Pandangan Negatif Tentang Masa Depan Pada Tokoh Arisa

Hinata : “ selama ini kau dimana? Kau lari kan? Tidak salah lagi, kau yang telah membunuh Usui Arisa : “ Sudah kubilang bukan kali ini jangan main-main kalau kalian begitu aku akan habisi kalian? ” Analisis : Pada cuplikan di atas, maka kita juga dapat melihat tekanan yang sangat besar yang dilakukan lingkungan pada Arisa. Hal ini terlihat saat Arisa sangat merasa tersudutkan dan merasa tertekan atas tuduhan-tuduhan yang datang pada nya, ini mengakibatkan Arisa merasa menjadi orang yang paling tidak diinginkan di lingkungannya karena atas tekanan-tekanan besar yang Arisa terima dari lingkungan. Dimana menurut Aaron Beck tertekan dan merasa sedih yang berkepanjangan adalah salah satu penyebab dari Depresi. Depresi sama dengan rasa sedih, murung, kesal dan tidak bahagia. Depresi melibatkan kesedihan dan emosi negatif. Orang yang mengalami depresi cenderung akan melakukan dan berpikir akan hal-hal yang tidak logis dan tidak masuk akal, seperti akan mencoba untuk bunuh diri. rahasia-mengatasi-depresiwibowo.com

