dimiliki Ikal semakin melemahkan semangatnya. Tergambar dari kutipan di bawah ini.
Kini, aku telah menjadi pribadi yang pesimistis. Malas belajar. Berangkat dan pulang sekolah, lariku tak lagi deras. Hawa positif
dalam tubuhku menguap dibawa hasutan-hasutan yang melemahkan diriku. SP:134.
Pesimis merupakan sikap buruk yang mampu membuat manusia menjadi picik dan mengganggap segalanya tidak akan mampu berubah. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tokoh Ikal sebagai tokoh utama digambarkan memiliki kepribadian yang baik terhadap sesamanya, namun ia
dapat berubah menjadi pesimis terhadap dirinya sendiri.
2. Arai
Arai adalah tokoh yang dihadirkan pengarang sebagai sepupu jauh Ikal sekaligus sahabat terdekat Ikal. Tokoh Arai memiliki sifat setia kawan dan rela
berkorban demi temannya. Berikut ini adalah kutipan yang menunjukkan sifat Arai. Arai adalah saudara sekaligus sahabat terbaik buatku. SP:25.
Selama aku mengenal Arai, sejak kami masih sangat kecil dulu, satu hal utama dalam kepribadiannya adalah dia sangat setia kawan dan
rela berkorban apa pun selama dia mampu demi kawan. SP:182.
Tokoh utama yang menceritakan perjalanan hidupnya bersama Arai, mengakui bahwa Arai merupakan pribadi yang suka memberi kejutan kepada sahabatnya atau
orang yang ia sayangi, selalu ingin tahu, dan mencoba hal-hal baru. Berikut ini adalah kutipan yang menggambarkan sifat Arai.
Aku mengerti Arai sering merahasiakan sesuatu karena senang memberi kejutan, aku juga paham kalau dia terobsesi untuk hidup
mandiri dengan caranya sendiri.... SP:230. Arai adalah orang yang selalu ingin tahu, ingin mencoba hal-hal baru,
dia pembosan dan anti kemapanan. SP:232.
Universitas Sumatera Utara
Arai memiliki sifat nakal. Kenakalan yang dilakukan oleh Arai, dapat dilihat dari caranya yang suka mempermalukan Taikong Hamim dan Pak Mustar. Arai
mempermalukan Taikong Hamim karena Taikong Hamim sering menyiksa anak- anak dengan cara yang keras, sedangkan Pak Mustar dipermalukan karena sifat Pak
Mustar yang dibenci oleh para siswa. Hal tersebut tergambar dari kutipan di bawah ini.
Maka dengan segala cara, kami berusaha membalas Taikong. Otak pembalasan ini, tentu saja ide Arai. Cara yang paling aman sehingga
paling sering dipraktikkan Arai adalah mengucapkan amin dengan sangat tidak
tuma’ninah, tidak santun. SP:52. Celakanya, beberapa siswa yang terlambat justru mengejek Pak
Mustar. Mereka meniru-nirukan pidatonya. Pemimpin para siswa yang berkelakukan seperti monyet sirkus itu tak lain Arai. SP:5.
Dari kutipan di atas, tergambar sifat Arai yang suka mempermalukan orang yang tidak disukainya. Arai digambarkan bisa memimpin teman-temannya dan dia
mampu memengaruhi orang-orang sekitarnya untuk melakukan hal-hal tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Arai memiliki karakteristik yang unik.
Keunikan tersebut tergambar dari sifatnya yang rela berkorban demi temannya, setia kawan, suka memberi kejutan kepada orang yang dia sayangi, mampu
memengaruhi orang lain, dan nakal atau suka mempermalukan orang yang tidak dia sukai.
3. Jimbron