30
3.5. Proses Analisa 3.5.1. Penentuan Bilangan Penyabunan
3.5.1.1. Perlakuan Untuk Larutan Blanko
Dipipet larutan KOH 0.1037 N sebanyak 50 ml dengan pipet volume. Dimasukkan ke dalam gelas Erlenmeyer.
Dirangkai alat refluks kondensor dan dididihkan selama 60 menit dan diaduk dari waktu ke waktu.
Dibiarkan beberapa saat sampai panasnya turun hangat dan tidak sampai menjadi jelly, bilas kondensor dengan akuades lalu lepas alat
refluks kondensor. Ditambahkan 1 ml inidikator Phenolphthalein 1 dan dititrasi dengan
larutan Asam Klorida HCl sampai larutan berwarna merah muda tepat hilang.
Dipanaskan lagi gelas Erlenmeyer di heating mentle, bila terbentuk warna merah muda lagi lalu titrasi lagi untuk menghilangkan warna
merah muda tersebut. Apabila setelah pemanasan warna merah muda tidak muncul kembali, maka hasil titrasi dapat dihitung pada prosedur
sebelumnya. Dicatat volume larutan HCl yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
31
3.5.1.2. Perlakuan Untuk Sampel
Ditimbang sampel sebanyak 1 gram di dalam gelas Erlenmeyer. Ditambahkan larutan KOH 0.1037 N sebanyak 50 ml dengan pipet
volume. Dirangkai alat refluks kondensor dan dididihkan selama 60 menit dan
diaduk dari waktu ke waktu. Dibiarkan beberapa saat sampai panasnya turun hangat dan tidak
sampai menjadi jelly, bilas kondensor dengan aquadest lalu lepaskan alat refluks kondensor.
Ditambahkan 1 ml inidikator phenolphthalein 1 dan dititrasi dengan larutan Asam Klorida HCl sampai larutan berwarna merah muda tepat
hilang. Dipanaskan lagi gelas Erlenmeyer di heating mentle, bila terbentuk
warna merah muda lagi lalu titrasi lagi untuk menghilangkan warna merah muda tersebut. Apabila setelah pemanasan warna merah muda
tidak muncul kembali, maka hasil titrasi dapat dihitung pada prosedur sebelumnya.
Dicatat volume larutan HCl yang digunakan.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Dari hasil analisa tentang Penentuan Bilangan Penyabunan dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Biji Bunga Matahari diperoleh hasil sebagai berikut :
4.1.1. Data Analisa
Data analisa yang telah dilakukan maka kadar asam lemak bebas dari minyak biji bunga matahari dapat dilihat pada tabel 4.1 dan bilangan penyabunan dari
minyak biji bunga matahari dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.1. Data Analisis Asam Lemak Bebas dalam Minyak Biji Bunga Matahari
Nama Kode
Berat Normalitas
Volume Sampel
FFA sebagai
Rata-Rata Sampel
Sampel Sampel
KOH ml
As.Oleat FFA
sebagai gr
As.Oleat A1
10.0126 0.1038
3.56 1.04
1.05 Minyak Biji
Bunga Matahari A2
10.1019 0.1038
3.64 1.05
A3 10.0015
0.1038 3.60
1.05 B1
10.0048 0.1038
3.68 1.08
1.09 Minyak Biji
Bunga Matahari B2
10.0297 0.1038
3.76 1.10
B3 10.0203
0.1038 3.72
1.09 C1
10.0150 0.1038
3.82 1.12
1.12 Minyak Biji
Bunga Matahari C2
10.2111 0.1038
3.90 1.12
C3 10.0198
0.1038 3.82
1.12
Universitas Sumatera Utara