3.2.3. Pandangan Negatif Tentang Masa Depan Pada Tokoh Arisa

Cuplikan 1 jilid 3 halaman 115-117 Konno : “ Ayo pulang ” Ichinose : “ Ayo pulang ” Universitas Sumatera Utara Arisa : “ aku nggak mau pulang, gak mau. . . tidak ada hal baik apapun terjadi walau aku selamat dan pulang ”. Analisis : Pada cuplikan di atas, Arisa mengganggap walau dia kembali dan selamat, tidak akan ada hal baik yang akan terjadi. Hal ini terlihat ketika teman-teman Arisa mengajak dia untuk pulang karena pada saat itu tim penyelamat sudah menemukan mereka, tetapi Arisa tidak mau pulang. Arisa beranggapan tidak ada hal baik apapun terjadi walau aku selamat dan pulang, Arisa merasa akan selalu mendapatkan hal buruk yang sama dengan masa lalu. Dan mempunyai kesedihan yang tidak pernah berakhir sama seperti sebelum terjadinya kecelakaan. Arisa tidak mau kembali ke rumah dan ke sekolah yang telah banyak menyimpan kenangan buruk buat Arisa. Arisa telah kehilangan harapan dan selalu berpikiran negatif terhadap dirinya dan masa depan. Aaron Beck dalam Wilkinson 1995:26 mengatakan bahwa seseorang yang mempunyai pandangan negatif terhadap dirinya, lingkungan, dan masa depan kemungkinan lebih mudah menderita penyakit depresi daripada orang yang mempunyai pandangan lebih positif. Memandang masa itu tanpa harapan dan juga meyakini bahwa dirinya tidak mempunyai kekuatan untuk mengubah hal itu menjadi yang lebih baik. Pandangan seperti ini hanyalah memandang bahwa hanya akan mendapatkan kegagalan dan mendapatkan hal buruk atau kejadian buruk yang sama dengan masa lalu. Dan mempunyai kesedihan yang tidak pernah berakhir. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 2 jilid 3 halaman 132-135 Arisa : “ Meskipun aku pulang, nggak akan ada yang senang. . . Aku berbeda, aku berbeda dengan mereka, walau aku pulang nggak akan ada yang berubah, padahal itu adalah kesempatan yang telah diberi tuhan pada ku. . . percuma bila aku kembali ke dunia menyedihkan itu lagi, aku akan tetap menjadi seorang Moriko yang penakut, pengecut, penurut dan penuh dengan dendam. . . Aku hanya akan tetap menjadi Moriko yang tidak dapat berbuat apa-apa Hahahahhh Analisis : Pada cuplikan di atas, Arisa tidak ingin selamat dan kembali karena Arisa menganggap bila ia kembali tidak akan ada hal yang berubah. Hal ini terlihat saat Arisa merasa putus asa dan sedih. Baginya kembali kerumah dan selamat merupakan hal yang sia-sia, ia juga akan diperlakukan dengan buruk lagi, dan Arisa tetap akan menjadi seorang Arisa yang penakut, pengecut, penurut dan penuh dengan dendam. Arisa Memandang masa itu tanpa harapan dan juga meyakini bahwa dirinya tidak mempunyai kekuatan untuk mengubah hal itu menjadi yang lebih baik. Pandangan seperti ini hanyalah memandang bahwa hanya akan mendapatkan kegagalan dan mendapatkan hal buruk atau kejadian buruk yang sama dengan masa lalu. Dan mempunyai kesedihan yang tidak pernah berakhir. Ini merupakan ciri-ciri dari orang depresi yang selalu berpikiran negatif pada masa depan. Universitas Sumatera Utara Aaron Beck dalam Wilkinson 1995:26 mengatakan bahwa seseorang yang mempunyai pandangan negatif terhadap dirinya, lingkungan, dan masa depan kemungkinan lebih mudah menderita penyakit depresi daripada orang yang mempunyai pandangan lebih positif. Memandang masa itu tanpa harapan dan juga meyakini bahwa dirinya tidak mempunyai kekuatan untuk mengubah hal itu menjadi yang lebih baik. Pandangan seperti ini hanyalah memandang bahwa hanya akan mendapatkan kegagalan dan mendapatkan hal buruk atau kejadian buruk yang sama dengan masa lalu. Dan mempunyai kesedihan yang tidak pernah berakhir. Cuplikan 3 jilid 3 halaman 147-151 Arisa : “ Moriko. . . kau lebih baik mati, ya aku Moriko, kalau aku nggak dibutuhkan, lenyap pun nggak apa-apa. . . dengan tangan ku sendiri, akan aku yang mengakhirii, matilahhh. aku tidak butuh Moriko. . , uukhh, Sakit, aku aku kenapa belum mati, kenapa aku masih hidup, gak mungkin, ini bohong kan? Gak mungkin? Analisis : Pada cuplikan di atas, Arisa mengalami rasa sedih dan rasa takut nya dengan masa depan. Hal ini terlihat saat Arisa mencoba untuk bunuh diri, Arisa sangat merasa takut untuk menghadapi masa depan yang menyakitkan dan menakutkan baginya. Arisa selalu saja berpikir negatif tentang hidup dan dirinya. Arisa takut nantinya dimasa depan hal-hal buruk yang pernah Universitas Sumatera Utara terjadi padanya sekarang akan terulang terulang lagi di masa depan, dan Arisa juga menggnggap di masa depan Arisa tidak ada pernah di butuhkan dan tidak pernah di harapkan kehadirannya. Sangat jelas pada cuplikan bahwa Arisa mencoba bunuh diri dikarenakan pikiran negatifnya tentang diri sendiri bahwa dia tidak akan dibutuhkan dan diharapkan kembali. Salah satu dari aspek-aspek depresi yaitu kognitif yang mempunyai ciri yaitu Berfikir negatif mengenai diri sendiri dan Berfikir akan kematian atau bunuh diri. Aaron Beck dalam Hadi 2004:32 Perasaan yang berubah-ubah dan sulit dikendalikan adalah salah satu penyebab dari terjadinya depresi, berbagai perasaan seperti putus asa, kehilangan harapan, sedih cemas, rasa bersalah, apatis, marah, dan sering juga muncul perasaan tak menentu yang menciptakan suasana hampa yang mengakibatkan mencoba untuk bunuh diri. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Higuchi Tachibana No Sakuhin No “M To N No Shouzou”To Iu Manga Ni Okeru Shujinkouno Shinrigakutekina Bunseki

2 47 67

Otsu Ichi No “Goth” To Iu Manga Ni Okeru Shujinkou No Shinriteki Na Bunseki

1 56 62

Analisis Ijime Dalam Komik Life Karya Keiko Suenobu.Keiko Suenobu No Sakuhin No “Life” Manga No Ijime No Bunseki Ni Tsuite

4 75 76

Analisis Psikologis Tokoh Utama Dalam Novel “1 Liter Of Tears” Karya Aya Kito Aya Kito No Sakuhin No “1 Rittoru Namida” To Iu Shosetsu Ni Okeru Shujinko No Shinrigakutekina Bunseki

4 68 81

Analisis Aspek Sosiologis Tokoh Gals Dalam Komik “Gals!” Karya Mihona Fuji = Mihona Fuji No Sakuhin No “Gals!” To Iu Manga Ni Okeru Gyaru No Shujinkou No Shakaigakuteki No Bunseki Ni Tsuite

0 59 62

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 8

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 6

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 15

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 21

Analisis Psikologis Tokoh Utama Arisa Morishige Dalam Komik “Limit” Karya Keiko Suenobu Keiko Suenobu No “Limit” No Manga Ni Okeru Arisa Morishige To Iu Shuujinkou No Shinrigakutekina Bunseki

0 0 2