Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka dapat disimpulkan tujuan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menguji pengaruh positif signifikan etos kerja islami terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi Baitul Mal Wat Tamwil. 2. Menguji pengaruh positif signifikan penerapan prinsip-prinsip good corporate governance terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi Baitul Mal Wat Tamwil. 3. Menguji pengaruh positif signifikan gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi Baitul Mal Wat Tamwil.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan bagi sumberdaya manusia khususnya yang berkaitan dengan etos kerja islami, penerapan prinsip-prinsip good corporate governance, dan gaya kepemimpinan transformasional. 2. Manfaat Praktik a. Bagi Baitul Mal Wat Tamwil Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak BMT dalam melakukan manajemen sumber daya manusia dari kegiatan perekrutan, pengembangan, evaluasi kinerja karyawan, dan pengambilan keputusan dalam BMT tersebut. b. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian sejenis di masa yang akan datang. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Agency Theory

Teori agensi merupakan teori yang menjelaskan hubungan antara pihak yang melakukan tugas agent sesuai dengan perintah dari pihak lain principal. Menurut Jensen dan Meckling 1976 hubungan keagenan agency relationship dijelaskan sebagai hubungan yang timbul karena adanya kontrak yang ditetapkan antara prinsipal yang menggunakan agen untuk melakukan jasa yang menjadi kepentingan prinsipal untuk menjadi kontrol perusahaan. Teori agensi menggambarkan situasi dimana salah satu pihak yang memberikan amanah principal membuat suatu kontrak, baik secara implisit maupun eksplisit, dengan pihak pemegang amanah agent dengan harapan bahwa agent akan bertindakmelakukan pekerjaan seperti yang dinginkan oleh principal, seperti menyajikan, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan segala sesuatu yang terjadi pada saat kegiatan tersebut berlangsung. Dalam hal ini, pimpinan atau pemilik suatu perusahaan sebagai prinsipal yang pemberi amanah yang memberikan kewenangan kepada agen karyawan untuk menjalankan kewenangan yang menjadi tanggungjawabnya dalam hal merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan perusahaan. Dan karyawan sebagi agen wajib melaporkan hal yang telah diamanahkan yang menjadi tanggingjawabnya kepada pihak prinsipal. Dalam hubungannya dengan Baitul Mal Wat Tamwil, terutama yang berhubungan dengan kinerja karyawan BMT, karyawan sebagai agen yang dan principal yang merupakan pimpinan di BMT. Karyawan sebagai agen harus mampu untuk menjalankan amanah yang menjadi tanggungjawabnya agar kinerja BMT semakin baik.

2. Baitul Mal Wat Tamwil

2.1 Pengertian Baitul Mal Wat Tamwil

Menurut Baskara 2013 Baitul Mal Wat Tamwil merupakan lembaga keuangan mikro yang berdasarkan prinsip syariah dan berlandaskan ajaran Islam. Secara etimologis Baitul Mal wat Tamwil terdiri dari dua arti yakni Baitul Maal yang berarti “rumah uang” dan Baitul Tamwil dengan pengertian “rumah pembiayaan”. Rumah uang adalah pengumpulan dana yang berasal dari infaq, zakat, ataupun shodaqah, sedangkan rumah pembiayaan yang dilakukan adalah berdasarkan prinsip bagi hasil, yang berbeda dengan sistem perbankan konvensional yang mendasarkan pada sistem bunga. Menurut Ridwan 2004 BMT merupakan lembaga bisnis yang juga memiliki peran sosial yang tidak terjebak pada permainan bisnis

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Pemahaman Nasabah Terhadap Produk Baitul Maal Wat Tamwil Di Kota Medan

8 64 89

Analisis Koperasi Bitul Maal Wa Tamwil (BMT) dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Kota Jakarta.

1 73 98

Analisis Persepsi Masyarakat Tentang Baitul Maal Wat Tamwil di Kota Medan

10 119 89

“Analisis Landasan Operasional Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Terkait ”

1 8 96

ANALISIS PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN PADA BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KABUPATEN BANJARNEGARA

1 20 160

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (Studi empiris pada Baitul Maal Wat Tamwil di Kabupaten Cilacap dan Sekitarnya)

0 4 92

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, ROTASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (Studi Kasus Pada Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ikhsanul Fikri Yogyakarta)

7 68 152

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD. NAGA AGUNG SURYA ALAM DI YOGYAKARTA.

0 3 15

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL ”RAMA” SALATIGA ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL ”RAMA” SALATIGA.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN ETOS KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT TAMWIL DI KECAMATAN REMBANG

0 0 18