumb er:
Research Journal of Applied Sciences, Engineering , 2013 Relationship
Beta β t-value
Inference
CSM=cost overrun 0.604
31.444 Significant
DDF =cost overrun 0,058
2.844 Significant
FIN = cost overrun 0,059
3.182 Significant
ICT = cost overrun 0,168
11.923 Significant
LAB =cost overrun 0.251
18.588 Significant
MMF =cost overrun 0.091
8.852 Significant
PMCA =cost overrun 0.185
6.416 Significant
Universitas Sumatera Utara
Meskipun penelitian terdahulu menyatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh terhadap efektivitas biaya, namun penelitian lain menyatakan
kekurangan tenaga kerja, kualitas tenaga kerja, tempat asal tenaga kerja, tingkat produktivitas tenaga kerja, konflik pribadi antar tenaga kerja mempengaruhi
efektivitas waktu proyek Assaf dan Al -Hejji, 2006. Hal tersebut dikarenakan kekurangan tenaga kerja, membuat pekerjaan
proyek menjadi tertunda, pekerjaan yang tertunda akan memper panjang durasi sehingga ketika durasi diperpanjang biaya akan naik. Pada penelitian ini hal yang
sama juga terjadi, yaitu ketersediaan tenaga kerja tidak langsung mempengaruhi efektivitas biaya, namun ketersediaan tenaga kerja mempengaruhi efektivitas
waktu terlebih dulu, kemudian efektivitas waktu tersebut yang secara langsung mempengaruhi efektivitas biaya
Pada penelitian ini, hal – hal yang terjadi di proyek adalah kekurangan tenaga kerja, keterlamabatan pengiriman tenaga kerja dan rendahnya keterampil an
tenaga kerja menyebabkan perpanjangan durasi kerja, sebagai akibat beberapa kegiatan terpaksa tertunda akibat ketersediaan tenaga kerja yang dinginkan
terbatas. Hal tersebut menimbulkan efek kenaikan biaya pada total biaya proyek.
Efektivitas biaya pada penelitian ini diakibatkan oleh efektivitas waktu terlebih dahulu, maka kekurangan tenaga kerja yang secara langsung berdampak pada
perpanjangan durasi kerja, membuat biaya bertambah seperti diperlukannya kerja lembur untuk mengejar ketertinggalan, da n upah harian yang mesti dibayar walau
pekerja menganggur.
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis V : Material terhadap efektivitas biaya
Hal – hal yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis
H = Material tidak berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya
H
1
= Material berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya Dari hasil pengolahan data pada lampiran 23 diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,396 untuk alpha 5. Sementara nilai t Tabel untuk alpha 5 dan derajat kebebasan 38 adalah sebesar 2,024 karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel
maka Ho diterima. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh positif material terhadap efektivitas biay a.
Hasil perhitungan menunjukkan angka t penelitian -0,396 t tabel sebesar 2,024 dengan demikian maka H
diterima dan H
1
ditolak. Artinya variabel
exogenus material secara langsung berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel endogenus efektivitas biaya, dengan kata lain bahwa ketersediaan material tidak
dapat memengaruhi efektivitas biaya secara langsung dalam penyelesaian proye k pada penelitian ini.
Pada penelitian ini perbandingan antara material yang direncanakan dengan material realisasi tidak sesuai, terjadi kekurangan material pada
pelaksanaan kegiatan proyek .Keterlambatan material dan kekurangan material merupakan salah satu faktor sumber daya bukan manusia yang dapat
menimbulkan biaya semakin tinggi sehingga efektivitas biaya tidak tercapai Project Management Profesional
Universitas Sumatera Utara
Hal tersebut juga terjadi dalam penelitian ini, namun ketersediaan material tersebut tidak berpengaruh lansung terhadap biaya dikarenakan ketersedian
material yang pada penelitian ini terjadi material shortage menyebabkan
pekerjaan menjadi tertunda karena aktivitas -aktivitas proyek tidak dapat dikerjakan akibat dari kekurangan material, dan har us menunggu sampai material
datang, baru pekerjaan dapat dimulai lagi. Menunggu membuat terjadi keterlambatan kerja delay dan delay yang
akan berdampak pada biaya, sehingga biaya menjadi naik. Kenaikan biaya tersebut dikarenakan membayar upah lembur untuk mengejar ketertinggalan,
membayar tenaga kerja yang menganggur, dan akan menambah biaya operasional lainnya. Maka dalam penelitian ini ketersediaan material tidak langsung
berdampak pada efektivitas biaya namun material berpengaruh langsung terhadap efektivitas waktu, dan efektivitas waktu tersebut yang mempengaruhi efektivitas
biaya. Hal yang sama juga terjadi pada penelitian Assaf dan Al -Hejji 2006 yang
menyatakan bahwa kecepatan pengiriman material, kondisi material, pemasanan material akan menjadi faktor penyebab tercapainya efektivitas waktu maka, jika
terjadi keterlambatan dalam pengiriman material, rusaknya material, terlambatnya pemesanan material dan terjadi perubahan spesifikasi material sudah tentu
keterlambatan pekerjaan akan terjadi, sehingga efektivitas waktu tidak tercapai.
