produksi dan kerja, meningkatkan kualitas produksi melalui jaminan mutu dan pengendalian mutu.
5. Aspek harga Masalah ini timbul karena kondisi eksternal dalam hal persaingan harga,
yang dapat merugikan perusahaan karena produk yang dihasilkan membutuhkan biaya produksi yang tinggi dan kalah bersaing dengan
produk lain. 6. Aspek pemasaran
Masalah ini timbul berkaitan dengan perkembangan faktor eksternal sehubungan dengan persaingan harga, strategi promosi, mutu produk serta
analisis pasar yang salah terhadap produksi yang dihasilkan. 7. Aspek mutu
Masalah ini berkaitan dengan kualitas produk akhir yang nantinya dapat meningkatkan daya saing serta memberikan kepuasan bagi pelanggan.
8. Aspek waktu Masalah waktu dapat menimbulkan kerugian biaya bila terlambat dari
yang direncanakan serta akan menguntungkan bila dapat dipercepat.
2.2.3 Efektivitas Waktu
Manajemen waktu merupakan hal yang paling esensial pada penerapan kegiatan proyek. Hal yang paling penting sebelum pelaksanaan proyek adalah
memastikan berapa lama pekerjaan tersebut akan diselesaikan, manajer proyek harus dapat membuat perencanaan wakt u yang baik, karena hal tersebut nantinya
akan berdampak pada berapa banyak biaya yang dikeluarkan.
Universitas Sumatera Utara
Project Management Proffesional menyatakan estimasi waktu akan digunakan untuk menghasilkan jadwal proyek, dan prediksi terhadap waktu
berakhirnya proyek. Ketidakakuratan estimasi waktu dapat membuat organisasi kehilangan ratusan dollar akibat dari melonjaknya total biaya. Sumber daya yang
digunakan untuk menghitung biaya proyek adalah tenaga kerja, material dan peralatan, seperti terlihat pada Gambar 2. 3 di bawah ini
Sumber: Management project professional
Gambar 2.3 Sumberdaya dalam Proyek
Proyek yang sukses salah satunya adalah apabila tercapai efektivitas waktu di mana waktu berakhir proyek sesuai dengan yang telah direncanakan,
keseluruhan proyek dinyatakan sukses apabila ada ukuran yang jelas terhadap
jadwal, anggaran, dan kualitas Munns dan Bjeirmi, 1996 . Kesesuaian antara
waktu dan jadwal proyek dipengaruhi ol eh faktor – faktor sebagai berikut Ibironke, et.al.,2013:
a. Material material b. Tenaga kerja labor
c. Peralatan equipment d. Keuangan finance
e. Kontraktor contractor f.
Mitra kerja client g. Konsultan consultan
h. Faktor eksternal external Labor
Materials Equipme
Project Cost
Universitas Sumatera Utara
Namun justru salah satu masalah yang paling sering terjadi dalam proyek adalah masalah keterlambatan delay, keterlambatan didefinisikan sebagai
perbedaan antara waktu yang diharapkan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan Nemati et. al., 2011. Penundaan delay dapat diartikan berupa
sebagian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa kegiatan yang mengikuti menjadi
tertunda atau tidak dapat diselesaikan tepat sesuai jadwal yang telah direncanakan Ervianto, 2004.
Menurut Amarican Institute of Architects AIA yang dikutip oleh Ervianto 2004 penundaan dalam proyek konstruksi dapat digolongkan menjadi 2
kelompok yaitu: 1. Excusable delay yaitu gagalnya pihak pengelola konstruksi menepati
waktu penyelesaian proyek sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Kegagalan ini disebabkan oleh permasalahan desain, perubahan pekerjaan
oleh pemilik proyek, pengaruh cuacatidak pada kondisi normal, perselisihan pekerja, dan bencana alam.
