b. Alur Plot
Alur atau plot adalah jalan cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang disusun satu persatu dan saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir Aminuddin, 2000:89.
Alur atau plot merupakan suatu rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun untuk menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi. Dengan demikian alur itu merupakan perpaduan
unsur-unsur yang membangun cerita sehingga merupakan kerangka utama cerita. Menurut Aminuddin 2000:90 pada umumnya alur pada cerita prosa fiksi disusun berdasarkan urutan
sebagai berikut: 1. Perkenalan, pada bagian ini pengarang menggambarkan situasi dan memperkenalkan
tokoh- tokohnya. 2. Pertikaian, pada bagian ini pengarang mulai menampilkan pertikaian yang dialami sang
tokoh. 3. Perumitan, pada bagian ini pertikaian semakin hebat.
4. Klimaks, pada bagian ini puncak perumitan mulai muncul. 5. Peleraian, pada bagian ini persoalan demi persoalan mulai terpecahkan.
Menurut susunannya, alur terbagi dalam dua jenis yaitu alur maju dan alur mundur. Alur maju adalah alur yang susunannya mulai dari peristiwa pertama, peristiwa kedua, ketiga dan
seterusnya sampai cerita itu berakhir. Sedangkan alur mundur adalah alur yang susunannya dimulai dari peristiwa terakhir kemudian kembali ke peristiwa pertama.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian di atas, alur dalam komik “LIMIT” adalah komik yang menggunakan alur maju, karena peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam komik tersebut dimulai saat tokoh Arisa
Morishige duduk dibangku SMA dan kerap kali mengalami pembullyan hingga saat terjadinya
kecelakaan dan Arisa melakukan pembalasan dendam terhada teman-temannya.
c. Latar setting
Latar atau setting adalah penggambaran situasi, tempat, dan waktu serta suasana terjadinya peristiwa Aminuddin, 2000:94. Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan
tempat, hubungan, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan Abrams dalam Nurgyantoro, 1995:216.
Keadaan masyarakat pada komik LIMIT ini adalah keadaan masyarakat yang tidak perduli akan lingkungan dan suka membagi-bagi kelas kelas masyarakat antara si pintar dengan
si bodoh dan antara si cantik dengan si jelek. Keadaan masyarakat disini mengatakan bahwa yang jelek dan bodoh merupakan orang yang tidak berguna dan tidak diinginkan.
d. Penokohan