Efektivitas Biaya Proyek kapital, biasanya digunakan oleh sebuah badan usaha atau

2.2.4 Efektivitas Biaya

Analisis efektivitas biaya adalah alat bantu dalam pengambilan keputusan, hasil utamanya adalah memperkirakan biaya setiap pekerjaan yang dihasilkan oleh ukuran tertentu ec.europa.eu.Analisis efektivitas biaya pada suatu program atau proyek menyajikan alternatif dalam rangka untuk mengidentifikasi biaya minimal yang paling tepat ec.europa.eu Project management profesional PMP menyatakan sebagai bagian dari proses perencanaan, manajer proyek harus menentukan sumber daya apa yang dibutuhkan untuk meyelesaikan proyek. Sumber daya tersebut melipu ti orang, peralatan, dan bahan-bahan yang akan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan. Manajer proyek harus mengidentifikasi jumlah sumber daya yang dibutuhkan dan kapan sumber daya tersebut digunakan. Identifikasi sumber daya, kuantitas yang dibutuhkan dan jadwal penggunaan sumber daya tersebut secara langsung terkait dengan perkiraan biaya dari pekerjaan proyek. Efektivitas biaya dapat diartikan kesesuaian antara biaya yang direncanakan dengan biaya aktual, jika terjadi perbedaan antara biaya yang direncanakan dengan biaya aktual maka proyek dinyatakan tidak efektif dari segi biaya. Perkiraan biaya sangat berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan proyek, perkiraaan biaya diperlukan untuk mengetahui dan menghitung seberapa besar biaya yang akan kita g unakan dalam penyelenggaran proyek. Estimator berperan penting dalam memperkirakan biaya, dan ini merupakan hal yang sulit karena harga atau upah senantiasa mengalami perubahan.Maka ekskalasi diperlukan dalam estimasi biaya dengan tujuan untuk Universitas Sumatera Utara menutup tingkat harga karena waktu yang akan mengakibatkan kenaikan pada rencana biaya. Menurut Soeharto, 2001 suatu perkiraan biaya akan lengkap bila mengandung unsur berikut: 1. Biaya pembelian material dan peralatan Hal ini meliputi penyusunan perkiraan biaya pemb elian material dan peralatan yang kompleks, mulai dari membuat spesifikasi, mencari sumber, mengadakan lelang sampai kepada membayar harganya. 2. Biaya penyewaan atau pembelian peralatan konstruksi Di samping peralatan pada poin pertama terdapat juga peralata n konstruksi yang digunakan sebagai sarana bantu konstruksi dan tidak akan menjadi bagian permanen pabrikinstalasi. 3. Upah tenaga kerja Terdiri dari tenaga kerja kantor pusat yang sebagian besar terdiri dari tenaga kerja kantor pusat yang sebagian besar ter diri dari tenaga ahli bidang engineering dan tenaga konstruksi plus penyelia di lapangan. 4. Biaya subkontrak Pekerjaan subkontrak umumnya merupakan paket kerja yang terdiri dari jasa dan material yang disediakan oleh subkontraktor, dan belum termasuk di dalam klasifikasi butir 1, 2, maupun 3. 5. Biaya transportasi Termasuk seluruh biaya transportasi material, peralatan, tenaga kerja yang berkaitan dengan penyelenggaraan proyek 6. Overhead dan administrasi Universitas Sumatera Utara Komponen ini meliputi pengeluaran operasi perusahaan yang di bebankan kepada proyek menyewa kantor, membayar listrik, telepon, baiya pemasaran dan pengeluaran untuk pajak, asuransi, royalti, uang jaminan, dan lain-lain. Menurut Soeharto 2001 kualitas suatu perkiraan biaya yang berkaitan dengan akurasi dan keleng kapan unsur – unsurnya tergantung pada hal – hal berikut: 1. Tersedianya data dan informasi 2. Teknik atau metode yang digunakan 3. Kecakapan dan pengalaman estimator 4. Tujuan pemakaian perkiraan biaya Temuan mengenai penelitian tentang biaya dan waktu proyek, didapatkan bahwasanya ada lebih banyak kasus mengenai kelebihan biaya proyek daripada keterlambatan proyek, hal ini membuat biaya yang membengkak pada proyek menjadi sangat penting untuk dicari pen yebabnya Ramanathan et. al.,2012 Pada penelitian ini telah disebutkan bahwa terjadi keterlambatan proyek, yang menyebabkan kenaikan biaya, namun keterlambatan bukan menjadi satu - satunya faktor dalam kenaikan biaya. