Uraian Pengertian Tentang BUMN

2. Mengingkatkan pengendalian mutu produksi. Mutu produksi dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi mitra binaan yang terkait dengan produksi barang. 3. Meningkatkan pemenuhan standarisasi teknologi. Standarisasi teknologi yang diberikan telkom adalah pemberikan pelatihan mengenai internet, agar mitra binaan bisa mengembangkan produksinya di media jejaring sosial, dan juga pemasaran produksi melalui blog dan lain-lain. 4. Meningkatkan rancang bangun dan perekaysaan. B. Pemasaran Produk Mitra Binaan. 1. Membantu penjualan produk MB. 2. Membantu mempromosikan produk MB melalui kegiatan pameran maupun penyediaan ruang pameran. Atas dana pembinaan kemitraan tersebut mitra binaan tidak menerima dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk progam-program yang telah disusun.Kegiatan yang dibiayai melalui dana pembinaan kemitraan tersebut ditangani oleh BUMN Pembina yang dalam pelaksanaannya dapat menyertakan pihak luar sebagai pekasana kegiatan, misalnya dalam hal penyediaan pemateri pelatihan, penyelenggara kegiatan pameran, dan sebagainya PT.Telekomunikasi Indonesia, 2008:7-8.

2.5. Uraian Pengertian Tentang BUMN

Badan Usaha Milik Negara BUMN merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional disamping usaha swasta dan koperasi. Melalui sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan mengahsilkan barangjasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar besarnya kemakmuran masyarakat. Universitas Sumatera Utara Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai pelopor dan perintis dalam sector sektor usaha yang belum diminati oleh swarta. Selain itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan kekuatan swasta besar, dan turut membantu pengembangan usaha kecil atau koperasi. BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, deviden dan hasil privatisasi. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kagiatan usaha pada hampir seluruh sektor perekonomian seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan, mannufaktur, pertambangan keuangan, pos dan telekominukasi, transportasi, listrik, industri dan perdagangan serta kontruksi. Sebagai institusi bisnis BUMN dituntut untuk dapat menghasilkan laba sebagaimana layaknya perusahaan–perusahaan bisnis lainnya. Namun disisi lain, pada saat yang bersamaan BUMN ditutntut untuk berfungsi sebagai alat pembangunan nasional dan berperan sebagai instiut sosial public. Peran sosial ini mengisyaratkan bukan saja pemilikan dan pengawasannya oleh publik tetapi juga menggambarkan konsep mengenai public purpose sasarannya adalah masyarakat dan public interest orientasinya pada kepentingan masyarakat. Demikian disadari bahwa posisi perusahaan perusahaan BUMN iniibarat memiliki dua sisi mata uang. Disatu sisi berperan sebagai institute bisnis dan sisi lainnya berperan sebagai institute sosial kerana merupakan alat Negara. Undang-Undang Nomor. 19 tahun 2003 yang merupakan ketentuan perundangan terbaru mengenai BUMN dikenal dua bentuk badan usaha milik Negara yaitu Usaha Perseroan Persero dan Perusahaan Umum Perum. Persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruhnya atau paling sedikit 51 sahamnya dimiliki Negara yang tujuan utamanya Universitas Sumatera Utara mencari keuntungan. Sedangkan perum adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa sekaligus mengejar keuntungan. Praktek tanggung jawab sosial oleh BUMN sungguh menarik untuk dikaji. Salah satunya disebabkan oleh faktor pembeda dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN yang secara normative mendukung kegiatan kedermawanan sosial. Faktor pembeda itu adalah terdapatnya instrument pemaksa berupa kebijakan pemerintah. Melalui instrument yang bersifat inperatifmemerintah atau memberi komando, bersifat mengharuskan ini suka atau tidak suka, mau ataupun tidak mau, implementasi CSR merupakan hal yang mendatory bagi BUMN. Bahkan sangat dimungkinkan bahwa potensi pemberian donasi sosial perusahaan perusahaan BUMN lebih besar dibadingkan perusahaan-perusahaan swasta. Peran sosial BUMN antara lain dituangkan melalui keputusan menteri BUMN Nomor: Kep-236MBU2003. Keputusan yang dikeluarkan oleh menteri Negara BUMN pada 17 Juni2003 ini pada prinsipnya mengikat BUMN untuk menyelenggarakan program kemitraan dan program bina lingkungan atau bisa disingkat dengan istilah PKBL. Program kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil dalam bentuk pinjaman baik modal usaha maupun pembelian perangkat penunjang produksi agar usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri. Program kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman untuk pembiayaan, modal kerja, pinjaman khusus yang biasanya bersifat jangka pendek dan hibah untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi sarta penelitian. Sudah jelas program ini menjadi sangat penting dalam konteks hubungan antara BUMN dengan Universitas Sumatera Utara masyarakat. Sebab melalui skema program ini perusahaan BUMN membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan masyarakat yang ada disekitarnya. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor. SE-433MBU2003 yang merupakan petunjuk pelaksanaann dari keputusan Menteri BUMN Nomor: Kep-236MBU2011 tersendiri yang bertugas secara khusuus menangani PKBL disyaratkan membentuk unit tersendiri yang bertugas secara khusus yang menangani PKBL ini, untuk itu ini menjadi bagian tak terpisahkan dari organisasi perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada salah satu anggota direksi yang ditetapkan dalam rapat direksi. Selain mengalokasikan dana tersendiri dan memberntuk unit tersendiri untuk melaksanakan program kemitraan dan bina lingkungan ini, hampir semua BUMN juga masih mengalokasikan kontribusinya kepada masyarakat melalui departemen atau unit-unit lain, baik unit stuktural maupun unit non stuktural. Tentu, dengan tambahan budgetnya masing-masing. Semisal yang terjadi di PT Petrokimia Gersik, selain yang digelar oleh Biro KBL aktifitas tersebut juga dilakukan oleh Biro Humas, Biro Umum dan Sekretariat, Biro Personalia, Biro Diklat, Biro Pemasaran, Biro Keamanan, Serikat Karyawan Petro Kimia Gersik, Masjid Nurul Jannah Petro Kimia Gersik, BTM Nurul Jannah Petrokimia Gersik dan unit-unit lainnya.

2.6. Pengertian Perseroan Terbatas