2. Nonexcusable delay adalah suatu kondisi saat terjadi penundaan pekerjaan yang disebabkan oleh pihak pelaksana konstruksi. Hal -hal yang dapat
digolongkan dalam kelompok ini adalah perencanaan pelaksanaan yang tidak tepat oleh kontraktor, ketidakmampuan sumber daya manusia yang
dimiliki kontraktor, kegagalan subkontraktor, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Faktor – faktor keterlambatan menurut Tindiwensi et.al. 2010 ada 5 penyebab utama terjadinya keterlambatan dalam proyek konstruksi yaitu:
a. Perubahan lingkup pekerjaan b. Keterlambatan pembayaran pada pihak kontraktor
c. Rendahnya sistem monitoring dan pengawasan d. Inflasi dan tingginya suku bunga
e. Situasi politik yang tidak stabil Menurut Kartamet. al. 2004 keterlambatan dalam proyek konstruksi
disebabkan oleh tiga faktor utama yaitu: a. Keterbatasan tenaga kerja
b. Keterbatasan material c. Keterlambatan perelatan
Keterlambatan pada penyeleseaian proyek dari sisi kontraktor menurut Haseeb et. al. 2011 dapat disebabkan oleh:
a. Material yang digunakan pada konstruksi b. Kerusakan pada peralatan
c. Hubungan kerja yang ti dak baik antara pekerja dengan subkontraktor
Pengaruh penundaan delay yang terjadi tidak hanya menyebabkan meningkatnya durasi kegiatan, tetapi akan berpengaruh terhadap meningkatnya
biaya konstruksi Ervianto, 2004.Apabila terjadi keterlambatan pekerj aan delay sehingga waktu proyek tidak sesuai dengan jadwal, maka efektivitas waktu tidak
tercapai. Menurut Ibironke et. al. 2013 Hal – hal yang menjadi penyebab keterlambatan itu sendiri adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Keterlambatan material berupa: a. Kekurangan material konstruksi
b. Kualitas material yang tidak baik c. Buruknya sistem pemesanan material
d. Ekskalasi terhadap harga material e. Pengiriman material yang terlambat
f. Ketidaktersediaan pemasok
2. Keterlambatan tenaga kerja berupa: a. Mobilisasi tenaga kerja yang lambat
b. Keterampilan tenaga kerja yang kurang memadai c. Produktivitas tenaga kerja
d. Pasokan tenaga kerja e. Absensi
f. Mogok kerja
g. Motovasi dan moral yang rendah 3. Keterlambatan perlatan berupa:
a. Jumlah peralatan yang tidak mencukupi b. Frekuensi peralatan
c. Suku cadang peralatan yang kuran g d. Peralatan yang tidak tepat
e. Mobilisasi peralatan yang lambat f.
Masalah pengalokasian peralatan g. Peralatan yang tidak modern
4. Keterlambatan keuangan berupa:
Universitas Sumatera Utara
a. Alokasi dana yang tidak sesuai b. Suku bunga yang tinggi
c. Kesulitan keuangan pada kontraktor d. Kesulitan keuangan pemilik
e. Hambatan yang tidak beralasan f.
Keterlambatan pembayaran
ke pihak
pemasoksub kontraktor
g. Kesulitan pembayaran bulanan 5. Keterlambatan dari pemilik berupa :
a. Lambatnya pengambilan keputusan oleh pemilik b. Kurangnya pengalaman pihak pemilik
c. Perubahan permintaan d. Campur tangan pemilik
e. Kurangnya komunikasi dan kordinasi 6. Keterlambatan dari pihak konsultan berupa :
a. Pengalaman konsultan yang kurang memadai Keberhasilan suatu proyek salah satunya dapat dilihat melalui efektivitas
waktu proyek tersebut. S ecara langsung pembengkakan biaya dalam proyek konstruksi diakibatkan oleh perubahan lingkup pekerjaan, perpanjangan waktu,
kurangnya perencanaan biaya dan pekerjaan tambahan Ramabodu dan Vester, 2010. Ketidakefektivan waktu yang bersumber dari penundaan
proyek menyebabkan total waktu meningkat, biaya meningkat, dampak sosial yang
negatif dan perselisihan Kikwasi, 2012
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Efektivitas Biaya