C. Kondisi mitra binaan
D. Sosial ekonomi mitra binaan PT.Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan
5.2. Karakteristik Responden 5.2.1. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Usia menunjukkan produktifnya seseorang atau tidak, dimana semangkin tinggi usia juga menunjukkan semangkin banyak pengalaman hidup yang sudah
dilewati. Kehidupan yang terus berjalan akan membuat seseorang semangkin tegar dan bijak dalam menjalani kehidupannya. Data mengenai identitas responden
berdasarkan usia disajikan dalam tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia
No Usia
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5
21 - 30 tahun 31 - 40 tahun
41 - 50 tahun 51 - 60 tahun
61 - 70 tahun 2
16 16
15 1
4 32
32 30
2 Jumlah
50 100
Sumber: Data Primer, Mei 2014 Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa responden yang memiliki usia
31-40 tahun dan 41-50 tahun lebih banyak yang mengikuti program kemitraan yaitu 16 orang responden 32. Jumlah ini hampir berimbang dengan responden yang
berusia 51-60 tahun yaitu sebanyak 15 orang 30 dan responden yang berusia 21- 30 tahun ada sebanyak 2 orang 4 sedangkan minoritas responden yang berusia
Universitas Sumatera Utara
61-70 tahun sebanyak 1 orang responden 2. Usia produktif dimulai dari umur 15- 64 tahun, dan usia nonproduktif berada dibawah dan diatasnya. Masa produktif
adalah masa-masa dimana manusia mampu mengeluarkan energi dan produksi secara optimal dengan bekerja, laki-laki adalah penduduk yang umumnya berperan sebagai
pencari nafkah, maka tidak heran jika lebih banyak laki-laki yang menjadi mitra binaan telkom.
5.2.2. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Data mengenai identitas responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam tabel 5.2 berikut ini:
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
Perempuan Laki-laki
18 32
36 64
Jumlah 50
100 Sumber: Data Primer,Mei 2014
Berdasarkan data pada tebel 5.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah laki-laki yakni sebanyak 32 orang responden 64, sedangkan lainnya
adalah responden perempuan yakni sebanyak 18 orang responden 36. Pencari nafkah yang lebih diutamakan adalah laki-laki, sebab sudah menjadi kewajiban bagi
laki-laki untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Wanita hanya membantu suami dalam mencari nafkah bukan sebagai tulang punggung dalam keluarga, itu sebabnya
mitra binaan telkom didominasi oleh kaum laki-laki. Program kemitraan yang dilakukan oleh telkom lebih mengutamakan usaha kecil yang membutuhkan
Universitas Sumatera Utara
pinjaman, baik modal ataupun pembelian perangkat penunjang produksi untuk memperbaiki dan meningkatkan usaha mereka agar berkembang dan terjadi
peningkatan ekonomi keluarga.
5.2.3. Identitas Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir
Data mengenai identitas responden berdasarkan jenjang pendidikan terakhir disajikan dalam tabel 5.3 berikut ini:
Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
SD SMPsederajat
SMAsederajat Perguruan Tinggisederajat
4 7
30 9
8 14
60 18
Jumlah 50
100 Sumber: Data Primer,Mei 2014
Berdasarkan data pada tebel 5.3 dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir mitra binaan didominasi oleh lulusan SMAsederajat. Mereka menyatakan bahwa
jika sudah lulus SMA sudah lebih mudah mencari pekerjaan, pengetahuan dan skill yang didapat dibangku sekolah lebih banyak daripada yang tidak mengenyam
pendidikan sekolah maupun pendidikan yang masih dibawah 12 tahunbelum lulus SMP. Pendidikan terakhir responden juga ada yang sampai jenjang pendidikan
perguruan tinggisarjana. Para responden yang lulusan sarjana pada masa mudanya sangat mementingkan pendidikan, karena pendidikan merupakan bekal hidup yang
Universitas Sumatera Utara
sangat berharga. Tetapi ada juga responden yang hanya lulusan SMP bahkan SD. Hal ini terjadi karena sulitnya kondisi ekonomi dan pola pikir para orang tua dulu yang
menganggap pendidikan itu tidak penting. Pendidikan merupakan bekal masa depan yang mempengaruhi kondisi sosial ekonomi seseorang.
5.2.4. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak dalam Keluarga
Anak merupakan generasi penerus yang akan berperan dalam proses kelangsungan dan perkembangan bangsa di masa yang akan datang, di pundak
merekalah nasib bangsa dan negara dipertaruhkan, untuk itu diperlukan generasi penerus yang berkualitas dan harus dibentuk pada saat ini agar dapat membawa
kemajuan dan kehidupan di masa mendatang yang lebih baik. Data mengenai identitas responden berdasarkan jumlah anak dalam keluarga responden disajikan
dalam tabel 5.4 berikut ini:
Tabel 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak dalam Keluarga
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 1-2 anak
3-4 anak 5-6 anak
14 28
8 28
56 16
Jumlah 50
100 Sumber: Data Primer,Mei 2014
Berdasarkan data pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menjawab memiliki 3-4 anak dalam kelurga yaitu sebanyak 28 orang responden
56. Selebihnya sebanyak 8 orang responden 16 memiliki 5-6 anak dalam
Universitas Sumatera Utara
keluarga. Hal ini menunjukkan jumlah anak dalam keluarga yang sangat besar jarang ditemukan pada masa kini, dengan banyak jumlah anak dalam keluarga, secara
otomatis pengeluaran dalam keluarga tersebut sangat besar.
5.2.5. Identitas Responden Berdasarkan Bidang Usaha
Data mengenai identitas responden berdasarkan bidang usaha, disajikan dalam tabel 5.5 berikut ini:
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Bidang Usaha
No Jawaban
Jumlah Jiwa Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Tekstil
Perternakan Pertanian
Perikanan Percetakan
Dapot air Jual bahan pangan sehari-hari
Usaha elektronik Industri
Bengkel Mebel
10 4
1 2
4 3
17 3
3 2
1 20
8 2
4 8
6 34
6 6
4 2
Jumlah 50
100 Sumber: Data Primer,Mei 2014
Berdasarkan data pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jenis bidang usaha yang digeluti oleh responden didominasi oleh penjual bahan pangan sehari-hari,
Universitas Sumatera Utara
seperti kedai sampah, kelontong, grosir sembako dan rumah makan sebanyak 17 orang responden 34, minoritas responden memiliki usaha dibidang mebel dan
pertanian berjumlah 1 orang responden 2. Usaha yang digeluti mitra binaan telkom beraneka ragam jenisnya, hal ini sesuai dengan minat dan kemampuan mitra
binaan sendiri dalam mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan minat mereka, kita tidak akan merasa jenuh saat kita berwirausaha, di samping itu melaksanakan usaha
yang sesuai dengan minat akan lebih memperbesar persentase keberhasilan usaha yang kita tekuni, sebab kita akan sangat bergairah dan bahagia saat menjalani
kegiatan usaha seperti melayani konsumen, memanage karyawan dan sebagainya. Karena berwirausaha adalah kegiatan yang berkelajutan, kita tidak bisa berwirausaha
hanya sesaat kemudian berhenti. Keberhasilan selalu berdampingan dengan ketekunan, tidak ada usaha yang tiba-tiba menjadi besar, oleh sebab itu hendaknya
kita memilih bidang usaha yang berhubungan dengan kemampuan dan minat kita.
Universitas Sumatera Utara
5.3. Program Kemitraan 5.3.1. Penyaluran Pinjaman Berdasarkan Sumber Informasi