BAB VI PENTUTUP
Pada bab terakhir ini, penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian. Selain kesimpulan, peneliti akan memberikan saran yang sifatnya berupa
sumbangan pemikiran mengenai dampak program kemitraan terhadap sosial ekonomi mitra binaan PT. Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan.
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan menggunakan rumus product moment
untuk menguji dampak program kemitraan terhadap sosial ekonomi mitra binaan PT.Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan didapatkan hasil
perhitungan koefisien korelasihubungannya �
��
= 0,30 dengan taraf signifikasi 5= 0,279 dengan ketetapan apabila:
1 �
�
rt mka Ha diterima Ho ditolak 2
Jika �
�
maka Ho diterima Ha ditolak Maka disimpulkan
�
��
= 0,30 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5 0,279, 0,30 0,279 ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan
demikian terdapat korelasi positif yang signifikan antara nilai program kemitraan dengan nilai sosial ekonomi mitra binaan PT.Telekomunikasi
Indonesia Sub Area Medan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi KD dapat dilihat lebih jelas sumbangan dampak program
Universitas Sumatera Utara
kemitraan terhadap sosial ekonomi mitra binaan PT.Telekomunikasi Indonesia Sub Area Medan dengan satuan persen sebesar 9.
2. Program kemitraan ini sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
pendapatan, pendidikan, kesehatan, konsumsi, perumahan mitra binaan Telkom dan peningkatan jumlah tenaga kerja dalam mendorong pengingkatan
sosial ekonomi mitra binaan. Telkom Sub Area Medan sebagai BUMN yang melaksanakan Program Kemitraan terhadap mitra binaannya telah
memberikan peran yang cukup besar kepada usaha-usaha kecil yang telah menjadi mitra binaan Telkom selama beberapa kali putaran. Usaha yang
dimiliki mitra binaan Telkom telah tumbuh cukup pesat dengan dibuktikan penambahan karyawan, perluasan lokasi usaha, peningkatan omset, serta
manajeman usaha yang semakin tertata rapi. Peningkatan ini terlihat semenjak mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Telkom. Proses yang
dilalui untuk mendapatkan dana pinjaman diakui mitra binaan Telkom sangat memudahkan usaha kecil yang membutuhkan bantuan modal untuk
mengembangakan usahanya.
3. Hambatan yang dihadapi oleh Telkom Sub Area Medan dalam pelaksanaan
Kemitraan terhadap Usaha Kecil yaitu hambatan dari segi Telkom Sub Area Medan dan hambatan dari segi mitra binaan. Dari segi mitra binaan masih ada
sejumlah mitra binaan yang tidak konsisten dalam hal penggunaan dana pinjaman, pengembalian dana pinjaman yang tidak tepat waktu, serta
kurangnya improvisasi dan manajemen dari mitra binaan dalam mengembangkan usaha yang dimiliknya. Sedangkan hambatan dari pihak
Telkom Sub Area Medan adalah lebih kepada kurangnya sumber daya
Universitas Sumatera Utara
manusia yang menyebabkan beberapa kegiatan terhambat seperti pembinaan dan pengawasan kepada mitra binaan yang kurang terlaksana secara teratur
dan tidak berkesinambungan. Selain itu masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya pinjaman dana bergulir dalam Program Kemitraan
yang dilaksanakan Telkom Sub Area Medan.
6.2. Saran