BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan analisis pengaruh kebijakan moneter terhadap volatilitas return di pasar saham dapat disimpulkan bahwa :
1. Kebijakan moneter melalui instrumen penetapan suku bunga Bank
Indonesia tidak mempengaruhi volatilitas return indeks harga saham gabungan.
2. Pada analisis tiap sektor di pasar saham, saham infrastruktur, sektor
perdagangan dan jasa, sektor pertambangan, sektor pertanian dan sektor properti dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia.
3. Pada sektor aneka industri, sektor industri dasar, sektor keuangan, sektor
konsumsi dan sektor manufaktur terlihat bahwa koefisien dari sektor tersebut tidak dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia.
5.2. Saran
Dalam upaya memajukan dan mengembangkan pasar saham, sebaiknya pemerintah juga harus menjaga kestabilan perekonomian secara makro. karena
pasar modal dapat dikatakan sebagai cermin dari keadaan perekonomian suatu negara yang sebenarnya. Salah satunya dengan menjalankan kebijakan moneter
oleh Bank Indonesia selaku otoritas moneter. Secara teori kebijakan moneter melalui penetapan suku bunga acuan dengan meningkatkan suku bunga acuan
guna mengendalikan inflasi akan menghambat pertumbuhan pasar modal dan mempengaruhi volatilitasnya. pada penelitian ini, pada indeks harga saham
Universitas Sumatera Utara
gabungan hal ini ternyata tidaklah berlaku. Sehingga pemerintah dapat saja menjalankan instrumen ini guna menjaga kestabilan ekonomi secara makro dan
juga memajukan pasar modal. Namun meskipun begitu penetapan suku bunga acuan masih saja mempengaruhi volatilitas beberapa indeks saham sektoral,
sehingga bank sentral harus lebih berhati-hati dalam menetapkan tingkat suku bunga acuan agar tidak menciptakan volatilitas yang tinggi pada indeks harga
saham. Diharapkan juga adanya penelitian lanjutan mengenai topik penelitian ini dengan menganalisis keterkaitan instrumen kebijakan moneter dengan volatilitas
return di pasar saham, karena dalam penelitian ini hanya sebatas pada suku bunga acuan bank sentral yaitu suku bunga Bank Indonesia sebagai variabelnya. akan
tetapi ada kemungkinan instrumen lain mempunyai peran dalam mempengaruhi volatilitas return di pasar saham, baik indeks gabungan maupun indeks tiap
sektor.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA