Struktur Organisasi Pada Proyek PT Pan Pacific Nesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Inkoprima Utamajaya berdiri pada tanggal 10 Oktober 1989 dengan nama PT Palapa Persada Raya, kemudian berganti nama setelah mendapatkan pengesahan hukum dari Indonesia pada bulan September 1990 menjadi PT Alta Barito Abadi dan pada tanggal 25 Juni 1994 berganti nama lagi menjadi PT Inkoprima Utamajaya. Pemilik sekaligus direktur utama dari PT Inkoprima bernama Jang Johandi yang berkebangsaan Korea Selatan. PT Inkoprima Utamajaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang general contractor atau kontraktor umum. Proyek yang dikerjakan umumnya, pembangunan pabrik, gedung bertingkat, dan pembangunan infrstruktur seperti jalan raya atau jalan tol.

4.1.2 Struktur Organisasi Pada Proyek PT Pan Pacific Nesia

Pelaksanaan sebuah proyek konstruksi, kontraktor pelaksana akan membentuk satu tim dengan struktur organisasi proyek yang mewakili kompleksitas proyek tersebut. Beberapa kontraktor menerapkan pola manaj emen yang berbeda satu sama lain, yang kemudian tercermin pada struktur organisasi proyeknya. Namun struktur organisasi yang berbeda tersebut pada intinya tetap harus mewakili fungsi-fungsi utama pada sebuah organisasi proyek. Universitas Sumatera Utara Struktur organisasi yang digu nakan dalam proyek ini adalah organisasi matriks. Hal tersebut dilakukan agar pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi jelas dan arah pelaporan bersifat horisontal. Project manager Site manager Bagian Bagian Bagian Bagian Administrasi Konstruksi Perencanaan Kontrol Support AccountingADM Civilarsitektur engineer Engineering LK3Safety supervisor Material control Civilarsitektur SPV QuantitySPVQuality control LK3Safety supervisor Security Subcon SIPIL Drafter Mechanical SPV Office boy Subcon Arsitektur Surveyor Electrical SPV Sumber: PT Inkoprima Utamajaya, 2013 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Proyek Keterangan : a. Bagian administrasi terbagi atas accounting, material control, security, dan office boy. b. Bagian konstruksi terdiri atas civil engineer, civil supervisor, subcontractor civil, dan subcontractor architectur. c. Bagian perencanaan terdiri atas engineering, quantity surveyor, quality control, drafter dan surveyor d. Bagian support terdiri atas safety supervisor dan mechanical supervisor Universitas Sumatera Utara Berikut dijelaskan tugas-tugas dari setiap jabatan pekerjaan pada proyek PT Pan Pacific Nesia antara lain sebagai berikut: a. Tugas manajer proyek adalah merencanakan kegiatan - kegiatan dalam proyek, tugas -tugas dan hasil akhir, termasuk pemecahan pekerjaan, penjadwalan dan penganggaran, mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang -orang dalam tim proyek. Mengorganisasikan dan mengalokasikan sumberdaya, memonitor status proyek, mengidentifikasi masalah • -masalah teknis. Menacari titik temu dari para konstituen: subkontraktor, user, konsultan, top management.Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam proyek.Merekomendasikan penghentian proyek atau pengerahan kembali sumberdaya bila tujuan tidak tercapai. b. Tugas fungsi engineering, yang dalam ini dijabat oleh Chief Engineering atau Site Engineering adalah sebagai berikut:Mengkoordinir pembuatan master jadwal dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan.Mengkoordinir penentuan jadwal material dan persetujuan material dari owner.Mengkoordinir pembuatan shop drawing.Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineeringVE.Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik. c. Safety Officer, fokus pada masalah pengelolaan aspek keselamatan dan kesehatan kerja, serta pengelolaan proyek yang berwawasan lingkungan. Universitas Sumatera Utara d. General Affair, fokus pada pengelolaan urusan umum antara lain pergudangan, kesekretariatan, kepersonaliaan proyek, perijinan, monitoring pembayaran kas proyek, keamanan dan hubungan sosial. e. Tugas quality control QCmelakukan review RAB dan RAP dari gambar kontrak untuk back up progress 0 awal proyek, membuat proposal pekerjaan tambah kurang ke owner berdasarkan back up volume progress 0.melakukan seleksi, komparasi mandor dan , sub kontr aktor. Melakukan monitoring progress pekerjaan dan tagihan mandor dan sub kontraktor. Melakukan verifikasi tagihan mandorsub kontraktor. Melakukan monitoring progres pekerjaan dan penagihan prestasi ke owner. Membuat tagihan ke owner berdasarkan progress pekerjaan, mengelola dan menyusun proposal klaim kepada pihak-3 dan pemilik proyek f. Tugas kontraktor administrasi adalah penyiapan proposal, negosiasi kontrak,mengintegrasikan keperluan dalam kontrak dengan rencana proyek mengidentifikasikan dan mendefini sikan perubahan-perubahan terhadap lingkup proyek. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kode Kegiatan Uraian Aktivitas Utama Total Slack Keterangan A Mobilization 0Hari Kritis B Site preparation 0Hari Kritis C Factory Building Work 78 Hari Tidak Kritis D Canteen building work 0Hari Kritis E Mess building work 0Hari Kritis F Genset Building Work 78 Hari Tidak Krits G Guard House Building Work 42 Hari Tidak Kritis H Electrical work 0Hari Kritis I Mechanical work 79 Hari Tidak Kritis J Infrastructure work 0Hari Kritis Universitas Sumatera Utara Maka jalur kritis terdapat pada lintasan 1 yaitu A – B – D – E – H – J sebesar 705 hari dikarenakan jalur kritis merupakan jalur dengan rangkaian komponen kegiatan-kegiatan yang memiliki jumlah waktu terbesar dan kurun waktu tercepat. Komponen - komponen kegiatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Daftar Kegiatan Kritis dan Tidak Kritis Kode Kegiatan Uraian Aktivitas Utama Total Slack Keterangan A Mobilization 0Hari Kritis B Site preparation 0Hari Kritis C Factory Building Work 149 Hari Tidak Kritis D Canteen building work 0Hari Kritis E Mess building work 0Hari Kritis F Genset Building Work 165 Hari Tidak Krits G Guard House Building Work 55 Hari Tidak Kritis H Electrical work 0Hari Kritis I Mechanical work 165 Hari Tidak Kritis J Infrastructure work 0Hari Kritis Sumber : Data diolah 2013 Jalur kritis merupakan jalur yang mempunyai rangkaian komponen - komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian proyek yang tercepat Soeharto, 2001. Waktu normal sesuai dengan rencana berdasarkan kontrak kerja adalah selama 5 bulan atau 150 hari dengan durasi kerja normal 886 hari. Namun pelaksanaan proyek adalah sebesar 6,5 bu lan 195 hari atau terjadi ekskalasi sebesar 30 dengan durasi pelaksanaan sebesar 1073 hari. Apabila perusahaan ingin mengembalikan waktu proyek pada rencana semula maka perusahaan dapat Universitas Sumatera Utara melakukan percepatan, percepatan tersebut dapat difokuskan pada lin tasan kritis yaitu jalur A – B – D – E – H – J, dengan total waktu 4 bulan bulan atau 120 hari dengan durasi percepatan sebesar 705 hari. Maka waktu percepatan adalah 195 hari – 120 hari = 75 hari. Artinya perusahaan bisa melakukan percepatan waktu kerja sebesar 75 hari untuk mengembalikan proyek pembangunan pabrik garmen tersebut pada rencana semula bahkan lebih cepat dari yang seharusnya. Namun tentunya apabila percepatan dilakukan akan menambah biaya proyek.

4.3 Analisis Data denganAnalisis Jalur

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI

1 18 19

ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAPEFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

1 4 12

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENGENDALIAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR- FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENGENDALIAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 14

FAKTORKERJ FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN KERJA DAN PEMBENGKAKAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 11

ANALISIS FAKTORWAKTU PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR LAPANGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR-FAKTOR LAPANGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 14

Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penawaran Kontraktor Pada Suatu Proyek Konstruksi.

0 2 26

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Waktu Proyek dan Dampaknya Terhadap Efektivitas Biaya pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : PT. Pan Pacific Nesia Subang Jawa Barat)

1 1 31

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Waktu Proyek dan Dampaknya Terhadap Efektivitas Biaya pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : PT. Pan Pacific Nesia Subang Jawa Barat)

2 4 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS WAKTU PROYEK DAN DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PT PAN PACIFIC NESIA SUBANG JAWA BARAT

0 0 16