BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel
dengan variabel lainnya dan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.Dalam penelitian ini akan meganalisis pengaruh kebijakan moneter
melalui instrumen penetapan suku bunga acuan terhadap return saham berupa capital gainloss dan indeks harga saham sektoral di Bursa Efek Indonesia.
3.2 Batasan Operasional
Dalam Penelitian ini akan menyajikan analisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan ekonometrika mengenai pengaruh kebijakan moneter
terhadap return saham di pasar saham Bursa Efek Indonesia BEI. Selain itu, analisis dalam skripsi ini hanya terbatas pada analisis hubungan antara suku bunga
Bank indonesia yang dijadikan sebagai acuan bunga pada pasar keuangan dengan indeks harga saham gabungan sebagai cara untuk melihat return saham berupa
capital gainloss dan indeks tiap sektor dipasar saham selama periode 2007-2012. Adapun faktor-faktor eksternal yang mungkin mempengaruhi dalam analisis
dianggap konstan dalam skripsi ini.
3.3 Definisi Operasional
Secara garis besar definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan didalam penelirian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Dependen
Universitas Sumatera Utara
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah BI rate atau suku bunga Bank Indonesia. Merupakan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh
BI sebagai patokan bagi suku bunga pinjaman maupun simpanan bagi bank dan atau lembaga-lembaga keuangan di seluruh Indonesia.
2. Variabel Independen
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu return saham. Yaitu tingkat keuntungan dari indeks pasar yang akan diterima oleh para
investor berupa capital gain loss yang merupakan selisih laba rugi yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi
rendah dibandingkan harga saham sebelumnya. Data return tersebut akan dapat diketahui melalui pergerakan indeks harga saham gabungan dan indeks harga
saham sektoral. Indeks harga saham gabungan IHSG Merupakan angka indeks
harga saham yang telah disusun dan dihitung sedemikian rupa sehingga menghasilkan trend. Sedangkan angka indeks itu sendiri adalah angka yang dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat dipergunakan untuk membandingkan kegiatan atau peristiwa berupa perubahan harga saham dari waktu ke waktu. Sedangkan
Indeks harga saham sektoral adalah indeks yang menggunakan semua perusahaan yang tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Indeks sektoral terdiri
dari sepuluh sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur,
Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur
Universitas Sumatera Utara
3.4 Jenis dan Sumber Data