BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebijakan Moneter dan Volatilitas Return
Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan tujuan utama dari banyak negara. Hal ini dikarenakan pasar modal memiliki peran besar bagi
perekonomian suatu negara. Dalam perekonomian, pasar modal memiliki dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal
dikatakan menjalankan fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana
dan pihak yang memerlukan dana. Dengan adanya pasar modal, maka pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan
memperoleh imbal hasil return, sedangkan pihak emiten dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi. Sedangkan pasar modal
dikatakanmemiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan
karakteristik investasi yang dipilih. Dengan adanya pasar modal, diharapkan aktivitas perekonomian dapat meningkat karena pasar modal merupakan alternatif
pendanaan bagi perusahaan, sehingga dapat beroperasi dengan skala yang lebih besar, dan selanjutnya akan meningkatkan pendapatan perusahaan dan
kemakmuran masyarakat luas Darmadji, 2006:2. Hal inilah yang membuat pentingnya bagi suatu negara untuk merealisasikan
pasar modal yang maju dan modern. Salah satu yang dapat dilakukan pemerintah yaitu dengan terus menjaga kestabilan ekonominya guna menciptakan
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi yang baik secara umum menunjukkan tingkat perbaikan kesejahteraan masyarakat, dan hal ini biasanya
diikuti dengan kegiatan pasar modal yang semakin bergairah. Sebaliknya, kondisi ekonomi yang lesu akan ditunjukkan juga dari kegiatan pasar modal yang
melemah. Namun perkembangan pasar saham yang semakin modern dan semakin mengglobal menyebabkan keadaan dipasar saham semakin sulit untuk diprediksi.
Hal ini dikarenakan semakin banyak faktor yang mempengaruhi pasar modal. Nilai transaksi yang sedemikian besar perharinya dan berbagai faktor pembentuk
yang dapat mempengaruhi merupakan hal yang menyebabkan return di pasar saham semakin mengalami volatilitas. Pada saat tertentu dapat terjadi keadaan
dimana return dari pasar tersebut menjadi sangat tinggi, disisi lain nilai tersebut dapat turun dengan sangat tajam hanya dalam tempo beberapa saat. Pergerakan
yang demikian disebabkan oleh berbagai faktor penentu, baik dari dalam ataupun dari luar yang menyebabkan para pelaku di pasar saham melakukan keputusan
pembelian atau penjualan di pasar saham yang kemudian mempengaruhi pergerakan tersebut. Namun dalam menjaga kestabilan ekonomi, pemerintah
haruslah bijak dalam menjalankan kebijakannya. Karena apabila bank sentral menggunakan kebijakan moneter dengan meningkatkan suku bunga guna
mengendalikan inflasi, pada gilirannya akan mempengaruhi pasar saham, dimana hal ini akan menghambat pertumbuhan indeks harga saham di pasar modal.
Untuk mengetahui lebih lanjut akan lebih menarik jika menganalisis pengaruh kebijakan moneter terhadap pergerakan tingkat pengembalian return
di pasar saham, sehingga dapat menjawab pertanyaan apakah kebijakan moneter
Universitas Sumatera Utara
melalui instrumen penetapan suku bunga acuan dapat mempengaruhi pasar saham, lebih lanjut akan dianalisis dengan menggunakan model ekonometrika untuk
melihat kemungkinan keterkaitan antara suku bunga dengan return saham.
4.2 Deskripsi Data