Hipotesis VI : Peralatan terhadap efektivitas biaya
Universitas Sumatera Utara
Hal – hal yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis
H = Peralatan tidak berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya
H
1
= Peralatan berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya Dari hasil pengolahan data pada lampiran 23 diperoleh nilai t hitung
sebesar 0,081 untuk alpha 5. Sementara nilai t Tabel untuk alpha 5 dan derajat kebebasan 38 adalah sebesar 2,024 karena nilai t hitung le bih kecil dari t tabel
maka Ho diterima. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh positif peralatan terhadap efektivitas biaya.
Hasil perhitungan menunjukkan angka t penelitian –0,081 t tabel sebesar 2,024 dengan demikian maka H
diterima dan H
1
ditolak. Artinya peralatan berpengaruh tidak signifikan terhadap efektivitas biaya.
Maka dapat dinyatakan bahwa kekurangan peralatan pada penelitian ini baik disebabkan oleh kerusakan alat, keterlambatan pengiriman alat, kekurangan
alat ataupun hal-hal lain yang berkaitan dengan peralatan, secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap efektivitas biaya.Pada penelitian ini peralatan
tidak signifikan berpengaruh terhadap efektivitas biaya dan efektivitas waktu hal tersebut dikarenakan pengadaan peralatan pada proyek ini kebanyakan melalui
sewa dibandingkan dengan membeli peralatan atau milik sendiri. Untuk peralatan-peralatan berat, kontraktor memilih melakukan penyewaan berikut
operator ketimbang membeli. Artinya ketika peralatan men galami kerusakan atau operator peralatan dirasa tidak cakap dalam mengoperasikan peralatan tersebut,
maka pihak penyewa berhak mengajukan ganti rugi dan mendapatkan pergantian peralatan dengan segera.
Universitas Sumatera Utara
Peralatan secara langsung tidak berpengaruh signifikan terhadap biaya dan waktu dikarenakan kekurangan peralatan dalam proyek ini dapat segera
digantikan, sehingga kegiatan -kegiatan proyek tidak perlu menunggu lama atau tertunda, kenaikan harga peralatan juga tidak ada baik itu dengan membeli atau
menyewa sehingga, tidak ada pengaruh yang signifikan juga terhadap efeltivitas biaya.
Aktivitas-aktivitas proyek yang memerlukan alat berat hanya ada di sebagian kecil aktivitas proyek saja, sebagian besar aktivitas proyek yang apabila
peralatan mengalami gangguan bai k karena kurangnya peralatan atau karena kerusakan peralatan maka, dapat dikerjakan dengan manual atau menggeser
peralatan tersebut ke aktivitas -aktivitas lain yang dianggap harus didahulukan.
Hipotesis VII : Efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya
Hal – hal yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis
H = Efektivitas waktu tidak berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya
H
1
= Efektivitas waktu berpengaruh positif terhadapefektivitas biaya Dari hasil pengolahan data pada la mpiran 23 diperoleh nilai t hitung
sebesar 6,010 untuk alpha 5. Sementara nilai t Tabel untuk alpha 5 dan derajat kebebasan 38 adalah sebesar 2,024 karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel
maka Ho ditolak. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa ter dapat pengaruh positif efektivitas waktu terhadap efektivitas biaya.
Hasil perhitungan menunjukkan angka t penelitian 6,010 t tabel sebesar 2,455 dengan demikian maka H
ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Hal yang sama terjadi dalam penelitian ini ketika terjadi perubahan waktu dari yang direncanakan dalam hal ini perpanjangan waktu, maka berpengaruh
lansung terhadap efektivitas biaya. Pada penelitian ini proyek mengalami keterlambatan kerja, hal tersebut berakibat pad a kenaikan biaya yang bersumber
dari penambahan tenaga kerja, membayar upah lembur, biaya operasional bertambah, membayar tenaga kerja yang menganggur, dan penambahan pada
biaya tidak langsung inderect cost lainnya.
4.4 Mengitung pengaruh langsung dan t idak langsung