Saling Memengaruhi GAMBARAN NILAI PERSAHABATAAN DALAM NOVEL SANG PEMIMPI
Aku sering melihat sepatuku menganga seperti buaya berjemur, tahu-tahu sudah rekat kembali, Arai diam-diam memakunya. Kancing bajuku yang
lepas tiba-tiba lengkap lagi, tanpa banyak cincong, Arai menjahitnya ... saat dia menjulangku di pundaknya jika kami berlomba menangkap
kapuk di lapangan kampung. Dia tak pernah mau kugantikan menjulangnya. SP:160.
Hal yang dilakukan Arai terhadap Jimbron adalah dengan mengorbankan waktu dan tenaganya untuk dapat meminjam kuda milik capo. Ia rela bekerja keras di
peternakan kuda tersebut selama dua bulan demi kebahagiaan Jimbron. Namun, usaha yang dia lakukan ternyata tidak sia-sia. Seperti yang diceritakan dalam novel tersebut
bahwa Jimbron akhirnya bisa mengendarai kuda dan membuat Laksmi tersenyum. Berikut ini adalah kutipan novel yang menggambarkan perngorbanan Arai terhadap
Jimbron. Dua bulan, dia menyerahkan diri pada penindasan capo yang terkenal
keras, semuanya demi Jimbron. Kerja di peternakan capo seperti kerja rodi. Karena itu, setiap pulang malam, dia langsung tertidur sebab dia
remuk redam.... Belakangan, aku tahu, berminggu-minggu Arai membujuk capo agar memberi kesempatan kepada Jimbron untuk
mengendarai kuda putih itu. SP:193.
Dari penjelasan di atas, sifat rela berkorban lebih banyak tergambar pada tokoh Arai. Sebagaimana pengorbanan Arai terhadap tokoh Ikal mulai saat kecil mereka
bersahabat dan pengorbanan Arai terhadap Jimbron yang membuat keadaan Jimbron dan Laksmi berubah.