Statistik Deskriptif Analisis Regresi Berganda

membahas mengenai pengaruh antara beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kinerja = α + β1EKI + β2GCG + β3GKT + e Keterangan : Kinerja : Kinerja Karyawan β1, β2, β3, : Koefisien Regresi EKI : Etos Kerja Islami GCG : Good Corporate Governance GKT : Gaya Kepemimpinan Transformasional

3. Uji Koefisiensi Determinasi Uji R

2 Nilai R 2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan setiap variabel independen yang dilakukan penelitian. Nilai koefisiensi determinasi berada di antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil memiliki arti bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memeprediksi variasi variabel dependen Nazaruddin dan Basuki, 2015.

4. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji nilai F digunakan dalam menguji pengaruh variabel independen tarhadap variabel dependen secara simultan atau secara bersama-sama. Pengujian dengan uji F ini dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai sig α alpha, maka dapat dikatakan bahwa semua variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Penelitian ini melakukan pengujian dengan menggunakan significance level 0,05 α=5 Nazaruddin dan Basuki, 2015.

5. Uji Signifikan Parsial Uji t

Berbeda dengan uji F, dalam uji t digunakan dalam penelitian untuk menguji masing-masing variabel independen secara individu parsial dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan significance level 0,05 α=5. Berikut ini kriteria dari penolakan dan penerimaan hipotesis dilakukan yang dilakukan pengujian: a Jika significance level kurang atau sama dengan 0,05 α=5 maka dapat diartikan bahwa hipotesis tersebut diterima yang berarti secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. b Jika significance level lebih dari 0,05 α=5 maka dapat diartikan bahwa hipotesis ditolak yang berarti secara parsial variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Nazaruddin dan Basuki, 2015.

Dokumen yang terkait

Analisis Tingkat Pemahaman Nasabah Terhadap Produk Baitul Maal Wat Tamwil Di Kota Medan

8 64 89

Analisis Koperasi Bitul Maal Wa Tamwil (BMT) dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK) Di Kota Jakarta.

1 73 98

Analisis Persepsi Masyarakat Tentang Baitul Maal Wat Tamwil di Kota Medan

10 119 89

“Analisis Landasan Operasional Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) di Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Terkait ”

1 8 96

ANALISIS PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM TERHADAP KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN PADA BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT) DI KABUPATEN BANJARNEGARA

1 20 160

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN AKUNTANSI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (Studi empiris pada Baitul Maal Wat Tamwil di Kabupaten Cilacap dan Sekitarnya)

0 4 92

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, ROTASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN BAITUL MAAL WAT TAMWIL (Studi Kasus Pada Baitul Maal Wat Tamwil Bina Ikhsanul Fikri Yogyakarta)

7 68 152

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD. NAGA AGUNG SURYA ALAM DI YOGYAKARTA.

0 3 15

ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL ”RAMA” SALATIGA ANALISIS KINERJA KARYAWAN DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL ”RAMA” SALATIGA.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN ETOS KERJA ISLAMI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARI’AH BAITUL MAAL WAT TAMWIL DI KECAMATAN REMBANG

0 0 18