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 di bawah memperlihatkan bahwa, durasi proyek secara langsung menimbulkan dampak pada biaya, semakin panjang durasi proyek, maka biaya proyek juga akan semakin meningkat. Sumber: Management project professional Gambar 2.4 Hubungan Durasi Proyek dengan Biaya Proyek Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan biaya pada proyek konstruksi dari sisi manajemen kontraktor yaitu: a. Manajemen lapangan, supervisi yang tidak baik, subkontraktor yang tidak kompeten, kesalahan selama konstruksi Le -Hoai et. al., 2008. b. Keterlambatan jadwal Omeregie dan Radford 2006. c. Ketidakmampuan di dalam membuat penjadwalan, kurangnya pengalaman dan perencanaan Ameh et. al., 2010. d. Ketidakmampuan dalam memonitor dan mengawasi Azhar et. al., 2008. e. Ketidakakuratan material, kenaikan harga material, dan kenaikan tarif kebijakan pemerintah Kaming et. al., 1997 Project cost Profit Margin Actua Project duration Universitas Sumatera Utara Rahman et. al., 2013 menyatakan ada 7 f aktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian biaya proyek yaitu: a. Manjemen lapangan kontraktor meliputi manajemen lapangan dan supervisi lapangan, sub kontraktor yang tidak kompeten, keterlambatan jadwal, ketidaksesuaian perencanaan dengan jadwal, kurangnya peng alaman, ketidakakuratan estimasi waktu dan biaya, kesalahan selama kegiatan, tidak adanya monitor dan pengawasan b. Dokumentasi dan desain meliputi frekuensi perubahan desain, kesalahan dan error desain, tidak lengkapnya gambar dalam tender, minimnya desain d an keterlambatan gambar, persiapan dan persetujuan gambar yang terlambat. c. Keuangan manajemen meliputi kesulitan arus kas keuangan oleh kontraktor, kurangnya pengawasan keuangan di lapangan, kesulitan keuangan pemilik, keterlamabatan pembayaran progress oleh pemilik dan ganti rugi kontrak. d. Informasi dan komunikasi meliputi kurangnya kordinasi antar bagian, informasi yang terlambat antar bagian, dan kurangnya komunikasi antar bagian. e. Sumber daya manusia meliputi produktivitas tenaga kerja, kurangnya tenaga kerja lapangan, keterampilan tenaga kerja, tingginya biaya tenaga kerja, dan tingkat ketidakhadiran tenaga kerja. Universitas Sumatera Utara f. Non sumberdaya manusia meliputi fluktuasi harga material, kekurangan material, keterlambatan pengiriman material dan peralatan, dan kondisi pera latan yang tidak sesuai atau rusak. g. Manajemen proyek dan administrasi kontrak meliputi kurangnya manajemen proyek, perubahan lingkup proyek, dan terlambat dalam mengambil keputusan

2.2.5 Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PEKERJAAN PROYEK KONSTRUKSI

1 18 19

ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAPEFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM ANALISIS KEBERHASILAN PROYEK TERHADAP EFEKTIVITAS WAKTU, BIAYA, DAN MUTU DALAM PENERAPAN TEKNIK LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI.

1 4 12

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENGENDALIAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR- FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENGENDALIAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 4 14

FAKTORKERJ FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN KERJA DAN PEMBENGKAKAN BIAYA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 11

ANALISIS FAKTORWAKTU PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR LAPANGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR-FAKTOR LAPANGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI.

0 3 14

Studi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penawaran Kontraktor Pada Suatu Proyek Konstruksi.

0 2 26

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Waktu Proyek dan Dampaknya Terhadap Efektivitas Biaya pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : PT. Pan Pacific Nesia Subang Jawa Barat)

1 1 31

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Waktu Proyek dan Dampaknya Terhadap Efektivitas Biaya pada Proyek Konstruksi (Studi Kasus : PT. Pan Pacific Nesia Subang Jawa Barat)

2 4 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS WAKTU PROYEK DAN DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PT PAN PACIFIC NESIA SUBANG JAWA BARAT

0 0 16